Garis Besar Metodologi Mengajar Kristus

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Charles Nichols memberikan ringkasan kategori metode mengajar yang digunakan oleh Yesus Kristus.

METODE VISUAL

  1. Demonstrasi (menunjukkan) -- baik itu membersihkan gereja, maupun membasuh kaki, Kristus mengajarkan hal ini dengan menunjukkan bagaimana caranya.
  2. Objek pelajaran -- seorang anak atau sebatang pohon yang layu dapat digunakan untuk menyampaikan kebenaran.
  3. Menulis di pasir -- meskipun apa yang ditulis-Nya tidak disimpan, tetapi memberikan dampak pada mereka yang hadir pada saat itu.
  4. Contoh -- banyak yang bertanya tentang doa dan kasih karena Ia memberikan perumpamaan tentang kedua hal ini.

METODE VERBAL

  1. Pernyataan -- Ia menggunakan berbagai pernyataan, baik pernyataan yang langsung, provokatif, memperingatkan, membandingkan, mendorong, maupun menyimpulkan.
  2. Pertanyaan -- Ia juga menggunakan berbagai cara, seperti retorik, pertanyaan perbandingan, permintaan, dan pertanyaan secara langsung.
  3. Peribahasa (amsal) dan retorik -- "kata-kata bijak" ini sering digunakan, baik untuk memulai suatu pelajaran, maupun untuk memengaruhi.
  4. Kutipan -- Ia tahu dan menggunakan Perjanjian Lama dengan baik, karena Perjanjian Lama adalah kitab yang tidak asing bagi pengikut-Nya.
  5. Perumpamaan -- dengan menggunakan gembala ataupun bangsawan, kisah-kisah tentang keduanya merupakan bagian utama dari ajaran-Nya.
  6. Memperdebatkan suatu hal dari yang kecil sampai yang besar tampaknya merupakan cara yang biasa dipakai Yesus untuk menantang seseorang agar berpikir.
  7. Ilustrasi -- dari burung sampai bunga, dari peristiwa yang baru terjadi atau pun sejarah, Dia menggunakan benda ataupun peristiwa untuk menyampaikan kebenaran-Nya.
  8. Hiperbola -- Yesus ahli dalam menyatakan sebuah konsep saat situasinya tepat, misalnya saat berurusan dengan pemuka-pemuka agama.
  9. Metafora/simile -- Yesus dapat dengan mudah membuat perbandingan antara suatu objek dengan ajaran kebenaran yang ingin Dia tanamkan pada murid-murid-Nya.
  10. Paradoks/ironi -- Yesus menggunakan ide-ide yang tampaknya bertentangan, kadang yang bersifat humor, dan kadang yang menuntut untuk berpikir.
  11. Permintaan -- Dia tidak ragu meminta sesuatu pada murid-murid-Nya.
  12. Diam -- Dia menggunakan metode mengajar yang populer ini untuk mengindoktrinasikan sebuah ajaran.

METODE SAAT BERSAMA DENGAN MURID-MURID

  1. Memberi pertanyaan -- Dia selalu membuka percakapan dengan murid-murid-Nya, bahkan kepada mereka yang mencoba melontarkan pertanyaan-pertanyaan menjebak.
  2. Membuat pernyataan -- Ia mendorong murid-murid-Nya untuk berinteraksi dengan-Nya, meskipun Dia tidak pernah ragu-ragu untuk meralat pernyataan yang tidak tepat.
  3. Memaksa berpikir -- Yesus tidak ingin murid-murid-Nya hanya mendengarkan saja, tetapi Ia memaksa mereka untuk berpikir.
  4. Memaksa untuk terlibat -- Ia juga tidak ingin murid-murid-Nya hanya mendengarkan saja dan tidak melakukan apa-apa, Ia ingin murid-murid-Nya melakukan suatu tindakan.
  5. Memaksa para murid untuk menghadapi masalah yang sebenarnya -- Yesus berurusan dengan kenyataan, jadi Dia menempatkan para murid dalam situasi yang nyata. Dia mengizinkan faktor internal bekerja.
  6. Menguji -- Ujian-ujian-Nya praktis, baik di darat maupun laut. (t/Ratri dan Dian)

Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar

Sumber
Judul Artikel: 
Christ the Master Teacher
Judul Buku: 
Christian Education: Foundations for the Future
Pengarang: 
Robert E. Clark
Halaman: 
100 -- 101
Penerbit: 
Moody Press
Kota: 
Chicago