Persiapan: Sediakan beberapa bola lampu, dari 10 watt, 50 watt, dan 100 watt. Bila mungkin juga disertai dengan piting, kabel, dan stekernya. Masukkan steker itu dalam stop kontak.
Penyampaian: Di sini ada beberapa bola lampu dan kita akan mengumpamakannya sebagai anak-anak Kristen. Jika masing-masing ini dimasukkan dalam piting ini, maka lampu-lampu ini akan menyala, untuk menunjukkan bahwa mereka memunyai terang. Begitu juga anak-anak Kristen memunyai Terang Dunia, yakni Tuhan Yesus Kristus dalam hati mereka sebagai Juru Selamat mereka. Sebagai orang-orang Kristen, kita harus bersinar bagi Kristus agar orang lain dapat melihat perbuatan kita yang baik dan mereka memuliakan Bapa kita yang di surga. Dengan cara inilah kita dapat menjadi seorang saksi kepada orang lain mengenai apa yang diperbuat oleh Kristus bila mereka mengizinkan Dia masuk dalam hatinya.
Jika kalian lihat baik-baik pada bola lampu ini terdapat tulisan huruf-huruf dan angka-angka. Yang ini tertulis 10 watt; yang ini 50 watt; yang ini 100 watt. Ini berarti bahwa masing-masing memunyai kekuatan cahaya yang berbeda bila dihubungkan dengan aliran listrik. Pabrik yang membuat bola lampu ini membubuhkan cap jumlah watt pada setiap bola lampu agar setiap pembeli dapat mengetahui banyaknya terang yang dapat diharapkan dari lampu itu.
Allah mengaruniakan kepada setiap orang Kristen, talenta-talenta dan kecakapan-kecakapan yang berbeda untuk bekerja bagi Dia dan Dia juga menempatkan kita untuk melayani Dia di tempat-tempat yang berbeda. Dia tidak menuntut anak-anak melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seorang guru sekolah minggu, atau mengharapkan seorang remaja untuk menjadi pendeta. Dia hanya menginginkan kita masing-masing melaksanakan kehendak-Nya. Dia menginginkan kita masing-masing setia di mana pun Dia menempatkan kita untuk bekerja.
Cahaya lampu yang 10 watt ini kurang terang bila dibandingkan dengan 50 watt dan yang 100 watt, tetapi bila dinyalakan dia memberikan seluruh cahaya yang dimilikinya. Lampu ini dibuat untuk menyinarkan 10 watt saja. Lampu ini dapat dipasang di kamar tidur atau di tempat lain yang tidak perlu terlalu terang.
Sekarang yang 50 watt. Ini dipasang di tempat yang memerlukan lebih banyak terang, misalnya di kamar mandi. Tetapi ini juga memberikan seluruh terang yang dimilikinya. Walaupun kamar mandi jarang digunakan, tetapi merupakan tempat yang amat penting. Barangkali bola lampu ini mengatakan, "Jika saya tak dapat bersinar terus-menerus dan tidak dapat dilihat oleh orang lain, maka saya sama sekali tak mau bersinar". Apa yang terjadi jika lampu ini tidak mau menyala? Pasti saya akan berjalan meraba-raba dalam kegelapan. Sayang sekali, jika ada orang yang berjalan dalam kegelapan dosa, sebab kalian memunyai pendapat seperti bola lampu ini dan menolak untuk bersinar agar mereka dapat mengenal Tuhan Yesus Kristus.
Sekarang lihatlah yang 100 watt ini. Wah, terang sekali. Akan aneh bukan jika lampu ini menolak untuk memberi lebih banyak terang dari lampu 10 watt. Lampu ini digunakan di ruang belajar, sebab kita memerlukan banyak terang untuk menulis, membaca, atau pun belajar. Kedua lampu yang lain tidak memberi cukup terang untuk melakukan hal-hal ini. Masing-masing lampu memunyai tempat sendiri-sendiri dan memunyai kekuatan cahaya yang berbeda-beda.
Allah memunyai rencana untuk kehidupan kita masing-masing, baik muda maupun tua. Dia hanya dapat memakai kita jika kita melakukan kehendak-Nya dalam cara dan di tempat yang ditetapkan oleh-Nya. Jika Allah menjadikan kalian seperti bola lampu yang 10 watt ini, kalian harus bersinar seterang-terangnya menurut kemampuan kalian. Jika kalian adalah lampu yang 50 watt atau 100 watt, kalian pun harus bersinar sesuai dengan kemampuan yang diberikan Allah kepada kalian. Tidak penting berapa banyak terang yang dapat kalian berikan. Yang penting adalah memberikan terang sebanyak yang diberikan Allah kepada kalian. Tugas kalian yakni bersinar bagi Dia di mana pun Dia menempatkan kalian untuk menjadi saksi bagi Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang lain.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK