Perekrutan guru SM tidak hanya sekedar pencarian guru SM yang mau mengajar atau lolos dari kriteria yang sudah ditetapkan organisasi. Tahap training atau masa pelatihan juga masih termasuk dalam rekrutmen. Pada tahap ini, pemimpin SM atau pengurus memberi pelatihan-pelatihan dan menilai kemajuan guru SM baru tersebut. Salah satu pelatihan yang dapat diberikan adalah dengan memberikan petunjuk praktis mengenai hal-hal yang terlarang bagi guru SM, seperti berikut ini:
Jangan Merusak Kekudusan Hidup Anda
Jangan merusak kekudusan hidup Anda supaya Anda layak dipakai
Tuhan. Karena itu awasi cara hidup Anda. Bagi guru yang sudah
berpacaran, awasi kekudusan cara berpacaran Anda. Waspadalah
terhadap dosa dan godaan iblis. Sudahkah Tuhan selalu menjadi
pemimpin hidup Anda? Sudahkah Alkitab menjadi bagian dari hidup
Anda sehari-hari? Sebab hubungan yang beres dengan Tuhan akan
membuat kita dapat mengajar dengan baik (tanpa beban).
Sebaliknya, hidup yang tidak kudus hanya akan membuat kita ragu-
ragu (tidak yakin) atas setiap kalimat pengajaran yang kita
ucapkan.
Jangan Mengajar Tanpa Persiapan
Mengajar tanpa persiapan sama saja dengan menyia-nyiakan waktu
yang Tuhan sediakan bagi kita untuk membina anak-anak dengan
memberi pelajaran yang tidak bermutu (karena tidak siap).
Ingatlah bahwa tanggung jawab kita bukan hanya pada anak dan
gereja, melainkan terutama kepada Tuhan yang sudah mempercayakan
pelayanan ini kepada kita.
Jangan Meremehkan Anak-anak
Jangan menganggap anak tidak berarti, tetapi cintailah mereka.
Walaupun mereka masih kecil, mereka adalah anak-anak Tuhan!
Jadi:
Jangan Berpenampilan yang Tidak Pantas
Perhatikan penampilan guru di depan anak. Jangan berpakaian mini
atau berpakaian yang tidak sopan, dan bersandal jepit. Bagi guru
pria jangan memelihara rambut panjang atau tampak ugal-ugalan,
berkaos oblong, atau merokok di depan anak. Juga jangan tampil
berlebihan dalam berpakaian, make up, asesoris, dan sebagainya.
Sebaliknya, guru hendaknya berpakaian rapi, sopan, dan
sederhana. Guru wanita harus memperhatikan pakaian agar tetap
tampak cantik tapi sederhana, dan sopan.
Jangan Datang Terlambat
Guru dilarang datang terlambat saat ibadah atau kegiatan anak.
Keterlambatan guru akan menjadi teladan yang sangat buruk bagi
anak-anak. Jangan pernah memulai SM dengan tidak tepat waktu.
Mulailah SM tepat waktu. Guru yang datang terlambat lebih baik
tidak mengajar hari itu, agar tidak menjadi teladan yang buruk
bagi anak-anak, kecuali bila terpaksa mintalah maaf kepada
mereka.
Jangan Asal Bicara
Jagalah perkataan Anda karena anak-anak suka meniru gurunya.
Seorang guru janganlah berbohong atau mengucapkan kata kotor
atau kata yang tidak sopan.
Jangan Bertingkah Laku Memalukan
Anak sering menganggap guru sebagai panutan tingkah lakunya.
Oleh karena itu:
Jangan Membuka Mata Setiap Berdoa
Tiap kali berdoa bersama anak, setiap guru harus memberi contoh
teladan cara berdoa yang baik dan tertib. Biarlah anak yang
tidak tertib berdoa (misal: membuka mata saat doa) akan melihat
bahwa semua gurunya tertib berdoa dengan khusuk. Bila guru tidak
memberikan teladan yang baik, anak akan menduga gurunya sama
saja dengan dirinya yang tidak tertib berdoa.
Jangan Berbicara Sendiri Saat Kegiatan di Kelas
Walaupun sedang tidak bercerita atau tidak memimpin pujian, guru
dilarang berbicara sendiri atau membuat acara sendiri. Dukunglah
teman guru yang sedang bertugas dengan menjaga suasana SM.
Jangan Melupakan Janji Anda kepada Anak
Catat janji yang Anda katakan pada anak dan penuhi karena anak
selalu mengingat janji Anda. Jadi, seorang guru sebaiknya tidak
mudah mengumbar janji karena bila tak sanggup menepatinya, ia
akan mengecewakan banyak anak.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK