Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar
Pertanyaan:
Apakah cara kita berdoa itu penting?
Jawaban:
Ya, kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan diam-diam, dan
dengan penuh hormat. Berdoa secara sungguh-sungguh berarti berdoa
dengan kata-kata yang jelas, di mana kita hanya mengatakan apa yang
akan kita maksudkan untuk kita ucapkan. Ini juga berarti kita tidak
mencoba untuk menggunakan bahasa yang berpura-pura atau kata-kata
yang lucu. Kita menceritakan kepada Tuhan apa pun yang ada dalam
pikiran kita dalam kata-kata yang biasanya kita gunakan karena Dia
mengasihi dan mengenal kita, serta berkeinginan untuk memerhatikan
kita.
Berdoa secara diam-diam berarti melakukan sikap berdoa sendirian. (Beberapa orang menyebutnya dengan saat teduh.) Hal tersebut berarti setiap hari kita meluangkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan, semuanya dari diri kita sendiri. Kita berdoa tidak terbatas hanya pada saat berada di gereja, makan, atau menjelang tidur bersama ibu dan ayah.
Berdoa dengan penuh hormat berarti menempatkan Allah sebagai Allah. Hal itu berarti kita tidak menjelaskan doa kita atau bertindak seolah-olah kita bodoh. Kita berbicara kepada Tuhan, Pencipta semuanya, Tuhan atas jagat raya, dan Tuhan atas segala tuan sehingga kita harus menunjukkan rasa hormat kepada-Nya.
Ayat Kunci
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang
patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah (
Ayat Terkait
Catatan untuk Para Pelayan Anak
Apabila kita menyelesaikan secara tepat bagaimana sikap yang
seharusnya anak-anak miliki, posisi mereka, atau berbicara ketika
berdoa, mereka mungkin memiliki gagasan bahwa Allah mengharapkan
suatu penampilan daripada sebuah ekspresi khusus. Berikanlah anak
Anda ruang untuk bertumbuh dalam cara yang benar ketika mereka
berdoa.
Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin
- Login to post comments
- Printer-friendly version