Menjadi Teladan dalam Kehidupan Bergereja

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 484 - Dewasa dalam Kehidupan Bergereja

Shalom,

Sebuah observasi dilakukan dalam sebuah gereja yang memiliki ratusan anak sekolah minggu. Hasilnya adalah setelah anak-anak sekolah minggu tersebut beranjak dewasa, mereka pindah ke gereja lain atau tidak bergereja sama sekali. Observasi lebih lanjut dilakukan dan ternyata sebagian besar dari puluhan guru sekolah minggu yang mengajar di situ nyaris tidak memiliki kehidupan bergereja. Berbagai alasan pun mencuat mulai dari kesibukan pelayanan sampai dengan kurang "mood". Dan hal ini, tanpa disadari telah menular ke anak-anak layan mereka.

Sebagai seorang pelayan anak yang setiap minggunya harus membagikan firman Tuhan kepada anak-anak didiknya, maka ia sendiri harus secara disiplin mengisi "baterai" dan bersekutu dengan saudara seiman di gereja agar dia bisa terus menjadi terang di antara anak-anak didiknya. Namun, bukan hanya itu fungsi gereja. Guru sendiri harus bertumbuh dewasa dalam kehidupan bergereja. Seperti kata Andar Ismail dalam artikel minggu ini, "kita harus ditanam dalam rumah Tuhan!" Lalu, bagaimana caranya menjaga "mood" supaya tetap rajin bergereja? Rick Warren memberikan beberapa saran praktis yang dapat Anda baca dalam kolom Tips.

Selamat bergereja!

Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,

Davida Welni Dana

< evie(at)in-christ.net >

http://pepak.sabda.org

http://fb.sabda.org/binaanak

"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25)