Membuat anak tertarik mendengar penyampaian Firman Tuhan telah
menjadi tantangan tersendiri bagi para guru Sekolah Minggu. Namun
yang tak kalah pentingnya dari Teknik Penyampaian itu adalah
bagaimana kita sebagai guru Sekolah Minggu, dengan berbagai kiat
dan taktik, menyampaikan pesan pada anak bahwa Alkitab adalah buku
yang istimewa. Alkitab adalah Firman Tuhan, dan Tuhan ingin
anak-anak-Nya membaca Firman-Nya serta merenungkan-Nya siang dan malam.
Bagaimana membuat anak-anak tertarik dan termotivasi untuk membaca
sendiri Alkitabnya juga merupakan tugas seorang guru Sekolah
Minggu.
Berikut ini ada beberapa tips dalam menggunakan Alkitab di kelas
Sekolah Minggu anda, yaitu:
Meskipun Alkitab (buku/cetakan Alkitab) itu sendiri BUKAN benda
keramat atau berfungsi seperti layaknya sebuah jimat, kita harus
menunjukkan pada anak bahwa Alkitab adalah buku istimewa yang
harus kita jaga dan pelihara dengan baik karena sangat berharga.
Tunjukkan pada anak bahwa apa yang anda sampaikan di kelas
Sekolah Minggu adalah bersumber dari Alkitab. Misalnya: saat
memulai cerita, peganglah Alkitab dengan posisi terbuka di
tangan anda, atau selama anda menyampaikan cerita biarkan
Alkitab berada dalam posisi terbuka di meja anda dan dapat
dilihat oleh semua anak.
Ajarkan pada anak bagaimana mencari nama kitab, pasal, dan
ayat-ayatnya. Mungkin anda memerlukan beberapa rekan guru yang
dapat membantu anda mendampingi anak (khususnya anak kelas kecil
atau anak baru di kelas anda) belajar mengenal isi Alkitab.
Untuk membuat anak lebih terampil mencari kitab, pasal, dan
ayatnya, buatlah permainan yang menantang (lomba adu cepat,
misalnya) dan minta masing-masing anak mempersiapkan diri di
rumah sebelumnya untuk mengenali urutan kitab dalam PL maupun
PB.
Tunjukkan dan ajarkan pada anak bagaimana menggunakan "alat
bantu" guna mempelajari Alkitab, misalnya: cara menggunakan
Referensi Ayat, Kamus Alkitab, Peta Alkitab, atau bila perlu
kenalkan anak dengan Konkordansi atau buku Kamus Alkitab (Bible
Dictionary).
Anda dapat memberikan tugas membaca nats/perikop Alkitab pada
anak dengan disertai berbagai aktivitas menarik, misalnya: untuk
persiapan lomba, mengisi teka-teki silang, atau menjawab kuis
Alkitab.
Ajak anak menghafal sebuah ayat dengan berbagai cara yang
kreatif, seperti: dengan gerakan, dengan menyusun potongan
tulisan, dengan huruf sandi, dsb.
Anak bisa diajak membaca Alkitab bersama-sama, misalnya:
bergantian laki-laki dan perempuan, murid dan guru, atau dengan
pembagian peran dialog (siapa menjadi Petrus, siapa menjadi
Tuhan Yesus, dan siapa menjadi Narator)
Lagu juga bisa dijadikan sarana untuk mengenalkan ayat-
ayat/cerita Alkitab pada anak. Setelah menyanyikan sebuah lagu,
ajak anak membuka bagian Alkitab yang merupakan sumber inspirasi
lagu tersebut (bisa juga sebaliknya, nats / perikop Alkitab
dibaca terlebih dulu baru lagu dinyanyikan).
Permainan yang menggunakan Alkitab hampir tak terbatas
jumlahnya. Anda dapat bermain pertanyaan "Siapakah saya?" (anak
bertanya untuk mengumpulkan ciri-ciri sang tokoh sementara guru
menjawab ya/tidak), "Benda ini (misal: batu, kertas, dsb)
terdapat di dalam kisah apa?". Anda juga dapat mengajak anak
mendaftarkan nama-nama tokoh, tempat, benda yang terdapat di
dalam Alkitab yang diawali dengan huruf tertentu. Berbagai
permainan ini dapat anda gunakan untuk membangkitkan semangat
anak membaca serta mempelajari Alkitab. Tunjukkan bahwa Alkitab
penuh dengan cerita yang menarik dan "seru" untuk dibaca.
Anda dapat mengajak anak untuk memberi tanda pada ayat-ayat
tertentu dan membuat catatan singkat di buku mereka masing-
masing. Sehingga di lain waktu anak-anak akan mudah mendapatkan
kembali ayat tersebut serta mempelajarinya sendiri.