Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Manusia yang lemah selalu diikat dengan berbagai keterbatasan, baik itu keterbatasan stamina tubuh, intelegensia, kekayaan, dan lain-lain. Sering kali pekerjaan Tuhan terhambat oleh adanya berbagai keterbatasan itu. Namun, kenaikan Yesus menerobos beberapa keterbatasan yang menghalangi pekerjaan Tuhan.
KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN ORIENTASI WAKTU.
Murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, "Tuhan, maukah Engkau pada
masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (
Ada sebagian orang yang selalu mengenang atau dihantui oleh masa lalu; baik itu masa lalu yang gemilang, maupun kegagalan. Masa lalu (sejarah) dibutuhkan untuk mengenal identitas diri. Oleh karena itu, setiap siswa perlu belajar sejarah Indonesia, supaya mereka bisa mengenal identitas mereka sebagai orang Indonesia.
Namun, jangan hanya puas atau diikat dengan masa lalu. Tuhan ingin bertanya dua hal, apa yang sedang engkau lakukan sekarang ini? Dan apa rencana masa depanmu bagi kemuliaan nama-Nya?
Rasul Paulus menyatakan tekadnya yang penting, "Aku melupakan apa
yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" (
Ini bukan berarti bahwa Paulus menjadi "amnesia" (lupa) terhadap
masa lalunya. Tetapi konteks Filipi 3 adalah membahas masa lalu
Paulus yang pernah menjadi orang yang "hebat" di dalam masyarakat
Yahudi. Ia pernah mencapai beberapa "prestasi" yang bisa dibanggakan
menurut versi agama Yahudi. Ia disunat pada hari kedelapan; dari
bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, anggota
Farisi; pernah menganiaya orang Kristen yang dibenci oleh orang
Yahudi; dan ia tidak bercacat di dalam menaati hukum Taurat (
Namun, apa yang pernah dibanggakan Paulus pada masa lalu, sekarang ia anggap sebagai sampah. Sekarang, Paulus melupakan kegemilangan masa lalu yang sia-sia itu. Ia bertekad untuk mengatakan pandangannya ke depan kepada tujuan yang sudah ditetapkan oleh Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Orang yang berjiwa muda selalu berkata, "Nanti saya akan melakukan ini dan itu." Hidupnya menjadi dinamis. Tetapi orang yang berjiwa tua selalu berkata, "Dahulu aku pernah melakukan ini dan itu." Hidupnya sekarang ini mandeg dan statis.
Bukankah ada sebagian orang yang sering berkata, "Dahulu aku pernah menjadi anggota majelis. Aku pernah menjadi guru sekolah minggu." Itu bagus. Namun, Tuhan bertanya kepada mereka, "Apa yang kalian lakukan sekarang ini bagi kemuliaan nama-Ku?"
KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN KESUKUAN DAN GEOGRAFIS
Murid-murid Yesus hanya memikirkan kerajaan bagi bangsa Israel. Mereka terkungkung oleh keterbatasan bangsa dan suku. Ruang lingkup mereka pun hanya dibatasi oleh geografis Palestina yang luasnya hanya 192 x 64 km saja. Padahal sasaran penginjilan tidaklah terbatas pada satu suku/bangsa saja, juga tidak terkungkung pada satu tempat/negara saja.
Ada sebagian orang yang berkata, "Agama Kristen itu agamanya orang Barat." Apakah pendapat itu benar? Bukankah kekristenan muncul di Timur Tengah (Israel), bukan di Barat? Yesus Kristus bukan hanya untuk satu suku/bangsa, tetapi Dia mau menjadi Juru Selamat bagi semua suku bangsa di dunia.
KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN FISIK.
Kerajaan Daud dan Salomo pernah memiliki tentara-tentara yang handal
dan disegani oleh banyak bangsa di sekitarnya. Namun, itu berbeda
dengan Kerajaan Allah. Yesus pernah berkata kepada Pilatus,
"Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini,
pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan
kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
(
Kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus dimulai dengan hal-hal yang
rohani, yakni pemerintahan Allah di dalam setiap hati orang yang
percaya, seperti yang tertulis di dalam
Juga Paulus menjelaskan di dalam
Karena sifatnya yang rohani, Kerajaan Allah tidaklah terbatas pada teritorial atau bangsa tertentu. Allah dapat memerintah hidup siapa saja dari berbagai suku bangsa, warna kulit, dan bahasa, asalkan orang itu mau taat kepada kehendak-Nya.
KENAIKAN YESUS MENEROBOS SIKAP HIDUP
Kenaikan-Nya menerobos sikap hidup yang terpaku pada masalah sendiri.
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi
Israel?" (
Hal yang melumpuhkan banyak gereja Tuhan di dalam bermisi adalah
suatu nasihat yang kedengarannya "bijaksana", "Selesaikan dahulu
masalah intern gereja kita; baru pikirkan program misi ke luar."
Padahal apabila kita mempelajari sejarah gereja, tidak ada satu
gereja pun yang bisa terlepas dari masalah intern. Gereja mula-mula
di Yerusalem pernah mempunyai masalah ketidakjujuran, yakni dalam
kasus "Ananias dan Safira" (
Di dalam gereja Korintus pernah terjadi "klik-klikan" di antara para
anggota (
Di gereja-gereja yang hanya memikirkan diri sendiri malah akan muncul banyak masalah intern. Sedangkan di gereja yang sibuk bermisi, para anggota mengonsentrasikan perhatian mereka kepada pelayanan sehingga tidak ada waktu untuk bergosip dan mencari-cari masalah di antara sesama anggota.
KENAIKAN YESUS MENEROBOS KELEMAHAN MANUSIA.
Pernahkah Anda bayangkan, seorang Petrus dari desa Galilea, dengan
latar belakang profesi hanya sebagai nelayan yang sederhana, tetapi
sekali berkhotbah dapat membawa tiga ribu jiwa sekaligus untuk
percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat (
Ketika Paulus dan Silas sampai di Tesalonika, kaum Yahudi menyebut
mereka sebagai "orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia" (
Apakah yang menyebabkan dampak pelayanan mereka menjadi luar biasa? Karena Tuhan Yesus yang naik ke surga mengirimkan Roh Kudus untuk memberikan kuasa bagi umat-Nya yang ingin melayani. Yesus berkata, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu ...."
Kata kuasa di sini di dalam bahasa Yunaninya adalah "dunamis". Dari kata ini muncullah kata "dynamite" dalam bahasa Inggris. "Dynamite" berkuasa untuk menghancurkan bukit batu. Demikian pula kuasa Roh Kudus diberikan kepada umat-Nya agar mereka dapat melayani dengan kuasa untuk menghancurkan "bukit-bukit batu" di dalam hati manusia sehingga mereka dapat bertobat dari kehidupan mereka yang salah.
KENAIKAN YESUS MENEROBOS RASA TAKUT YANG KELIRU
Dosa telah memutarbalikkan banyak hal di dunia ini. Seharusnya,
manusia berani berkata benar dan takut berdusta. Namun karena dosa,
manusia menjadi berani berdusta, tetapi takut berkata benar. Sebelum
dipenuhi Roh Kudus, murid-murid yang diutus oleh Yesus setelah naik
ke surga tidaklah berani bersaksi tentang Sang Kebenaran. Namun
setelah dipenuhi oleh Roh, mereka memiliki keberanian yang luar
biasa (
Kata "saksi" dalam bahasa Yunani adalah "martus". Dari kata ini
muncullah kata "martyr" di dalam bahasa Inggris. Jadi maksudnya,
setiap orang yang ingin menjadi saksi Kristus harus bersiap-sedia
juga untuk menjadi martir (bandingkan
KENAIKAN YESUS MENEROBOS KONSEP YANG SALAH TENTANG PENGINJILAN
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (
Bagaimanakah penginjilan itu dilaksanakan? Apakah harus menunggu
sampai semua penduduk Yerusalem diinjili dahulu, baru kemudian
seluruh penduduk Yudea, lalu seluruh penduduk Samaria, akhirnya ke
negara-negara lainnya? Ternyata tidak demikian. Kata sambung "dan"
yang diulangi beberapa kali dalam
Aniaya yang menimpa jemaat Yerusalem dalam
Tuhan Yesus sudah bangkit dan naik ke surga. Masihkah kita akan duduk diam di dalam ketidakberdayaan kita atau kita mau memercayai kuasa-NYA? -- OCM
Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen
- Login to post comments
- Printer-friendly version