Yesus sering menggunakan cerita untuk menyampaikan ajaran-Nya. Dengarkan cerita tentang talenta berikut ini. Hamba yang pertama diberi uang lima talenta oleh tuannya. (Talenta bukanlah suatu koin, melainkan suatu logam berharga, misalnya perak dan satu talenta nilainya lebih dari seribu dolar. Jadi, hamba ini menerima uang sebesar lebih dari lima ribu dolar.)
Hamba ini langsung bekerja dengan menggunakan uangnya sampai dia mendapatkan hasil dua kali lipat. Sekarang dia memunyai sepuluh talenta, tidak lagi lima talenta. Tuan itu juga memberikan dua talenta kepada hambanya yang lain. Mungkin tuan itu berpikir bahwa hambanya itu juga mampu mengatur sejumlah uang itu. Hamba yang kedua ini juga berhasil dan ia mendapatkan uang dua kali lipat. Hamba ini mulai dengan lebih dari dua ribu dolar dan sekarang dia memunyai dua kali lipatnya.
Hamba yang ketiga tidak secakap dua hamba lainnya, tetapi tuannya tetap memberikan satu talenta dengan harapan hamba yang ketiga ini juga mampu mengatur uangnya. Hamba yang ketiga ini sebenarnya bisa melipatgandakan uangnya, tetapi yang ia kerjakan adalah menggali lubang dan mengubur uangnya ke lubang itu.
Setelah beberapa lama, tuannya itu kembali dari perjalanannya. (Beberapa orang berpikiran bahwa perjalanan yang dilakukan oleh tuan itu merupakan penggambaran Yesus yang kembali ke surga dan perjalanan kembali itu merupakan penghakiman atas manusia.) Majikan ini siap mendengarkan laporan dari para hambanya.
Hamba yang menerima lima talenta membawa uangnya dan menunjukkan kepada tuannya bahwa dia berhasil menggandakannya. Dengan bangga, ia menunjukkan hasilnya itu kepada tuannya. Tuannya merasa sangat senang. Tuannya itu berkata, "Bagus, kamu adalah hamba yang baik dan dapat dipercaya! Kamu sudah setia terhadap hal-hal kecil; aku akan memercayakan banyak hal kepadamu. Mari, ikutlah dalam kebahagiaan tuanmu!"
Hamba yang diberi dua talenta menunjukkan kepada tuannya bahwa dia juga bisa menggandakan uangnya. Dia menerima pujian yang sama dengan hamba yang pertama yang menerima lima talenta.
Hamba yang menerima satu talenta menggali talenta yang dikuburnya dan membawanya kepada tuannya. Dia mengaku kepada tuannya bahwa dia telah bekerja keras, dia takut kehilangan uang itu, jadi dia menguburkan uang yang diberikan itu. Dia mengembalikan uang itu kepada tuannya dengan berkata, "Lihat, ini uang yang tuan berikan."
Tuan itu sangat marah kepadanya dan menyebut dia sebagai hamba yang licik, malas. Hamba itu berkata kepada tuannya bahwa sebaiknya ia menyimpan uangnya di bank dan menerima bunga dari uang itu. (Sekarang orang-orang Yahudi tidak bisa mengambil atau menerima bunga dari sesama orang Yahudi, tetapi mereka bisa mengambil bunga dari orang lain yang bukan orang Yahudi.)
Apa yang bisa kita pelajari dari cerita ini? Kita harus menggunakan apa pun "talenta" yang telah Tuhan berikan kepada kita. "Talenta" itu bisa berupa uang ataupun kemampuan. Bila kita menggunakannya dengan bijaksana, Ia akan menambahnya sehingga hidup kita akan memuliakan Dia.
Pelajaran apa yang bisa kita peroleh dari cerita ini?
Perumpamaan Yesus ini mengajar kita supaya menggunakan talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kita melakukan beberapa hal yang benar-benar bisa kita lakukan. Buatlah daftar tentang hal-hal yang bisa kamu lakukan dengan baik. Gunakan talenta-talenta yang telah Tuhan berikan itu. Anda bisa merasakan bahwa Tuhan telah memberimu talenta yang baru; talenta yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya. Kemudian carilah cara untuk menggunakan talenta itu bagi Dia!
Ayat hafalan
"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga
ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga
yang ada padanya akan diambil dari padanya" (
Pertanyaan
Anda bisa membaca perumpamaan tentang talenta ini di Alkitab dalam
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK