Jenis Bahan PEPAK: Tips
Senang rasanya jika anak-anak didik kita menanggapi dengan antusias
pelajaran mengenai membantu pekerjaan orang tua di rumah. Kita akan
lebih bersukacita lagi apabila mereka betul-betul mempraktekkan hal
tersebut di rumah mereka. Namun, dibalik rasa sukacita itu, kita
tidak boleh lupa bahwa ada hal-hal penting yang harus diingatkan
oleh guru kepada anak-anak yaitu kewaspadaan.
Satu hal yang harus kita waspadai adalah adanya resiko yang dapat
membahayakan anak ketika mereka membantu pekerjaan rumah. Anak-anak
cenderung meniru apa saja yang dilakukan orang tua mereka. Melihat
ibu mereka sedang menyetrika, mengepel, atau memasak, maka anak-anak
perempuan juga ingin melakukan hal tersebut. Melihat sang ayah
sedang memakukan paku ke dinding, membetulkan mesin mobil,
memperbaikan peralatan rumah tangga, maka seorang anak laki-laki
pasti akan mencoba-coba hal yang sama. Keinginan yang timbul dari
seorang anak untuk membantu orang tua mereka merupakan hal yang
positif, tetapi waspadailah juga bahaya yang dapat ditimbulkan.
Selain orang tua, kita sebagai guru dapat pula memperingatkan anak-
anak akan bahaya-bahaya yang dapat mencederai mereka ketika
melakukan pekerjaan di rumah. Ingatkan mereka untuk selalu berhati-
hati dan sebaiknya menghindari pekerjaan berat yang memiliki resiko
tinggi, seperti menyetrika baju, membakar sampah, dll. Jelaskan
kepada mereka resiko-resiko apa saja yang dapat terjadi dan solusi
untuk menghindari hal-hal tersebut. Berikut ini hal-hal berbahaya
yang dapat terjadi pada anak-anak -- khususnya anak usia SD --
ketika membantu orang tua mereka, dan penjelasan yang dapat Anda
berikan agar anak-anak dapat bekerja dengan lebih hati-hati.
- Jatuh
Resiko yang paling mungkin terjadi ketika anak-anak sedang
membantu orang tua adalah terjatuh/terpleset. Misalnya ketika
mereka ingin membantu mengepel lantai, nasehatilah agar jangan
menggunakan air dan sabun yang terlalu banyak agar mereka tidak
mudah terpeleset. Atau ketika sedang menggunakan peralatan-
peralatan tertentu untuk membantu ayah mereka memperbaiki
sesuatu, anjurkan mereka untuk langsung menyimpannya di tempat
yang sudah ditentukan agar kaki mereka tidak tersandung atau
terjatuh oleh alat-alat yang berserakan itu. Atau jika mereka
membantu membersihkan rumah sehingga mengharuskan mereka untuk
berdiri di atas kursi atau meja, ingatkan untuk berhati-hati dan
tidak sembarangan berdiri agar tidak jatuh.
- Terluka
Ketika bekerja, jangankan anak-anak, orang dewasa pun sering
terluka. Entah itu teriris pisau, tertusuk paku, terpukul oleh
palu, terjepit pintu, tertusuk pecahan gelas/piring dll. Anak-
anak yang tingkat kehati-hatiannya masih rendah perlu diingatkan
mengenai hal ini. Lebih baik Anda menjelaskan bahwa pekerjaan
yang menggunakan benda-benda tajam bukanlah pekerjaan mereka.
Mereka boleh belajar dengan memperhatikan bagaimana orang tua
mereka bekerja dengan menggunakan alat-alat tersebut tetapi
jangan menggunakannya sendiri tanpa pengawasan orang tua. Ajarkan
mereka untuk selalu berhati-hati dalam bekerja, khususnya jika
mereka memegang/membersihkan benda-benda yang dapat pecah, agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Terbakar/Kebakaran
Anak-anak sangat suka bermain dan bekerja dengan hal-hal yang
dianggapnya penuh dengan tantangan. Membantu orang tua memasak,
membakar sampah, menyalakan lilin, menyulut korek api,
menyalakan/mematikan barang-barang elektronik, dll. bisa jadi
merupakan hal-hal yang mereka sukai. Namun resiko kebakaran/
terbakar sangat besar. Oleh karena itu anak-anak harus betul-
betul waspada akan bahaya yang bisa menimpa mereka/rumah mereka.
Sebagai guru lebih baik anjurkan agar murid-murid Anda tidak
mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan api dan alat-alat
listrik kecuali ada orang tua/dewasa yang mengawasinya atau
mendampinginya. Jika mereka ingin mengunakan barang-barang
elektronik, ingatkan mereka untuk menggunakan alas kaki yang
terbuat dari karet untuk mencegah mereka tersengat oleh aliran
listrik.
- Keracunan
Tanpa disengaja anak-anak bisa saja mengalami keracunan saat
membantu orang tua mereka. Obat nyamuk, cairan pembersih lantai,
minyak tanah, sabun, dll. merupakan benda-benda yang dapat
meracuni kita. Walaupun sebagai guru kita tidak dapat mengawasi
secara langsung bagaimana tingkah anak-anak itu di rumah, namun
paling tidak kita dapat memberi peringatan kepada mereka untuk
selalu berhati-hati dengan cairan-cairan tersebut. Ingatkan
untuk selalu mencuci tangan setelah mereka selesai bekerja,
khususnya jika tangan mereka telah menyentuh cairan-cairan atau
benda-benda yang dapat meracuni mereka. Lebih baik meminta
petunjuk orang tua agar mereka bisa lebih waspada dalam
menggunakannya.
Uraian yang Tim Redaksi tuliskan di atas, tidak dapat dijadikan
alasan untuk malah melarang anak membantu pekerjaan orang tua mereka
di rumah. Justru melalui tulisan ini kami harapkan para pendidik
dapat memberitahukan kepada anak-anak tentang bahaya dan resiko yang
dapat terjadi ketika bekerja membantu pekerjaan rumah, sekaligus
mengajarkan kepada mereka bagaimana cara menghindari bahaya/resiko
tersebut. Selain itu anak-anak juga perlu diingatkan bahwa semangat
mereka untuk membantu orang tua tidak berarti bahwa mereka dapat
mengerjakan semua pekerjaan yang mereka inginkan. Mereka masih perlu
banyak belajar, mintalah mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
memiliki resiko kecil dan aman bagi mereka.