Menjadi orangtua yang memiliki anak hiperaktif pasti merupakan salah
satu tugas yang sangat sulit. Berikut ini beberapa tips yang dapat
Anda terapkan dalam usaha menghadapi anak hiperaktif.
Ajarkan disiplin pada anak hiperaktif, agar ia dapat mengatur
dirinya dengan baik.
Jangan menghukumnya karena perilaku hiperaktif bukanlah
kesalahan anak Anda.
Jangan sekali-kali melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal,
malas atau bodoh, karena akhirnya ia akan bersikap seperti yang
dilabelkan padanya.
Keefektifan terapi berbeda-beda bagi tiap anak. Orangtua harus
menentukan terapi yang terbaik bagi anak.
Yang terpenting berikan kasih sayang (bukan memanjakan) pada
anak hiperaktif melebihi saudara lainnya. Alasannya, seberapa
banyak kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak
akan pernah bisa penuh.
Dalam mengajari anak Anda yang hiperaktif, jangan bosan untuk
terus menerus mengulang hal-hal yang dengan cepat dapat
dipelajari dan diingat oleh anak normal.
Di depan anak Anda tersebut, katakanlah pada orang lain kalau
dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari kesalahan-
kesalahan yang pernah dilakukannya.
Secara konstan/terus menerus waspadalah terhadap segala
tindakannya yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang
lain.
Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Jika pada anak normal
kita cenderung berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak
hiperaktif kita harus berkomunikasi "setiap satu menit sekali".
Salah satu hal tersulit dalam mengatasi anak hiperaktif adalah
ketika sedang berada di meja makan dan kita meminta dia makan
sendiri. Mungkin dia malah akan memainkan makanannya atau
berlari- lari mengelilingi meja makan. Jangan marahi dia! Yang
harus Anda lakukan adalah Anda harus menyuapi mereka dengan
sabar.
Demikian bebarapa tips yang diharapkan dapat membantu Anda.
Menghadapi Anda hiperaktif mungkin tidak semudah teori yang kita
baca, tapi dengan kesabaran dan didasarkan rasa kasih kita kepada
sang anak, kita pasti bisa melakukannya.