Permainan Ci Luuk Baa sebenarnya mengajarkan pada bayi bahwa benda yang hilang dari pengamatannya bukan berarti benar-benar hilang, benda tersebut akan dapat dilihatnya kembali atau dapat muncul kembali.
Contoh tema: Terima Kasih Tuhan untuk Makananku (Mainanku) Bahan: selimut, berbagai buah segar (atau mainan bayi)
Cara: Awali dengan memberikan beragam buah segar (atau mainan bayi) untuk dilihat, dipegang, dan (mungkin) dicicipi oleh bayi.
Persiapan: Sebagai pusat perhatian, letakkan sebuah gambar Yesus yang besar pada meja di bagian depan ruangan. Hiasi bingkai gambar itu dengan kain yang berwarna cerah.
Nyanyian bersama: Pilih lagu-lagu rohani Kristen yang bertema kesetiaan.
Renungan: Beberapa saat yang lalu, kita merenungkan apa yang Yesus lakukan bagi kita di kayu salib dan bagaimana Dia bangkit kembali.
Persiapan: Bawalah sebuah kotak yang telah dibungkus dengan kertas yang bagus.
Penyampaian: Lihatlah, saya membungkus kotak ini dengan kertas yang paling bagus yang dapat saya peroleh. Beberapa orang yang melihat saya membawa kotak ini mengatakan bahwa kotak ini amat bagus. Mereka belum pernah melihat kotak sebagus ini. Dapatkah kalian menerka apa isinya? (Buka sekarang kotaknya dan perlihatkanlah topi itu.) Saya melihat beberapa di antara kalian mencoba menerka apa isi kotak ini.
Dengan menggunakan perumpamaan tentang si pemungut cukai dan orang Farisi, kegiatan ini akan menolong kita membedakan mana orang yang rendah hati dan tinggi hati atau sombong.
Bahan: Kertas kosong, pensil, dan spidol atau krayon.
Durasi: Kira-kira 20 menit.
Topik: Kesombongan, Pujian, Kerendahan Hati
Target umur: Anak-anak kelas 1 -- 6.
Persiapan: Tidak ada.
Yang akan Anda kerjakan selama pelajaran: Ajaklah anak-anak untuk menyimak Alkitab mereka ketika Anda membaca perumpamaan tentang si pemungut
Dengan menggunakan perumpamaan tentang si pemungut cukai dan orang Farisi
Persiapan: Siapkan seikat bunga, seikat rumput kering, dan seekor burung (boleh yang sesungguhnya atau mainan).
Renungan: Suatu sore pada musim semi, Yesus duduk di lereng bukit dan mengajar orang banyak yang datang kepada-Nya. Pada waktu itu, Dia mengajarkan banyak perkara yang masih berlaku sampai saat ini.
Tema: Ketaatan
Ayat Alkitab: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yohanes 14:15)
Persiapan: Buatlah tanda besar bertuliskan: "Kamu harus membersihkan kamarmu." Buatlah tanda-tanda yang lebih kecil bertuliskan: "Demi kesehatanmu", "Demi Rasa Malumu", "Demi Ketakutanmu", "Demi Keinginanmu", dan "Demi Cintamu".
Pesan: Apakah orang tuamu pernah mengatakan hal ini kepadamu? (Tunjukkan papan besar bertuliskan: "Kamu harus membersihkan kamarmu." Perintahkan anak yang lebih
Apakah kamu masih ingat dengan takhta dalam hatimu? Apakah kamu masih ingat siapakah ketiga raja yang ingin berkuasa di sana? Salah satunya adalah Tuhan Yesus, Sang Raja Sejati, dan yang lainnya adalah kamu dan iblis. Tapi saat kamu dan setan berkuasa di hatimu dan melakukan segala sesuatu hanya untuk menyenangkan dirimu sendiri, maka setan bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di dalam hatimu dan mengacaukan semuanya. Tapi jika Tuhan Yesus yang berkuasa, setan akan bersembunyi dan kamu akan bahagia
Apakah kamu masih ingat dengan takhta dalam hatimu?
Selamat datang dalam pelatihan penyembahan, tempat kita belajar membangun hubungan dengan Yesus.
Latar/Setting: Desain suatu ruangan menjadi semacam bengkel kerja dengan berbagai jenis temuan aneh. Semakin aneh semakin baik.