SABDA Youth Mei: Membahas Persekutuan dari Sudut Pandang Anak Muda dan Alkitab
Shalom Sahabat SABDA.
Mei 2024, SABDA Youth membahas tentang persekutuan. Ada 4 judul yang didiskusikan yaitu, "Good Circle of Friends", "Growing Together", "Life Well Lived", dan "Is Online Church Enough?" dengan beberapa guest tamu yang menemani bincang-bincang.
Yuk, simak sharing dari Sdr. Rei (PIC IG Live SABDA Youth).
Bagi Sahabat SABDA yang ingin melihat arsip SABDA Youth, silakan kunjungi Instagram @sabdaresources atau situs live.sabda.org. Ingin menjadi guest, bisa juga kontak: 0821-3313-3315 (WA).
View this post on InstagramA post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)
Jangan lupa juga follow media sosial @sabdaresources dan @sabda_ylsa supaya tidak ketinggalan informasi terbaru dari SABDA. Ikuti SABDA Youth setiap Selasa pkl 19.00 WIB di Instagram @sabdaresources
Benarkah Melayani Generasi Digital Sulit?
Hai Sobat Blog SABDA. Senang rasanya bisa menyapa teman-teman semua setelah sekian lama. Kali ini, saya mausharing tentang pengalaman saya mengikuti seminar dari SABDA yang membahas mengenai Gereja Ramah Generasi Digital. Dari judul, saya yakin deh kita pasti sudah paham siapa target utama dari seminar ini. Ya, seminar ini ditujukan untuk pembina remaja, pemerhati anak atau remaja, bahkan orang-orang yang terlibat di gereja, atau komunitas anak muda. Topik seminar ini dibawakan oleh Ibu Meilania Chen, seorang pegiat pelayanan pemuda remaja.
Oke, saya mulai sharing aja ya keseruan dalam mengikuti acara ini. Diawali dengan penjelasan tentang kelompok generasi yang tidak asing lagi di telinga kita; ada baby boomers, generasi X, generasi milenial, sampai generasi Z. Nah, terkait topik seminar ini, ada hal yang cukup mengejutkan memang. Banyak orang ingin melayani anak muda dengan cara yang sama seperti generasi-generasi sebelumnya. Padahal kita harus tahu, kalau generasi punya gaya belajar, cara hidup, dan cara pandang yang berbeda. Jadi, kalau ada gereja mau belajar dan bertransformasi dengan cara yang relevan dengan anak muda saat ini, kira-kira apa ya yang akan terjadi?
Satu hal yang sangat menarik dari penyampaian Bu Meilania adalah tentang "Generasi Z dan Alpha yang sering merasa bosan jika pergi ke gereja secara rutin dan diminta untuk melayani. Mungkin rasa-rasanya seperti dimanfaatkan gereja. Mereka suka jika dilibatkan dalam suatu proyek yang ide-idenya juga melibatkan mereka". Jujur, sebagai generasi milenial, saya setuju dengan beliau. Banyak anak muda di gereja saya juga merasakan hal yang sama. Beliau juga men-sharing-kan tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakannya bersama tim pemuda di gerejanya. Proyek-proyek tersebut sangat menarik, dan rasanya saya juga terdorong untuk memikirkan proyek lainnya dengan teman-teman pemuda di gereja saya.
Saya mengajak teman-teman untuk menyimak isi lengkap materinya. Langsung saja deh simak arsip acaranya di situs SABDA Live. Pasti menarik dan dapat menolong teman-teman dalam memajukan pelayanan di gereja. Tentunya, tidak dilakukan sendiri, tetapi bersama dengan generasi digital ya! Sekian sharing saya kali ini. Sampai jumpa di blog-blog lainnya.
To God Be the Glory!!
Kelas Baru, Modul Baru: “Khotbah Untuk Awam”
Tahun ini, ada modul baru dari kelas online Ministry Learning Center (MLC), yaitu kelas Khotbah Untuk Awam (KUA). Kelas ini merupakan salah satu kelas yang banyak di-request peserta sejak 2021, khususnya dari peserta kelas Hermeneutika. Persiapan pembuatan modul KUA ini tidak mudah. Banyak pergumulan, bagaimana materi yang dipakai dan dikumpulkan dapat disajikan menjadi satu modul yang padat dan mudah dipahami untuk kaum awam. Modul ini dibagi menjadi 5 pelajaran, yaitu: Pengertian Khotbah dan Peran Pengkhotbah, Unsur dan Jenis Khotbah, Kristus Adalah Pusat Khotbah, Mempersiapkan dan Menyampaikan Khotbah, dan Kehidupan Seorang Pengkhotbah.
Saat promosi kelas ini kami bagikan, antusiasme orang yang ingin mendaftar kelas ini sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 orang. Karena itu, pendaftaran kelas ini kami tutup lebih awal. Selain peserta kelas Hermeneutika dan kelas-kelas modul lainnya, banyak juga yang baru pertama kali ikut kelas online mendaftar di kelas KUA ini. Kelas ini diawali dengan pemaparan materi KUA melalui Zoom oleh Ibu Yulia pada Rabu, 15 Mei 2024, dalam 2 kali sesi (pagi dan malam). Sesi pagi diikuti 77 peserta, sedangkan sesi malam diikuti 55 peserta, dan tidak hanya diikuti oleh peserta KUA, tetapi juga Sahabat SABDA lainnya. Banyak orang merasa terberkati dengan penyampaian materi KUA ini. Salah satu peserta mendapatkan kesan seperti mengikuti KKR. Selain penyampaian materi, disampaikan juga penjelasan teknis pelaksanaan kelas.
Kelas KUA ini dibagi menjadi 4 kelas, yaitu 2 kelas pagi dan 2 kelas malam. Saya bertugas sebagai admin untuk 2 kelas malam. Saya sangat suka ketika diskusi berlangsung aktif, baik peserta baru maupun peserta lama saling berbagi sudut pandangnya dengan tidak canggung dan tetap sopan, serta tidak ragu untuk men-sharing-kan pengalaman yang mereka dapat dari gereja masing-masing. Peserta juga responsif ketika saya, selalu admin, mengirimkan reminder keaktifan dan mendorong mereka untuk berkomitmen ikut kelas sampai selesai walau banyak kesibukan dan tantangan. Akhirnya, pada hari terakhir diskusi, hanya sedikit peserta yang "gugur". Puji Tuhan! Tugas tertulis kali ini juga berbeda dari kelas-kelas modul biasanya, yaitu membuat outline khotbah berdasarkan ayat yang sudah dipilih peserta sebelumnya.
Kelas KUA ini juga mengadakan Office Hour atau diskusi langsung via Zoom yang berlangsung pada Jumat, 10 Mei 2024. Sebanyak 58 peserta aktif berdiskusi dengan saling memberikan pertanyaan dan menanggapi. Office Hour ini tergolong acara baru, yang menjadi rangkaian dari proses kelas online MLC. Bersyukur, acara ini diminati oleh peserta. Selama mengikuti Office Hour ini, peserta boleh mengajukan pertanyaan seputar topik KUA dan peserta lain berkesempatan untuk menanggapinya. Diskusi secara langsung ini juga melatih peserta untuk berpikir cepat dan melatih skill komunikasi, terutama dalam menyampaikan pendapatnya secara langsung dengan tertib dan teratur.
Saya pribadi sangat diberkati dengan adanya modul KUA dan dinamika diskusi yang menarik dari para peserta. Walaupun saya tidak terlibat dalam pelayanan khotbah di gereja, tetapi materi ini membuka sudut pandang baru tentang pentingnya peran seorang pengkhotbah, yang harus benar-benar mempersiapkan khotbah dengan semaksimal mungkin di bawah terang firman Tuhan. Seorang pengkhotbah harus memiliki kedekatan dengan Tuhan dan apa yang difirmankannya juga sudah seharusnya diaplikasikan secara pribadi, selain diaplikasikan oleh jemaat yang mendengarkannya. Selain itu, saya juga diberkati dengan materi tentang fokus khotbah yang harus berpusat pada Yesus Kristus dan pemberitaan Injil. Nah, Sahabat SABDA ingin mendapatkan berkat dari materi Homiletika ini? Yuk baca selengkapnya modul KUA di https://www.pesta.org/kua_sil. Anda juga bisa menyimak arsip yang lain di situs https://live.sabda.org/mlc.php?title=khotbah_untuk_awam.
Belajar tentang Sekolah Alkitab Liburan
Kalau ngomongin Sekolah Minggu, senang deh rasanya, soalnya dunia anak-anak itu menyenangkan dan masih ditambah lagi dengan firman Tuhan ... senangnya jadi dobel deh. Apalagi saya sudah punya anak yang aktif di Sekolah Minggu dan saya pun pernah terlibat menjadi GSM di sebuah gereja kecil di area perumahan. Jadi, saya bisa ngerasain senangnya.
Menjelang akhir Mei ini, saya mengikuti seminar dari SABDA Ministry Learning Center tentang Sekolah Alkitab Liburan (SAL) yang disampaikan oleh Bp. Igrea Siswanto, seorang praktisi anak dan co-founder organisasi Life Kids Indonesia. Sayangnya, menurut hasil survei sederhana yang dilakukan SABDA kepada para peserta, "Sekolah Alkitab Liburan" ternyata belum begitu familiar dilakukan oleh gereja-gereja mereka. Sebenarnya, penting lho mengadakan SAL saat anak-anak liburan, tetapi perlu diperhatikan juga karakteristik/kebiasaan liburan anak-anak, waktu dan durasi, termasuk materi yang akan disajikan. Mengapa? Karena harus ada penekanan menarik, menyenangkan, dan alkitabiah supaya anak-anak tertarik dan mudah mengikuti.
Materi harus sesuai dengan Alkitab dan disesuaikan juga dengan tema-tema menarik yang diangkat. Untuk semua itu, harus persiapkan Buku Acara yang berisi panduan semua acara dan dikemas dengan cara yang menarik, bisa dilengkapi dengan foto dan catatan-catatan lainnya. Pastinya ini bisa berguna sebagai warisan/legacy, sebagai teladan/catatan perjalanan rohani, yang bisa menjadi sumber cerita bagi anak/cucu nantinya .. hehe. Oh ya, konsep acara harus fun, jangan melulu firman Tuhan, tetapi bisa diselingi permainan. Untuk mempermudah pelaksanaannya, dibuat kelompok-kelompok dengan nama kelompok yang berbeda, serta membuat yel yang menarik.
Acara SAL bisa dikemas sekreatif mungkin agar tidak membosankan. Nah, Pak Igrea memberikan ide-idenya berupa undian talent show, mind map firman Tuhan, sharing/kesaksian dalam kelompok, doa (misal: doa pemulihan), sesi-sesi, dan penutupan (bagi hadiah, King & Queen, kelompok). Wah, pasti seru dan tak terlupakan ya!
Saat materi disampaikan, saya sempat terpikir gimana ya kalau SAL dilakukan secara online? Dan, ternyata, Pak Igrea juga menjelaskannya. Yeay! SAL online justru bisa menjangkau anak-anak di berbagai negara lho. Selain anak-anak yang sharing (dalam bahasa Inggris/bahasa ibu mereka), orang tuanya pun bisa ikut terlibat sharing kesan mereka. Beneran keren ya, saya bersyukur karena kemajuan teknologi berperan penting untuk menjangkau anak-anak dengan firman Tuhan, persekutuan dengan anak-anak lain di berbagai daerah/dunia, dan memperluas relasi. Bersyukurnya, ada banyak perubahan baik dalam diri anak-anak setelah mengikuti SAL. Bahkan, orang tua pun merasa heran dengan adanya perubahan-perubahan baik ini. Puji Tuhan!
Yuk, simak video seminar Sekolah Alkitab Liburan di situs live.sabda.org ya, khususnya bagi Sahabat SABDA yang belum mengikutinya. Kiranya terinspirasi. Tuhan Yesus memberkati.
Belajar Kitab Kisah Para Rasul “Lahirnya Gereja” di Alki-TOP
Apakah Sahabat SABDA pernah menonton atau mengikuti Instagram Live PA Online Bareng Seri Alki-TOP? Ini merupakan salah satu program dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang dilaksanakan setiap Senin, pkl. 19.30 - 20.30 WIB, via IG Live @ayo.pa. Melalui PA ini, kita akan mendalami pasal-pasal atau perikop-perikop terkenal dalam Alkitab yang digali secara fun, menarik, dan dari sudut pandang yang baru. Acara ini dipandu oleh host tetap, yaitu ada Bu Yulia dan saya sendiri, tetapi ada juga host lainnya seperti Kak Yudo dan Bu Evie.
Sepanjang Mei ini, Alki-TOP tetap bisa eksis karena ada para guest yang bersedia untuk PA dan sharing bareng lho. Ada 8 guest yang kami undang dalam bulan ini (2 orang setiap minggu), yaitu Sellin, Nikos, Elsa, Agas, Jessika, Yehezkiel, Perubahan, dan Jesica. Pada Mei ini, semua orang percaya pasti memperingati hari Pentakosta. Karena itu, Alki-TOP mengangkat tema Lahirnya Gereja. Perikop-perikop yang dibahas juga diambil dari kitab Kisah Para Rasul, antara lain Kis. 1:6-11 (Kenaikan Yesus ke Surga); 2:1-13 (Pentakosta); 4:32-37 (Jemaat Mula-Mula), dan 5:1-11 (Ananias dan Safira).
Saya sendiri sangat bersyukur karena Alki-TOP Mei bisa terlaksana dengan baik dan ada pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan, meskipun perikop ini sudah sering saya baca. Kenaikan Yesus Kristus menjadi bagian penting karena Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus. Namun, ketika murid-murid menanti itu, mereka memiliki sikap yang benar, yaitu menanti dengan tekun, sehati, dan terus-menerus hidup dalam doa. Bagian ini membuat saya tergelitik.
Sebenarnya, secara teknis, Yesus tidak menjelaskan Roh Kudus akan datang seperti apa dan bagaimana. Namun, sikap murid-murid sangat murni kepada Allah. Saya juga belajar dari penggalian tentang kisah jemaat mula-mula yang hidup tanpa kekurangan meski mereka senantiasa memberi apa yang mereka punya di bawah kaki para rasul. Ini merupakan salah satu ciri kehidupan jemaat yang sangat ideal. Melalui penggalian kami, saya banyak berdoa supaya gereja-gereja saat ini juga bisa kembali kepada cara dan hidup gereja mula-mula. Kiranya ada revival untuk gereja-gereja saat ini.
Pastinya masih banyak berkat yang saya pelajari. Namun, Sahabat SABDA bisa melihat arsipnya di IG @ayo.pa dan https://live.sabda.org/ig_alkitop ya. Sahabat SABDA juga bisa join sebagai guest di PA berikutnya melalui kontak WA Admin SABDA di 0881-2979-100. Kami tunggu ya. Salam #Ayo_PA!
Office Hour AI dari SABDA Menolong Banget!
Halo Sahabat SABDA. Bertemu lagi dengan saya, Roma, yang kali ini akan berbagi keseruan dalam mengikuti AI Office Hour dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Bagi Sahabat SABDA yang mungkin belum tahu, Office Hour AI ini adalah wadah yang kami buka melalui platform Zoom untuk memfasilitasi Sahabat SABDA yang ingin bertanya/berdiskusi tentang apa pun seputar AI dan pelayanan. Jadi, fokusnya jelas ya, terkait AI dan bagaimana memakai AI untuk pelayanan. Kami mengadakan acara ini sejak Maret 2024, dan Mei ini sudah masuk kali ke-3 karena berlangsung sebulan sekali pada Jumat.
Pada Mei ini, Office Hour AI kembali diadakan pada 17 Mei 2024, pkl. 15.00 - 16.00 WIB. Pesertanya lumayan banyak juga sih, lebih dari 40 orang, tetapi jumlah stabilnya sebanyak 29 orang. Selama 1 jam, dipandu oleh host, yaitu Joseph dan Bu Evie, dan narasumber tetap, yaitu Max dan Aldo, yang berkesempatan untuk berbagi seputar AI dan pelayanan. Office hour Mei ini banyak membahas seputar AI dan kaitannya dengan W.I.F.E. (Word/Worship, Instruction, Fellowship, Evangelism). Sahabat SABDA bisa melihat arsip acara ini di situs ai.sabda.org.
Pertanyaan dari peserta juga beragam, ada yang bertanya tentang AI untuk gereja, selain easyworship, bagaimana AI menolong untuk konseling, mentoring, dll.. Seru sih karena banyak sudut pandang baru yang bisa saya dapatkan dan makin menajamkan pengertian saya tentang AI.
Kalau Sahabat SABDA sedang belajar tentang AI dan bagaimana memakainya untuk pelayanan, silakan join dalam Office Hour AI berikutnya ya. Catat tanggalnya deh pada 14 dan 28 Juni 2024. Pastikan Sahabat SABDA ikut dan temukanlah pandangan-pandangan baru seputar AI untuk pelayanan dan gereja. Untuk tahu info lebih detailnya atau ingin bergabung dengan WAG AI SABDA, bisa banget lho kontak kami di 0821-3313-3315 atau bisa kunjungi situs ai.sabda.org untuk mendapatkan bahan-bahan menarik seputar AI. Oke Sahabat SABDA, sekian blog saya kali ini, sampai bertemu dalam blog saya berikutnya ya. See u.
Magang Seru di SABDA: Bertumbuh secara Rohani dan Melayani secara Digital
Oleh: Agas
Shalom Sahabat SABDA! Berjumpa lagi dengan saya, Agas, staf magang di Yayasan Lembaga SABDA. Saya magang selama 2 bulan, tepatnya 20 Maret hingga 21 Mei 2024. Saya bersyukur atas penyertaan Tuhan sehingga bisa menjalani program magang dan berkontribusi dalam pelayanan di SABDA dengan baik dan lancar. Selama 2 bulan di SABDA, saya belajar untuk melayani Tuhan di bidang digital, khususnya sisi pengembangan konten-konten rohani untuk platform media digital.
Selama magang di SABDA, saya berfokus pada pengembangan media pembelajaran rohani melalui metode microlearning dan meningkatkan kualitas konten media rohani melalui editing pada layout video live streaming agar menjadi konten media yang lebih menarik. Ketertarikan saya terhadap media grafis dan video membuat saya sangat menikmati pelayanan ini. Saya juga mendapatkan berbagai tip dan trik dari pembimbing magang untuk meningkatkan kualitas konten menggunakan berbagai alat-alat AI.
Selain mendapatkan ilmu tentang pelayanan digital, saya juga belajar untuk dapat meningkatkan soft skill, seperti time management, kerja sama tim, public speaking, dan menyusun skala prioritas. Saya juga bersyukur karena melalui kesempatan magang ini, saya dapat bertumbuh secara rohani melalui Pendalaman Alkitab (PA) setiap pagi. PA ini mengajarkan kepada saya untuk senantiasa bertumbuh dalam iman melalui Firman-Nya. Bersyukur juga teman-teman di SABDA yang telah menjadi rekan sekerja dan yang banyak menolong saya selama magang.
Sekian sharing dari saya, kiranya menjadi berkat bagi kita semua. Salam IT4GOD. Tuhan Yesus memberkati.
Alkitab.co, Satu Pintu Jelajahi Berbagai Resources Alkitab dan Biblika
Setiap orang percaya, umat yang telah ditebus oleh-Nya, pasti memiliki kerinduan untuk terus bertumbuh dalam Tuhan. Salah satu cara terbaik untuk bertumbuh adalah dengan bersekutu dan belajar firman Tuhan setiap hari. Perkembangan teknologi saat ini telah membuka berbagai cara kreatif untuk kita dapat belajar firman Tuhan dengan berbagai bahan yang bisa ditemukan melalui internet. Namun, karena begitu banyak referensi bahan yang tersebar di internet, kita harus jeli dan berhati-hati dalam memilihnya. Pilihlah bahan-bahan yang alkitabiah (sesuai dengan kebenaran firman Tuhan) dan tepercaya.
Ini nih salah satu sumber referensi bahan yang alkitabiah dan tepercaya yang bisa kita gunakan, yaitu situs Alkitab.co dari YLSA. Situs ini menjadi portal ke berbagai macam resources YLSA, seperti Alkitab, video, audio, dan grafis. Saya akan berbagi sedikit tentang pengalaman saya ketika menjelajahi situs ini. Situs ini cukup ringan dan ada beberapa informasi menarik yang saya peroleh, seperti Alkitab bahasa suku dalam format teks dan audio, film tentang Kristus pada menu Alkitab Video, lalu menu acara yang berisi video presentasi yang disampaikan oleh tim YLSA dengan topik Bedah Kitab. Selain itu, terdapat berbagai metode PA yang inovatif yang bisa saya praktikkan ketika saya PA, seperti BaDeNo, SABDA, OIA, WWG, BGA, dan AI Squared.
Bagi saya, situs ini sangat worth it untuk memperoleh berbagai bahan yang tepercaya dan alkitabiah. So, yuk segera kunjungi situs Alkitab.co ya Sahabat SABDA!
PA tentang Kenaikan Yesus ke Surga
Kenaikan Yesus ke surga merupakan momen penting dalam kekristenan. Saya yakin, Sahabat SABDA sangat tahu tentang hal ini. Ya, momen ini merupakan tanda bahwa pelayanan Yesus di bumi telah berakhir dan menjadi awal dari misi gereja di dunia. Bersyukur, pada awal Mei tahun ini, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mengadakan PA tentang kenaikan Yesus ke surga sebagai bekal sebelum memperingatinya pada 9 Mei di gereja masing-masing. Selama beberapa hari, kami mengeksplorasi perikop dari Lukas 24:50-53 dan Kisah Para Rasul 1:1-11 dengan menggunakan metode PA klasik, AI, dan metode kombinasi dari keduanya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang firman Tuhan, khususnya tentang kenaikan Yesus ke surga ini.
PA ini dimulai dengan membahas Lukas 24:50-53. Melalui perikop ini, saya belajar tentang Yesus yang mengajak murid-murid-Nya ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ, Dia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Ketika Dia sedang memberkati mereka, Dia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Lalu, pembahasan selanjutnya Kisah Para Rasul 1:1-11. Melalui perikop ini, saya melihat bahwa setelah kebangkitan-Nya, Dia menghabiskan waktu 40 hari untuk berbicara kepada para rasul tentang Kerajaan Allah. Ini menekankan pentingnya pengajaran dan persiapan yang mendalam sebelum menjalankan misi. Yesus memastikan bahwa para rasul benar-benar memahami tujuan dan misi mereka sebelum Dia naik ke surga. Ia menyampaikan kepada mereka tentang pentingnya Roh Kudus bagi pelayanan dan kehidupan orang percaya. Kuasa untuk menjadi saksi Kristus datang dari Roh Kudus, bukan dari kekuatan atau kebijaksanaan manusia sendiri.
Selain itu, melalui PA dari kedua perikop ini, saya juga belajar tentang kenaikan Yesus yang disertai dengan janji, Dia akan datang kembali dengan cara yang sama seperti Dia naik ke surga. Hal ini tidak hanya memberikan pengharapan kepada para murid dan pengikut-Nya saat itu, tetapi juga kepada kita sebagai gereja Tuhan masa kini. Hal ini akhirnya mendorong saya untuk terus hidup dalam kesiapan dan kesetiaan menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali sembari terus berkarya untuk pelayanan Tuhan.
Tentunya, masih banyak lagi yang bisa digali atau dipelajari dari ayat ini. Saya yakin teman-teman staf yang lain pun mendapatkan banyak pelajaran penting dari PA kali ini. Yuk, teman-teman yang membaca blog ini, silakan gali kedua perikop ini secara pribadi di rumah masing-masing ya. Selamat ber-PA!
Under Maintenance 3 Aplikasi Utama SABDA
Selamat pagi, siang, dan malam Sahabat SABDA. Kali ini, saya mau bercerita nih! Namun, sebelum bercerita lebih lanjut, saya akan terlebih dahulu bertanya kepada Sahabat SABDA. Apakah Sahabat SABDA sudah menggunakan 5 aplikasi utama SABDA, yaitu: aplikasi Alkitab, AlkiPEDIA, Tafsiran, Kamus Alkitab, dan Peta Alkitab?
Nah, untuk melakukan instalasi/menggunakan 5 aplikasi ini, Sahabat SABDA harus mengunjungi Play Store. Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan menjelaskan tentang kegunaan 5 aplikasi ini. Namun, saya akan memberikan informasi bahwa 3 dari 5 aplikasi ini sedang dalam pengembangan, antara lain AlkiPEDIA, Tafsiran, dan Kamus Alkitab.
Ketiga aplikasi ini mengalami perbaikan bug atau error supaya aplikasi-aplikasi ini lebih stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, aplikasi AlkiPEDIA dan Tafsiran juga mengalami penambahan data, yaitu data analisis yang di-generate oleh AI. Lalu, untuk Tafsiran akan ditambahkan Tafsiran Matthew Henry Commentary (MHC) dari kitab Ayub, Daniel hingga Maleakhi. Sahabat SABDA, mohon doanya ya supaya pengembangan tiga aplikasi ini bisa berjalan lancar. Dengan begitu, aplikasi-aplikasi ini dapat digunakan oleh setiap anak Tuhan untuk belajar firman Tuhan.
Sekian blog saya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Shalom!