Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Pendahuluan
Kita sering mendengar dan memakai kata "karakter", apakah artinya? Berikut ini adalah sebagian dari definisi kata "karakter" menurut beberapa kamus bahasa Inggris:
- Karakter adalah suatu kualitas yang dimiliki oleh seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain.
- Karakter adalah kualitas moral/mental seseorang yang menunjukkan identitasnya.
- Karakter juga digunakan untuk menunjukkan orang macam bagaimana dia.
Karakter Umum
Sebelum melanjutkan pembahasan tentang "Karakter Kristen", ada baiknya kita membicarakan lebih dahulu faktor-faktor apa yang membentuk kita menjadi sebagaimana kita adanya sekarang. Faktor-faktor yang membentuk karakter kita secara umum, antara lain:
- faktor keturunan,
- faktor lingkungan
- faktor kebiasaan.
Sebagai contoh, jika seseorang dilahirkan dari keturunan baik-baik, dibesarkan dalam lingkungan baik-baik dan memiliki kebiasaan yang baik-baik maka pada umumnya ia akan menjadi orang yang baik, memiliki karakter sebagai orang yang baik. Bagaimana dengan Karakter Kristen?
Karakter Kristen
Mari kita kembali pada pembahasan sebelumnya, yaitu darimana dan bagaimana kita, sebagai orang Kristen, mendapatkan karakter Kristen? Sama halnya dengan karakter umum, karakter Kristen juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun faktor-faktor tsb. adalah faktor-faktor yang bersifat rohani.
1. Kelahiran Baru (
Karakter Kristen didapatkan dari faktor keturunan "rohani", yaitu ketika kita dilahirkan dalam Roh sehingga kita memiliki benih rohani yang siap bertumbuh dalam diri kita. Benih ini adalah benih dari Allah, di dalamnya terkandung sifat-sifat dan karakter Allah yang menurun pada kita, anak-anak-Nya.
2. Persekutuan dengan saudara-saudara seiman (
Namun benih rohani yang tertanam dalam hati kita tidak akan bertumbuh dengan baik kalau tidak berada di tanah dan lingkungan "rohani" yang baik. Oleh karena itu seorang yang sudah dilahirkan baru harus hidup dalam persekutuan orang-orang beriman agar benih itu bertumbuh dengan subur dan memancarkan karakter Allah dengan dengan cemerlang di dunia sekitarnya.
3. Persekutuan pribadi dengan Allah (
Lingkungan yang baik saja tidak cukup menolong seorang Kristen untuk memiliki karakter Kristen, karena ia perlu memiliki kebiasaan-kebiasan "rohani" yang akan meneguhkan karakter rohaninya. Kebiasaan-kebiasaan "rohani"nya ini dibentuk dari persekutuannya yang teratur dan kehidupan yang dekat dan taat dengan Tuhan.
Sampai di sini kita dapat melihat bahwa karakter Kristen memang adalah anugerah dari Allah tapi tidak dengan sendirinya akan bertumbuh, diperlukan lingkungan dan usaha/kerjasama manusia. Nah... sebagai guru Sekolah Minggu, pertanyaan yang perlu kita ajukan sekarang adalah: bagaimana kita dapat menolong anak-anak Sekolah Minggu kita untuk memiliki "karakter Kristen"?
Karakter Kristen Anak Sekolah Minggu
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa karakter Kristen atau karakter rohani harus lahir dari manusia yang rohani. Oleh karena itu tugas utama dari seorang guru Sekolah Minggu adalah membawa anak-anak untuk menerima keselamatan dalam Kristus Yesus. Kecuali anak SM menerima kelahiran baru dan keselamatan di dalam Yesus maka tidak mungkin akan ada karakter rohani dalam hidup mereka. Tapi, sangat mungkin seorang anak SM belajar karakter-karakter Kristen (seperti kasih, kesucian, kebajikan, keadilan, keberanian, kedisiplinan dan sebagainya), namun hal ini hanya sebatas perubahan luarnya/tingkah lakunya (behaviour) saja dan bukan perubahan dari dalam, yaitu perubahan hatinya.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah, bagaimana guru SM mengetahui
apakah seorang anak SM sudah mengalami lahir baru atau belum? Memang
guru SM mungkin tidak tahu, karena kelahiran baru terjadi di dalam
hati dan kadang tidak dapat dilihat seketika dari luarnya (
Pertama, melayani pemberitaan Injil.
Setiap guru SM harus memegang keyakinan seperti Rasul Paulus:
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya" (
Kedua, memelihara benih Injil yang jatuh di tanah yang subur.
Setiap usaha pemberitaan Injil akan menghasilkan dua akibat,
Injil diterima atau Injil ditolak (
[[Sebagai lanjutan dari pembahasan karakter/pribadi Kristen ini, maka kami kutipkan di bawah ini satu bagian kecil yang diambil dari buku ARSITEK JIWA II, catatan seminar yang dibawakan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong:]]
Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid
- Login to post comments
- Printer-friendly version