Hal penting dalam perkembangan iman anak adalah bagaimana mereka mengenal firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Perkembangan iman anak harus dimulai sejak usia dini, bahkan sejak bayi. Nah, dalam edisi e-BinaAnak minggu ini, kami menyajikan tip yang dapat menolong pelayan anak untuk lebih berkreasi dalam menjangkau anak-anak, khususnya anak di bawah tiga tahun (batita), untuk bertumbuh dalam pengenalan akan firman Tuhan. Kiranya ini menjadi berkat bagi Rekan-Rekan semua. Tuhan Yesus memberkati. ... baca selengkapnya »
Mau tidak mau, menjadi pelayan anak berarti menjadi salah seorang penentu pembentukan iman anak-anak yang dilayaninya. Memang, pendidikan rohani terbanyak seharusnya dilakukan dalam keluarga. Namun, jika keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani anak dalam hal perkembangan imannya, maka gereja, melalui para pelayan anak, harus mengemban tugas ini di pundaknya. Oleh karena itu, setiap pelayan anak harus terus-menerus memelihara hidup rohani mereka agar dapat menjadi alat Tuhan yang efektif dalam tumbuh kembang iman setiap anak layannya. ... baca selengkapnya »
Situs Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK) menyediakan berbagai bahan yang dapat memperlengkapi para pelayan anak untuk menolong pertumbuhan rohani anak-anak layannya. Berikut ini bahan-bahan yang bisa Anda peroleh dalam situs PEPAK, kiranya menjadi berkat.
Takut sekolah terjadi bukan hanya pada anak-anak yang baru pertama kali sekolah, ada juga anak-anak yang sudah seminggu, dua minggu, atau bahkan beberapa bulan pertama sekolah, tetapi masih mengalami rasa takut sekolah.
"Peringatan HAN 2013 dimaksudkan untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai generasi penerus yang berkualitas dan berimplikasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, yang wajib dilindungi, dihormati, dihargai, dan dijamin oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara." (Ida Suseno Wulan)
Menghafal ayat: "Jika kamu tetap tinggal di dalam firman-Ku, kamu adalah benar-benar murid-murid-Ku. Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:31b-32)