Seorang penutur cerita yang baik tentu terlihat dari seni yang
mereka miliki dalam berbicara. Sebagai penutur cerita, Yesus
menunjukkan hal tersebut. Berdasarkan cerita yang terdapat dalam
Injil, kapan pun Yesus bercerita, ada banyak orang yang mendengarkan
dengan saksama dan berbondong-bondong mengikuti Dia hanya untuk
mendengarkan cerita-Nya. Seni bercerita-Nya yang menarik terlihat
dari bakat-Nya sejak kecil.
Anda tidak perlu memunyai pendidikan yang tinggi atau kemampuan
khusus untuk bisa mengajar seperti Yesus. Yesus mengajar hanya
dengan berbicara kepada orang lain, bercerita, dan menggunakan
contoh-contoh yang diambil dari kehidupan sehari-hari yang sudah
dipahami oleh orang-orang.
Yesus sering menggunakan cerita untuk menyampaikan ajaran-Nya.
Dengarkan cerita tentang talenta berikut ini. Hamba yang pertama
diberi uang lima talenta oleh tuannya. (Talenta bukanlah suatu koin,
melainkan suatu logam berharga, misalnya perak dan satu talenta
nilainya lebih dari seribu dolar. Jadi, hamba ini menerima uang
sebesar lebih dari lima ribu dolar.)
Hamba ini langsung bekerja dengan menggunakan uangnya sampai dia
mendapatkan hasil dua kali lipat. Sekarang dia memunyai sepuluh
talenta, tidak lagi lima talenta.