Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar
Pendahuluan:
Baca, dengar, dan lihatlah apa yang terjadi dengan lingkungan kita.
Kita tidak bisa mengatakan "semua baik-baik saja, jika ada
masalah-masalah, itu hal yang biasa. Kehidupan akan tetap berjalan,
apa pun yang terjadi di dalamnya". Tuhan memberikan pada kita mandat
penuh untuk mengelola, memelihara, dan melestarikan lingkungan. Alam
yang indah dan begitu lengkap serta teratur telah dianugerahkan pada
kita untuk dipertanggungjawabkan kepada sesama, makhluk hidup lain,
dan terutama pada Tuhan.
Tak terhitung seberapa banyak masalah lingkungan yang terjadi. Semua itu tiada lain karena kesalahan manusia. Penyalahgunaan mandat menghasilkan sikap "diktator" terhadap alam. Eksploitasi secara kejam semakin membawa bumi dan semua isinya ke ambang kehancuran, penipisan ozon, pemanasan global, dan sebagainya. Tak perlu lagi menunggu untuk segera peduli dan bertindak.
Waktu:
2 jam
Tujuan:
Peserta memahami bahwa anak-anak dapat berpikir dan mengamati
lingkungan sekitar secara kritis jika difasilitasi dengan tepat.
Kegiatan 1:
Tuhan menciptakan segala sesuatu baik adanya
Masih dalam kelompok yang sama, peserta membaca Kitab Kejadian 1:1-31 dan menjawab pertanyaan berikut:
- Bagaimana alam diciptakan?
- Mengapa terjadi penciptaan?
- Apa yang dikatakan Allah atas semua ciptaan-Nya (ayat 10, 21, 25, 31)?
- Pada ayat 28, Allah memberi "mandat" pada manusia terhadap ciptaan lainnya, apa mandat tersebut?
- Bagaimana Anda memahami mandat ini?
- Dari kegiatan pengamatan Anda, apakah yang Anda temukan terjadi dengan beberapa makhluk hidup di lingkungan yang Anda amati?
- Menurut kalian, mengapa itu bisa terjadi pada tumbuhan/hewan yang diamati? Apa kemungkinan penyebabnya?
- Melihat terjadinya berbagai kerusakan lingkungan, bagaimana dengan yang dikatakan Tuhan atas ciptaan-Nya?
- Menurut kalian, apa yang manusia lakukan terhadap mandat tadi sehingga terjadi bencana-bencana lingkungan?
- Bagaimana cara kita memulai menjaga lingkungan di rumah, sekolah, dan gereja kita?
Kegiatan 2:
Aku cinta lingkungan hidup dan pohon ("Selamatkan Bumi Kita!")
Peserta mencari atau membawa ranting pohon kering ukuran kecil yang ditaruh di dalam botol dan pot. Minta peserta untuk membuat daftar semua tindakan atau kegiatan dalam mewujudkan cinta lingkungan dalam hidup sehari-hari, serta peraturan-peraturan yang bisa diterapkan untuk menjaga keindahan, kelestarian, dan keindahan lingkungan (diawali di lingkungan gereja).
Contoh:
Membuang sampah pada tempatnya, memungut sampah yang ditemukan (di
mana saja) untuk dibuang di tempatnya, dll.. Setelah daftar selesai
dibuat, potonglah kertas warna-warni dalam bentuk daun. Tuliskan
semua catatan dalam daftar itu pada daun, kemudian tempelkan di
ranting kering tadi. Setiap kali terjadi pelanggaran dan pengabaian
terhadap peraturan yang ada, maka daun yang bertuliskan aturan yang
dilanggar itu akan digugurkan dan ditaruh di sekitar pot.
Kegiatan ini untuk memonitor pelaksanaan kegiatan/peraturan lingkungan yang disusun bersama. Lakukan hal ini dengan anak, mulai dari sekolah minggu terlebih dahulu, kemudian bisa didiskusikan dengan orang tua anak untuk dilakukan bersama keluarga di rumah.
Bahan:
- lem kertas,
- gunting,
- lakban/double tape,
- kertas warna-warni yang agak tebal dan tidak mudah robek,
- spidol warna-warni,
- ranting pohon kering setinggi kira-kira 50 cm -- l m,
- lembar observasi, dan
- kertas flipchart.
Kategori Bahan PEPAK: Aktivitas dan Ketrampilan Anak
- Login to post comments
- Printer-friendly version
Comments
Salam Kasih dalm Yesus,
Saya adalah seorang Ibu RT, saat ini saya memiliki sebuah yayasan sosial (www.dutasia.org)
Yayasn saya bergerak dibidang sosial dengan mengadakan pendampingan belajar bagi anak2 dari ortu yang kurang mampu, akan membuka program Sekolah Rumah dan PAUD. Bila berkenan saya ingin minta tolong untuk mendapatkan kurikulum atau segala sesuatu tentang PAUD, agar saya dpat mewujudnyatakan ajaran Yesus kepada saudara2 kita yang kurang mampu walaupun mereka belum mengenal Tuhan kita.
Terimakasih.Tuhan Memberkati
Teriring salam dan doa
murniati budi utami