Jenis Bahan PEPAK: Tips
Mengapa ada anak-anak yang memiliki kebiasaan selalu menjawab "saya
tidak bisa", jika guru menyuruhnya melakukan sesuatu, khususnya jika
ia disuruh melalukan hal-hal yang baru? Padahal belum tentu ia tidak
bisa karena dicoba pun belum. Bagaimana guru dapat membantu anak
yang demikian? Salah satu sebab utama adalah karena anak takut
melakukan kesalahan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang guru bisa
ketahui dan lakukan:
- Guru perlu memberikan rasa aman, bahwa kalau anak melakukan
kesalahan (gagal) anak tidak akan kehilangan harga diri atau
merasa ditolak dan dihina. Oleh karena itu hindarkan kata-kata
yang menyakitkan seperti: "Mengapa begitu saja tidak bisa?",
"Anak-anak lain bisa, mengapa kamu tidak bisa?", "Kamu bodoh,
kurang berpikir" atau "Ini seharusnya mudah sekali, mengapa
kamu tidak bisa?" (dan kalimat-kalimat sejenisnya).
- Guru perlu memberitahukan bahwa kegagalan adalah bagian dari
belajar. Yakinkan bahwa setiap orang pernah berbuat salah, tapi
dari situlah kita bisa belajar. Guru bisa menolong dengan berkata:
"Coba dulu, kalau salah nanti coba lagi, pasti nanti lama-lama
bisa" atau "Ini memang kelihatannya sulit, tapi kalau sudah dicoba
kamu akan tahu bahwa sebenarnya kamu bisa."
- Ketika anak berkata "Saya tidak bisa" sebenarnya anak ingin
berkata: "Perhatikan saya, saya ingin bisa melakukannya, tapi
anda bantu saya karena saya takut melakukan kesalahan." Oleh
karena itu ada kalanya guru perlu mendampingi anak dalam
melakukan tugas itu bersama-sama. Guru bisa berkata, "Oke, saya
kerjakan bagian ini, kamu bagian itu, nanti kita selesaikan
bersama-sama." atau "Saya coba dulu, kamu melihat, sesudah itu
kamu ikuti saya, ya!"
- Kalau anak pernah mengalami kegagalan yang sangat menyakitkan
sering kali ia tidak lagi berani mencoba apapun, sehingga untuk
menghindarkan diri ia akan berkata: "saya tidak bisa". Untuk
itu guru perlu memberi dorongan yang lebih kuat, dan katakan:
"Kamu tidak perlu memaksakan diri, lakukan apa yang kamu bisa.
Yang kamu tidak bisa kita akan kerjakan bersama-sama", atau
"Sekarang saat yang tepat untuk. Tidak ada orang lain yang akan
menyalahkan atau mengkritik apa yang kamu lakukan."
Saran-saran di atas secara prinsip bisa diterapkan untuk semua umur,
tetapi untuk umur-umur balita, guru perlu memakai kata-kata yang
lebih sederhana dengan kalimat yang pendek-pendek.