"Yesus berkata: Akulah Gembala yang baik". Seorang pembimbing guru Sekolah Minggu mengajukan pertanyaan, yang masih melekat dalam ingatan saya, kepada guru-guru Sekolah Minggu, Pertanyaannya: "Apakah tugas utama kita sebagai guru Sekolah Minggu?" Berbagai jawaban diberikan, tetapi tidak ada yg memuaskan. Akhirnya dikatakan bahwa panggilan yang tertinggi bagi guru Sekolah Minggu adalah sebagai gembala bagi anak-anak yang Tuhan percayakan di Sekolah Minggu.
Setelah sekian tahun berlalu ..., saatnya kita renungkan panggilan apa yang Tuhan berikan secara khusus kepada kita sebagai orangtua Kristen? Di tengah segala krisis dan ketidak-pastian dunia ini, pertanyaan di atas mau tidak mau harus kita gumuli dengan serius - bukan lagi sebagai guru Sekolah Minggu terhadap muridnya, namun sebagai orangtua kepada anak-anaknya.
Mungkinkah kita dapat menjadi gembala bagi anak-anak kita? Siapakah kita? Kuasa apakah yang kita miliki? Bahkan seringkali karena hal-hal yang sederhana telah mengganggu, kita dapat melukai hati anak-anak kita. Sebaliknya, bagaimana anak-anak kita mengerti dan mengenal Gembala Agung kita jikalau orangtua tidak menghadirkan dan mewakili Gembala Agung itu sendiri?
Tetapi puji Tuhan! Ada iman yang memberi pengharapan di dalam
Kristus.
Kepada seorang Petrus yang pernah menyangkal Yesus tiga kali, Dia
memberikan tugas dan panggilan yang mulia, "Gembalakan domba-dombaKu."
(
Kita naikkan doa: Ya Bapa di surga, ajarlah kami menjadi gembala yang baik bagi anak-anak yang Engkau berikan, tambahkanlah iman, pengharapan dan kasih kami kepadaMu. Amin.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK