Lingkungan di mana Anda sangat jarang menemukan ucapan "Selamat Natal" melalui media, sekolah, dan kebanyakan tempat umum lainnya bisa saja membuat kita sulit untuk mengajarkan arti Natal yang sebenarnya menurut ajaran Kristen kepada anak-anak. Arti yang menyatakan bahwa Yesus lahir untuk kita pada hari Natal hingga tiba saatnya Dia menyelamatkan kita dari dosa. Akhir-akhir ini, drama kelahiran Kristus semakin jarang dipentaskan. Namun, menampilkan sebuah drama untuk ditonton anak Anda dapat menjadi cara yang bagus untuk membantu mereka memahami arti Natal sebenarnya.
Perlengkapan:
1. Alkitab
2. Satu set boneka yang bisa dipakai untuk memerankan Maria, Yusuf, Yesus, para gembala, dan orang Majus.
Alur Cerita:
Pertama:
Bacalah Lukas 2:1-20 dan Matius 2:1-12 agar Anda mengerti seperti apakah alur cerita kelahiran Yesus. Apabila Anda sudah pernah membacanya, cobalah mengingat kembali bagaimana urut-urutannya sebelum Anda mengajarkannya kepada anak Anda.
Kedua:
Siapkan perlengkapan drama Natal sekaligus setelah Anda selesai membacanya dan mengerti ceritanya. Perlengkapan drama Natal itu tidak perlu yang mahal; Anda bisa memakai boneka-boneka kecil dari plastik. Mulailah dengan Yesus, Maria, dan Yusuf. Drama Natal bisa menjadi tontonan menarik agar perasaan anak ikut terbawa suasana dan membantu anak untuk tetap fokus memerhatikan. Kisah Natal yang hidup dan bisa dilihat secara visual dapat membantu anak-anak memahami makna Natal yang lebih dalam lagi.
Ketiga:
Bacakan Lukas 2:1-7 untuk anak Anda. Lebih baik lagi jika Anda meluangkan beberapa menit untuk memastikan anak Anda mengerti sebagian kecil dari apa yang Anda baca. Jika mereka mengerti setiap bagian yang ada, mereka bisa lebih mudah mengikuti kisah Natal karena mereka akan menemukan makna di balik kisah Natal.
Keempat:
Selanjutnya, tampilkan para gembala dan domba-domba (jika tersedia) ke dalam drama Natal dan bacakan Lukas 2:8-20. Sekali lagi, luangkan beberapa menit bersama anak Anda untuk memastikan bahwa mereka mengerti apa yang terjadi dalam kisah yang Anda ceritakan.
Kelima:
Tampilkan orang-orang Majus dan bacalah Matius 2:1-12. Setelah Anda selesai membaca keseluruhan ayat kisah Natal, teruskan drama Anda sampai selesai dan kemudian pastikan anak Anda mengerti bagaimana kisah Natal dimulai. Pemahaman yang benar tentang makna Natal mungkin tidak dapat tercapai pada penjelasan pertama; mungkin kita perlu menjelaskannya berkali-kali. Hal ini bisa menjadi tradisi keluarga yang baik untuk mengajak anak Anda menghidupkan kembali kisah Natal setiap tahun sehingga makna Natal yang sebenarnya terus terpatri di hati mereka. (t/Setya)
-- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak --
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK