Debora: Wanita Kudus Dari Israel

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Hakim-hakim 4-5 1. Debora adalah salah satu pahlawan wanita dalam sejarah. Dia adalah salah satu wanita yang paling bertalenta dalam Alkitab -- seorang istri, ibu, nabi, hakim, penyair, penyanyi, dan pemimpin politik. Hidupnya adalah ilustrasi yang indah tentang kekuatan bahwa kaum wanita harus memengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik. Pengaruh besar yang dimiliki Debora adalah bukti nyata bahwa semua orang Israel datang kepadanya untuk meminta nasihat dan penilaian. 2. Kehidupan Debora dicatat

Hakim-hakim 4-5

1. Debora adalah salah satu pahlawan wanita dalam sejarah. Dia adalah salah satu wanita yang paling bertalenta dalam Alkitab -- seorang istri, ibu, nabi, hakim, penyair, penyanyi, dan pemimpin politik. Hidupnya adalah ilustrasi yang indah tentang kekuatan bahwa kaum wanita harus memengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik. Pengaruh besar yang dimiliki Debora adalah bukti nyata bahwa semua orang Israel datang kepadanya untuk meminta nasihat dan penilaian.

2. Kehidupan Debora dicatat di Hakim-hakim 4-5. Pasal 4 berisi kisahnya dalam bentuk narasi dan pasal 5 berisi kisahnya dalam bentuk puisi. Darinya, kita bisa menemukan fakta-fakta tentang kehidupan Debora.

  1. Dia menikah (4:4). Lapidot adalah suaminya. Inilah hal yang menarik untuk dipertimbangkan. Kita tidak akan pernah tahu Lapidot jika ia bukan suami Debora! Inilah yang terjadi sekarang ini. Banyak laki-laki yang dihormati dan dihargai hanya karena istri mereka suci.
  2. Dia memiliki talenta (4:4-5).
  3. Dia memiliki iman yang besar (4:4, 6, 14; 5:13).
  4. Dia adalah satu-satunya hakim wanita (4:4). Debora adalah satu-satunya wanita yang melayani Tuhan sebagai pegawai resmi pemerintahan. Wanita lain melayani sebagai ratu, tetapi mereka telah merampas peran itu.
  5. Dia sangat dihormati (4, 5). Ketika dia meminta Barak, seorang jenderal dari Naftali, untuk datang kepadanya (4:6, 14), Barak tidak ragu untuk datang.
  6. Dia menghadapi ketidakbenaran (4:5; 5:14b-17, 23).
  7. Dia melakukan sesuatu untuk menolong orang lain (4:9)
  8. Dia adalah seorang nabi. Hanya ada dua wanita lain dalam Perjanjian Lama yang mendapatkan tugas terhormat ini (Miryam: Keluaran 15:20; Hulda: 2 Raja-raja 22:14-20).

3. Debora hidup pada masa sejarah Israel yang tragis. Kerohanian mengalami keterpurukan. Standar perilaku adalah anarki. Pada masa itu, bangsa ini ditekan dan ditindas oleh penguasa Kanaan (4:1-3). "Ditindas" adalah kata yang sama yang digunakan untuk menggambarkan perbudakan yang dialami bangsa Israel di Mesir (Keluaran 3:9). Penindasan terhadap orang Israel secara langsung dihubungkan dengan kebusukan rohani yang telah menghancurkan bangsa itu. Pertimbangkan beberapa penyebab terpuruknya kerohanian Israel:

  1. Bangsa ini gagal menghormati Tuhan (Mazmur 33:12).
  2. Bangsa ini gagal memisahkan dirinya sendiri dari kejahatan (1 Korintus 15:33).
  3. Bangsa ini gagal mematuhi perintah Tuhan atas hidup mereka (Hakim-hakim 17:6; 21:25). Bangsa ini tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah.

Catatan: Dalam masa yang tragis tersebut, Tuhan memakai seorang wanita untuk membawa bangsa yang salah jalan itu ke jalan yang benar! Wanita memiliki kekuatan untuk membenarkan dan mengembalikan kerohanian serta memperbaiki kemunduran.

4. Debora adalah wanita yang taat, yang kemampuannya dalam memimpin mampu mengembalikan keamanan Israel. Perhatikanlah kualitas kepemimpinan yang dimilikinya berikut ini dan diskusikan bagaimana setiap kemampuan itu bisa membantunya menyelesaikan tugasnya.

  1. Dia adalah wanita yang bijaksana. Orang-orang dari tempat yang jauh pun datang kepadanya untuk meminta nasihatnya. Dia dikenal sebagai seseorang yang penuh pertimbangan dan pemikiran. Dia bisa memberikan bimbingan (konseling) yang menuntun bangsa yang sudah salah jalan ini kembali menjadi bangsa yang patuh. Bagaimana dia bisa mendapatkan "hikmat" (Amsal 1:7). Masyarakat modern kita memerlukan wanita-wanita seperti Debora yang akan tampil dan memanggil orang-orang supaya kembali setia pada pimpinan Tuhan!

  2. Dia memiliki pemikiran yang tajam. Dia melihat kesulitan Israel dan tahu bahwa bangsa itu telah menyimpang dari kehendak Tuhan. Dia tidak bisa memaafkan atau merasionalisasi kesalahan ini. Dia telah menyaksikan kebusukan moral dan ketidakhormatan mereka terhadap perintah Tuhan. Dia adalah seorang ibu dan ibu rumah tangga, tetapi dia melihat pentingnya untuk segera mengembalikan bangsa itu kepada Tuhan. Dia bisa melihat situasinya serta mengenali apa yang Tuhan kehendaki.

  3. Dia percaya Bapa surgawi. Kekuatan dan keberaniannya ada pada kekuatan Tuhan (Yosua 1:7).

  4. Dia memiliki keberanian untuk mengikuti perintah Tuhan. Keberanian Deboralah yang memampukan Barak melawan musuh. Bila dia enggan mengikuti kehendak Tuhan, bangsa itu akan tetap tertindas. Bila dia tidak menjadi teladan yang percaya dan sungguh-sungguh patuh, maka bangsa Israel tidak akan mendapatkan berkat. Sering kali dalam sejarah gereja, wanita menjaga agar jemaatnya setia atau membawa jemaatnya menyimpang dari pimpinan Tuhan.

  5. Dia menggunakan lidahnya dengan sebagaimana mestinya. Debora menggunakan lidahnya untuk menyampaikan perintah Tuhan kepada mereka yang membutuhkan dukungan semangat untuk membebaskan diri dari penindasan (4:6). Dia menggunakan kata-kata yang menggembirakan dan positif ketika umat Tuhan menghadapi musuh (4:14). Kata-kata yang dia gunakan benar-benar dia pilih dengan bijaksana dan orang-orang rela datang dari jauh untuk mendengarkan ucapannya (4:5). Wanita pada masa sekarang ini bisa meniru cara bicara Debora. Seberapa sering Anda melihat seorang wanita yang benar-benar merusak efektivitasnya sebagai seorang pemimpin karena dia gagal menggunakan lidahnya dengan tepat? (1 Tim 3:11; 5:11-13). Cara Debora berbicara menyemangati mereka yang perlu setia kepada Tuhan.

  6. Dia memiliki pengaruh yang baik. Inilah cara yang paling efektif bagi seorang wanita "memimpin" dalam gereja Tuhan. Kehidupan Debora memiliki pengaruh yang baik sehingga dia mendapatkan hormat dari setiap orang (4:4, 5). Pengaruhnya "menguatkan" orang lain (4:24a). Dia adalah sumber kekuatan bagi semua orang yang datang kepadanya. Pengaruh dari wanita yang taat ini memberikan perbedaan yang penting -- semuanya menjadi lebih baik karena Israel kembali pada iman dalam kehendak Tuhan!

  7. Dia menunjukkan perilaku yang sangat mengagumkan. Dia memiliki komitmen yang tidak tergoyahkan untuk melakukan kehendak Tuhan (4:9). Dia mau melakukan apa saja yang diperlukan untuk menguatkan dan mendorong orang lain menjadi aktif (4:8-9). Dia menyadari bahwa usaha-usahanya akhirnya akan "membantu" Tuhan (5:23b). Dia menunjukkan kasih kepada Tuhan yang lebih kuat daripada kasih kepada orang lain (5:31).

  8. Dia adalah sumber "kedamaian". Oleh karena wanita yang taat ini, muncullah kedamaian! Karena kehadirannya, kedamaian ada pada bangsa Israel. Betapa indahnya melihat wanita pada masa kini yang meniru Debora dan mendorong semua orang untuk patuh kepada Tuhan sehingga muncullah kedamaian (Matius 5:9). Betapa tragisnya melihat jemaat hancur dan kedamaian serta keharmonisan diruntuhkan oleh perselisihan karena wanita tertentu gagal meniru Debora! Jemaat Filipi rusak karena gangguan yang disebabkan oleh dua wanita (Filipi 4:2).

  9. Dia aktif dalam pelayanan Tuhan. Debora efektif karena dia aktif. Wanita tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin seperti Debora bila mereka tidak aktif dalam gereja Tuhan.

5. Pelajaran praktis dari kehidupan Debora menekankan pada peran penting bahwa wanita sekarang memiliki tempat dalam gereja Tuhan.

  1. Pekerjaan Tuhan memerlukan wanita! (5:6-7a). Wanita adalah unsur penting bagi keberadaan gereja Tuhan; kesetiaan gereja Tuhan; penyebaran gereja Tuhan; kedamaian dan keharmonisan gereja lokal. Sejauh ini banyak wanita tidak menggunakan peran kepemimpinan mereka di gereja. Jemaat yang memiliki wanita yang aktif, siap sedia, dan harmonis adalah jemaat yang bertumbuh dan melakukan perkara-perkara besar bagi Tuhan!

  2. Pekerjaan Tuhan memerlukan wanita untuk mengatasi krisis! (4:14b) Saat suasana menjadi tidak ada harapan lagi, seorang wanita muncul dan mendorong para pria untuk mengatasinya. Bila Debora tidak muncul, maka Israel tidak akan pernah berhasil. Wanita memiliki kekuatan untuk mengucapkan kata-kata yang menyemangati para pemimpin pria dan mendorong agar berhasil! Ketika jemaat menghadapi krisis, para pemimpin memerlukan wanita untuk menyemangati mereka sehingga mereka akan tetap patuh pada kehendak Tuhan. Kapan pun jemaat dalam keadaan krisis, wanita juga bisa menolongnya dengan mendorong mereka untuk tetap berpegang pada firman Tuhan, atau mempercepat perusakan dengan memberikan kritikan dan menyebarkan gosip.

  3. Pekerjaan Tuhan memerlukan wanita untuk memberikan pelayanan! (5:7b, 9). Wanita harus terlibat dalam jemaat lokal karena usaha-usaha mereka akhirnya "membantu" Tuhan! (5:23b) (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Sekolah Minggu

Sumber
Judul Artikel: 
DEBORAH – Israel’s Holy Lady
Situs: 

(Bible Topics in the Christian Library)