Anda mungkin pernah/sedang menemui anak layan yang memiliki kecenderungan menarik diri dari kehidupan sosialnya. Ia pemalu, tertutup, dan sulit untuk bergaul dengan teman sebayanya. Lalu, apa yang bisa kita lakukan ketika menghadapi anak dengan karakter seperti itu? Edisi e-BinaAnak minggu ini akan membagikan tips dan artikel menarik yang mengurai banyak informasi tentang anak yang memiliki kesulitan dalam bergaul.
Berbagai macam tanda dan metode penanganan anak yang sulit bergaul, kami harap akan
Dari pengalaman orang tua dan para guru, mereka melihat adanya suatu hubungan antara penyesuaian diri pada masa anak-anak dengan keberhasilan mereka kelak pada waktu dewasa. Anak-anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik sesuai tahap perkembangan dan usianya, cenderung menjadi anak yang mudah bergaul, lebih hangat dan terbuka menghadapi orang lain, serta lebih mudah menerima kelemahan-kelemahan orang lain.
Serius tidaknya keengganan anak untuk bergaul bergantung pada apakah perilaku ini berjangka panjang atau tidak. Untuk itu, kita perlu mengetahui latar belakang mengapa anak tidak mau bergaul. Bila anak tidak mau bergaul pada satu situasi atau tempat tertentu dan bergaul baik di tempat lain, ini berarti masalahnya tidak begitu serius.
Persiapan: Sediakan beberapa bola lampu, dari 10 watt, 50 watt, dan 100 watt. Bila mungkin juga disertai dengan piting, kabel, dan stekernya. Masukkan steker itu dalam stop kontak.
Penyampaian: Di sini ada beberapa bola lampu dan kita akan mengumpamakannya sebagai anak-anak Kristen. Jika masing-masing ini dimasukkan dalam piting ini, maka lampu-lampu ini akan menyala, untuk menunjukkan bahwa mereka memunyai terang.