Persiapan Guru

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

PERSIAPAN PENDAHULUAN Persiapan pelajaran dimulai beberapa bulan sebelum saat diajarkan dalam kelas. Guru hendaknya mengetahui betul seluruh seri pelajaran dalam susunan kurikulum. Jika memungkinkan, dia juga harus memulai tiap triwulan baru dengan membaca sekaligus seluruh buku petunjuk guru yang baru sampai habis, dan merumuskan suatu tujuan yang menyeluruh untuk triwulan itu. Hal ini akan menolongnya untuk melihat bagaimana setiap pelajaran itu cocok dalam keseluruhannya. Dia dapat juga mulai

PERSIAPAN PENDAHULUAN

Persiapan pelajaran dimulai beberapa bulan sebelum saat diajarkan dalam kelas. Guru hendaknya mengetahui betul seluruh seri pelajaran dalam susunan kurikulum. Jika memungkinkan, dia juga harus memulai tiap triwulan baru dengan membaca sekaligus seluruh buku petunjuk guru yang baru sampai habis, dan merumuskan suatu tujuan yang menyeluruh untuk triwulan itu. Hal ini akan menolongnya untuk melihat bagaimana setiap pelajaran itu cocok dalam keseluruhannya. Dia dapat juga mulai mengumpulkan bahan-bahan mengajar untuk dipakai dalam pelajaran-pelajaran yang akan datang.

Penyelidikan Kitab Suci

Persiapan pelajaran yang khusus dimulai dengan penyelidikan yang saksama dari bagian atau cerita Alkitab. Sementara Saudara membaca, carilah kebenaran intinya, urutan kejadian-kejadian, perbandingan, pertentangan, dan pengembangan gagasan-gagasan. Seorang penulis menyarankan agar menanyakan enam pertanyaan -- siapa orang-orang yang disebutkan; di mana tempat kejadiannya; kapan kejadian itu terjadi; tujuan dan fakta-fakta apakah yang disebutkan; mengapa hal ini terjadi atau mengapa penulis berkata begitu; oleh sebab itu, apa hubungan pelajaran atau cerita ini dengan kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk membaca pelajaran itu dalam beberapa terjemahan Alkitab. Pakailah kamus Alkitab, konkordansi, atau buku tafsiran. Pelajari konteks dan latar belakang sejarahnya. Biarkan ayat-ayat itu berbicara kepada hidup Saudara sendiri dan catatlah pikiran serta kesan Saudara.

Pendalaman Buku Pegangan Guru

Persiapan juga mencakup penelaahan buku pegangan guru. Dia harus mencatat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan menulis gagasan-gagasan untuk cara-cara mengajar, penerapan pelajaran, dan lukisan-lukisan. Sepanjang persiapan pendahuluan ini, guru harus memikirkan pelajaran itu dari segi kebutuhan murid-muridnya dan bagaimana kebenaran ini akan diterapkan dalam hidup mereka.

MENYIAPKAN RENCANA PELAJARAN

Tujuan Pelajaran

Langkah pertama dalam menyusun rencana pelajaran adalah menuliskan tujuannya. Ini hanyalah sebuah pernyataan dari apa yang diingini guru supaya terjadi pada murid sebagai hasil dari pelajarannya. Tujuan itu dapat berhubungan dengan perubahan yang dikehendaki dalam pengetahuan, perasaan, dan tingkah laku murid. Tujuan pelajaran itu haruslah cukup singkat untuk dapat dinyatakan dalam sebuah kalimat, cukup spesifik (khusus) untuk dicapai dalam satu kali mengajar, dan cukup bersifat perorangan untuk dapat mengakibatkan perubahan. Tujuan pelajaran ini ditentukan oleh penekanan bagian Kitab Suci atau cerita Alkitab dan keperluan hidup para pelajar.

Saat-Saat Sebelum Pelajaran

Guru harus merencanakan beberapa aktivitas yang berarti untuk menarik perhatian murid-murid yang tiba di ruangan sebelum pelajaran atau kebaktian sekolah minggu dimulai. Aktivitas-aktivitas pada saat-saat ini harus bertalian dengan pelajaran yang mengikutinya dan dapat mencakup percakapan, saling membantu, musik, prakarya, mempelajari tugas yang diberikan secara perorangan atau kelompok, membaca atau mendengarkan, dan sebagainya.

Pendekatan Pelajaran

Guru harus dengan hati-hati merencanakan menit-menit pertama dari kelas. Pendekatan pelajaran yang baik haruslah:

  1. membangkitkan minat anak;
  2. melibatkan murid-murid; dan
  3. secara wajar membawa ke dalam pelajaran.

Sangatlah penting untuk diketahui bahwa murid-murid memunyai sesuatu tertentu untuk diharapkan dan dinantikan apabila mereka mulai dengan pelajaran Alkitab. Untuk melakukan hal ini, guru dapat mengemukakan sebuah masalah atau mengajukan sebuah pertanyaan yang akan dijawab dalam pelajaran.

Bahan Alkitab

Bahan itu harus diambil garis besarnya secara terang dengan pokok-pokok utama yang disokong dan diperkuat oleh pokok-pokok tambahan. Cerita itu harus diambil garis besarnya, seperti pendahuluan, isi, klimaks, dan penutup. Tujuan pelajaran akan membimbing guru untuk menentukan bagian-bagian mana dari cerita Alkitab atau bagian Kitab Suci yang harus ditekankan.

Menjadikan Pelajaran Bersifat Perorangan

Dalam bagian ini, guru menentukan cara-cara yang akan membantu murid-murid untuk melihat hubungan dari kebenaran rohani dengan hidup mereka sendiri. Dia berusaha untuk menolong mereka melihat keadaan-keadaan dalam hidup mereka di mana kebenaran itu dapat diterapkan. Mereka harus dipimpin untuk memusatkan perhatian pada keperluan-keperluan pribadi yang khusus. Guru harus menyusun pertanyaan-pertanyaan yang merangsang pemikiran untuk melaksanakan hal ini. Sekali lagi, tujuan pelajaran itulah yang memberi bimbingan dalam proses ini.

Menerapkan Pelajaran

Bagian ini harus direncanakan dengan berhati-hati oleh guru dan tidak dibiarkan menjadi pemikiran yang timbul pada saat pelajaran diakhiri. Anggota kelas harus dibimbing untuk mencapai kesimpulannya sendiri dengan dibimbing oleh dorongan-dorongan yang lembut dari guru. Proses itu tidak boleh tergesa-gesa, jadi waktu yang cukup banyak harus diluangkan untuk hal itu. Kelas harus dibimbing untuk menentukan lngkah-langkah tertentu yang akan mereka ambil untuk memulai menanggapi kebenaran pelajaran di dalam hidup mereka.

Menulis Rencana Pelajaran

Inilah alat yang akan dibawa oleh guru ke kelas. Rencana pelajaran itu harus mencakup semua yang akan diperlukannya untuk mengajarkan pelajaran. Setiap guru akan mengembangkan caranya sendiri dalam hal ini. Ada guru yang lebih suka menuliskan seluruh pelajaran itu, yang lain cukup dengan sebuah garis besar yang terdiri dari beberapa kalimat saja, yang lain lagi garis besar yang terdiri dari beberapa kata atau bagian kalimat, sedangkan yang lain akan memakai catatan saja.

MENYIAPKAN SELUK-BELUK YANG LAIN

Merencanakan Pemakaian Cara-Cara

Cara-cara mengajar dipakai di seluruh penyajian pelajaran. Karena belajar merupakan proses yang aktif yang dilakukan oleh murid, cara mengajar yang terbaik adalah cara partisipasi yang melibatkan murid-murid. Beberapa cara yang dipakai dalam memperkenalkan pelajaran adalah cerita keadaan kehidupan, cerita-cerita yang bagian akhirnya dapat ditambahkan sendiri, kejadian-kejadian mutakhir, pertanyaan-pertanyaan yang tepat, pertanyaan memancing, wawancara, atau pernyataan yang mengejutkan. Dalam menguraikan isi Alkitab, pakailah alat peraga, pertukaran pikiran, juri, pembahasan berkelompok, laporan riset, atau kelompok penelaahan Alkitab.

Cara-cara yang dipakai untuk membuat pelajaran bersifat pribadi dan menerapkan pelajaran adalah tanya jawab, daftar pertanyaan, daftar pendapat, tugas penilaian perorangan, catatan-catatan pengingat, atau proyek perorangan maupun kelompok. Rahasia pemakaian efektif dari cara-cara mengajar adalah menggunakan bermacam-macam cara. Setiap rencana pelajaran hendaknya memakai setidak-tidaknya tiga atau empat macam cara mengajar. Pemilihan cara-cara itu akan ditentukan oleh waktu, usia pelajar, fasilitas, peralatan, dan sebagainya.

Menyiapkan Bantuan Pengajaran

Guru harus memastikan bahwa semua bantuan pengajaran yang ingin dipakainya tersedia. Dia harus mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan dan menyediakan alat peraga. Semua bahan ini harus dikumpulkan dan disimpan di tempat yang tertentu. Pembagian tugas bagi pelajar harus dibuat jauh hari sehingga persiapan yang cukup dapat dilaksanakan.

Merencanakan Waktu

Guru harus memikirkan semua bagian dari pelajaran, memerkirakan waktu yang diperlukan bagi tiap bagian. Waktu yang diperlukan harus ditulis sepanjang garis tepi kiri dari garis besar pelajaran. Jangan lupa untuk meluangkan waktu yang cukup banyak untuk aktivitas-aktivitas penutup.

MEMPERSIAPKAN RUANGAN

Tanggung jawab persiapan guru bukan saja meliputi rencana pelajaran, tetapi juga ruangannya. Dia harus memeriksa apakah ruangan telah diatur dengan selayaknya untuk memakai cara yang telah direncanakan. Meja dan kursi yang cukup harus disediakan, bersama dengan alat-alat yang lain, misalnya papan flanel, papan tulis (termasuk juga kapur tulis dan penghapus), dan sebagainya. Guru juga harus memeriksa apakah ruangan itu bersih, cukup penerangannya, dan ventilasi yang semestinya harus terpelihara selama waktu pelajaran.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu (Jilid 2)
Pengarang: 
Tidak dicantumkan
Halaman: 
370 -- 372
Penerbit: 
Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1986