Bila seseorang berkata: "Saya mau bercerita kepadamu" atau "Pada
zaman dahulu", kita langsung merasa tertarik, ada sesuatu yang
menarik perhatian kita. Bila kata-kata ini diungkapkan dalam acara
formal, kita melihat orang-orang menjadi santai dan kita bisa
merasakan adanya suatu harapan. Seperti yang dikatakan oleh J.R.R.
Tolkien, bahwa suatu cerita bisa "... membuat anak atau orang yang
mendengarnya ... menahan nafas, jantungnya berdebar-debar ...". Ini
memang benar, tetapi mengapa?
Ada banyak alasan untuk bercerita, dan kita perlu menghilangkan
anggapan seolah-olah bercerita itu hanya sebagai kegiatan anak-anak.
Secara tradisional, hal itu belum pernah terjadi.
Cerita-cerita menegaskan identitas kelompok. Mereka memenuhi
kebutuhan untuk mengetahui dan merasakan keberadaan kita sebagai
bagian dari suatu keluarga, bersatu melawan kesepian dan kerasnya
kehidupan.
Cerita membantu untuk menjawab pertanyaan fundamental kehidupan:
Siapakah saya? Di mana Tuhan berada?