Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Tujuan
Mendorong suatu keinginan untuk membawa persembahan uang, betapa pun kecilnya, untuk menolong pembangunan gereja.

Ayat hafalan Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2Korintus 9:7)

PERSIAPAN GURU

Pembacaan Alkitab
Markus 12:41-44 dan Lukas 21:1-4

Janda yang miskin itu memasukkan dua peser ke dalam kotak persembahan. Tak seorang pun mengetahui berapa lama ia bekerja untuk memperoleh dua peser. Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan paling sedikit dua peser. Dan Alkitab mengatakan bahwa itulah yang ada padanya. Mungkin ia tak pernah tahu bahwa persembahannya akan menjadi ilham bagi orang-orang sepanjang zaman, bahkan bagi kita sekarang.

Alat peraga
Kotak karton persembahan.

WAKTU MENGAJAR

Ibadah
Nyanyikan lagu bertema persembahan atau pemberian kepada Tuhan, lalu jelaskan artinya. Setelah itu, Anda dapat mengajak anak-anak berdoa.

Siapakah yang hadir di sini meskipun kita tidak dapat melihat Dia? Ya, Allah hadir di sini. Berdoa adalah berbicara dengan Allah. Ia mendengarkan kita bila kita berbicara kepada Dia. Marilah kita menundukkan kepala, menutup mata, dan berbicara dengan Dia sekarang.

Doa
"Allah Bapa yang di surga, kami mengasihi gereja kami. Kami senang karena kami dapat membawa uang persembahan untuk menolong memelihara gereja kami. Tolonglah kami untuk selalu memeliharanya agar tetap indah. Dalam nama Yesus. Amin."

(Biarkan anak-anak memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan gereja, seperti pendeta, bunga, jendela, Alkitab, guru sekolah minggu, dan gedung gereja itu sendiri.)

Persembahan
Pergunakanlah kotak karton kecil yang Anda telah buat untuk kotak persembahan.

CERITA ALKITAB

Suatu Pemberian yang Berkenan kepada Yesus

Pada suatu sore, Yesus dan para murid-Nya masuk ke dalam Bait Allah, gereja yang indah. Yesus memerhatikan orang-orang yang masuk ke gereja dan memasukkan uang persembahan mereka ke dalam suatu peti persembahan yang digantung pada dinding.

Yesus melihat banyak orang kaya yang masuk. Mereka mengenakan pakaian yang indah. Mereka memakai cincin dan gelang emas yang berkilauan.

Seorang yang kaya berjalan menuju peti persembahan. Kemudian ia berhenti. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia ingin meyakinkan dirinya bahwa semua orang melihat dia ketika ia membuka dompetnya yang penuh dengan uang. Orang kaya itu mengeluarkan banyak kepingan emas dan memasukkannya ke dalam peti persembahan. "Cring, cring, cring," bunyi uang jatuh ke dalam peti. Ia memandang kepada orang-orang seolah-olah ia hendak mengatakan, "Lihat, betapa banyak uang yang saya telah berikan!" Akan tetapi, ia masih memiliki banyak keping emas yang disimpannya untuk dirinya sendiri.

Banyak orang datang dan memasukkan uang ke dalam peti persembahan tetapi mereka masih memiliki uang yang cukup untuk membeli hal-hal yang mereka perlukan.

Kemudian Yesus melihat seorang wanita berdiri di dekat pintu Bait Allah (gereja). Ia tidak berpakaian indah. Pakaiannya sudah tua dan luntur. Ia tidak memakai cincin ataupun gelang yang indah. Ia sangat miskin. Ia harus bekerja keras agar dapat membeli makanan.

Tetapi wanita miskin ini ingin sekali menyatakan kasihnya kepada Allah. Ia menunggu dengan tenang sampai orang-orang kaya selesai memasukkan uang mereka ke dalam peti persembahan. Kemudian ia cepat-cepat berjalan menuju peti persembahan itu. Ia berpikir di dalam hatinya, "Saya harap tak seorang pun memerhatikan saya karena saya hanya mempunyai dua peser untuk dimasukkan ke dalam peti. Saya ingin memberikan lebih. Dua keping ini sebenarnya tidak menunjukkan betapa besar saya mengasihi Allah." "Cring, cring," terdengarlah bunyinya ketika wanita itu memasukkannya ke dalam peti persembahan.

Sementara wanita itu berjalan pergi, Yesus berkata kepada para murid-Nya, "Wanita yang miskin itu memberikan lebih banyak daripada orang-orang kaya itu."

"Akan tetapi, ia hanya memasukkan dua peser saja," kata salah seorang teman Yesus.

"Ya," jawab Yesus, "namun itu adalah semua uang yang ada padanya. Orang lain masih memiliki uang untuk dirinya, tetapi wanita itu tidak. Wanita miskin itu telah memberikan lebih daripada semua orang karena ia telah memberikan semua uang yang ada padanya."

Yesus senang melihat wanita miskin itu sangat mengasihi Allah sehingga ia rela memberikan semua yang dimilikinya kepada Dia.

Yesus, berkatilah persembahan yang kami bawa. Biarlah persembahan ini dapat menolong orang lain supaya turut mengasihi Engkau, Yesus, dan kiranya kami dapat mengasihi-Mu juga.

ULANGAN DAN PERCAKAPAN

Bacalah ayat hafalan dari 2Korintus 9:7. Biarlah setiap anak menyebutkannya.

Doa
"Allah Bapa yang di surga, tolonglah kami untuk membawa uang persembahan kami dengan rela, sama seperti wanita itu. Dalam nama Yesus. Amin."

SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN

Berikan kepada setiap anak setumpuk uang-uangan kertas. Mintalah mereka memasukkan beberapa lembar ke dalam sebuah kotak. Biarkan mereka memberi seberapa banyak mereka suka. Kemudian tanyakan siapa yang memberi paling banyak. Jelaskan bahwa yang memasukkan semua uang pembagian itu, dialah yang memberi paling banyak.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-anak
Pengarang: 
Grace Suwanti Tjahya dan Ridwan Sutedja
Halaman: 
56 -- 58
Penerbit: 
Kalam Hidup
Kota: 
Bandung