Jenis Bahan PEPAK: Tips
Bacaan-bacaan umum semakin menjamur dan amat menarik perhatian anak.
Tentunya sebagai guru sekolah minggu kita tidak ingin anak-anak
layan kita lebih banyak mengonsumsi bacaan-bacaan tersebut, apalagi
jika bacaan tersebut tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi
mereka. Tetapi kita juga tidak dapat membatasi minat baca anak hanya
karena takut anak mendapatkan bacaan yang tidak baik. Tetap
tumbuhkan minat baca mereka, tetapi arahkan untuk membaca hal-hal
yang lebih positif, khususnya bacaan-bacaan rohani. Bagaimana
sekolah minggu bisa mebangkitkan minat baca anak terhadap buku-buku
rohani?
- Sekecil apa pun sekolah minggu Anda, usahakan untuk memiliki
perpustakaan. Keberadaan perpustakaan menjadi penting untuk
memperlihatkan kepada anak kepedulian sekolah minggu atau gereja
terhadap minat baca mereka dan untuk mengarahkan mereka kepada
bacaan-bacaan rohani. Untuk membuka perpustakaan sekolah minggu,
silakan akses artikel "Memulai Perpustakaan di SM" di situs PEPAK
dengan alamat URL:
==> http://pepak.sabda.org/01/nov/2005/anak_memulai_perpustakaan_di_sm
- Buat program membaca di sekolah minggu Anda. Dalam program
tersebut setiap bulan atau dua minggu sekali anak-anak diwajibkan
membaca buku rohani apa saja (komik, cerpen, dongeng, buku
renungan, dan lain-lain.) Pada tanggal yang telah ditentukan,
minta mereka mengumpulkan laporan. Laporan bacaan dapat berisi
data mengenai judul buku, pengarang, alasan mereka memilih buku
tersebut, inti cerita, dan pelajaran rohani dari buku tersebut.
- Anda dapat membagi anak-anak dalam beberapa kelompok kecil. Satu
kelompok bisa terdiri dari tiga anak. Hasil dari laporan bacaan
dapat juga dibagikan (sharing) kepada teman-teman mereka dalam
kelompok. Kegiatan ini bisa dilakukan sebagai satu variasi
mengajar.
- Untuk anak kelas kecil yang belum bisa membaca, Anda dapat
menumbuhkan minat baca anak terhadap buku rohani dengan cara
sesekali membacakan sebuah cerita dari buku. Perlihatkan kepada
mereka buku yang Anda pakai untuk bercerita. Tunjukkan pula
gambar-gambar yang ada dalam buku tersebut. Pilih buku cerita
yang tidak terlalu banyak kata-katanya dan memiliki gambar yang
benar-benar melukiskan cerita yang sedang disampaikan. Dengan
cara ini, Anda sekaligus menjadikan buku sebagai alat peraga
dalam mengajar.
- Bekerjasamalah dengan orang tua murid. Dalam pertemuan-pertemuan
khusus, misalnya dalam kunjungan, Anda dapat menekankan
pentingnya mengarahkan minat baca anak, tidak hanya untuk
buku-buku umum, tetapi juga dalam hal bacaan rohani. Orang tua
dapat mulai membimbing anak mereka membaca buku rohani dengan
buku-buku renungan harian untuk anak.
- Jika di sekolah minggu Anda ada pembagian hadiah untuk
acara-acara tertentu, sebisa mungkin jadikan buku bacaan sebagai
hadiah untuk anak-anak sekolah minggu Anda.
- Para guru yang rindu memiliki murid-murid yang memiliki minat
besar dalam membaca bacaan rohani harus juga memiliki
ketertarikan yang besar untuk membaca buku-buku rohani. Sebelum
kita meminta murid melakukan sesuatu yang baik, terlebih dahulu
lakukanlah hal tersebut.
Buku-buku umum amat menarik perhatian anak. Tetapi itu bukan alasan
bagi para pelayan anak untuk patah semangat dalam meningkatkan minat
baca anak terhadap buku rohani. Semangat dan teladan dari para
pendidik dapat menjadi awal yang baik. Milikilah pula minat baca
yang tinggi akan buku-buku rohani. Jika minat baca guru kurang,
apalagi anak-anak yang dididiknya.
Oleh: Davida Dana