Dunia ini penuh dengan tantangan kehidupan, dan seiring bertambahnya usia bumi, kehidupan mungkin tidak akan semakin mudah. Hal ini bukan hanya perlu diketahui oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Dengan cara yang sederhana, namun mengena, kita dapat menjelaskan bahwa akan banyak tantangan kehidupan di depan mata. Salah satunya melalui kisah Gideon.
Dengan kesederhanaan dan keterbatasan dirinya, Allah mengharuskan Gideon menghadapi bangsa Midian. Ada ketakutan, namun penyertaan Allah menguatkannya.
Gideon (Ibrani gide'on, penebang, pemukul). Putra Yoas, dari kaum Abiezer, dari suku Manasye (Hak. 6:11, 15), juga disebut Yerubaal. Hakim yang melepaskan Israel dari tangan orang Midian, suatu bangsa Beduin yang menguasai wilayah tengah Palestina (Hak. 6-8).
Sewaktu Gideon sembunyi mengirik gandum karena takut terhadap orang Midian, malaikat Tuhan mendatangi dia dan menugasinya melepaskan bangsanya. Penugasan itu dikukuhkan dengan tanda ajaib (Hak. 6:25-32). Tugas pertama yang dilakukan Gideon adalah
Pada sebuah kebun anggur dekat sebuah bukit batu, keadaan sunyi senyap. Sebatang pohon jati yang rindang tumbuh di celah-celah batu-batu dan memberi keteduhan.
Di tempat yang teduh itu, nampak seorang anak muda. Ia sedang asyik bekerja dekat kilang anggurnya. Tetapi di sana tidak ada kelihatan buah anggur. Kalau begitu, apa kerjanya?
Ia sedang menumbuk gandum dalam kilang itu. Jeraminya dipisahkan dari butir-butir gandum lalu dibuangnya. Kemudian butir-butir gandum itu dikumpulkan dalam kantong.
Pada sebuah kebun anggur dekat sebuah bukit batu, keadaan sunyi senyap.
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) adalah sebuah yayasan Kristen yang terbeban dalam pelayanan dunia teknologi informasi, khususnya dalam menyediakan Alkitab dan bahan-bahan kekristenan secara tersambung (online). Saat ini YLSA membuka lowongan untuk para profesional muda yang ingin memberikan talenta terbaiknya untuk Tuhan dengan bekerja sebagai seorang Editor atau Penerjemah.
Kualifikasi Khusus untuk Editor:
S1 Sastra Indonesia, diutamakan dari bidang linguistik.
Memiliki kecintaan terhadap bahasa Indonesia