Anak-anak tidak akan bisa dengan aktif menerapkan pelajaran yang diajarkan kepada mereka secara pasif. Pembelajaran yang berdampak pada perubahan persepsi dan tingkah laku harus melibatkan murid secara aktif. Dengan berpartisipasi dalam proses belajar, seorang anak akan memiliki, memberi diri, atau menginternalisasikan kebenaran Alkitab untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana guru bisa menyediakan kesempatan belajar yang seperti ini?
Kegiatan-kegiatan yang berguna dapat dirancang untuk mengenalkan tujuan pelajaran pada saat ia terkait dengan sifat-sifat dan kebutuhan tertentu dari murid di satu kelompok usia. Semakin kelima indera digunakan, semakin besar pula keterlibatan murid dan tingkat ingatan mereka. Penelitian membuktikan bahwa murid-murid hanya mengingat 10% dari apa yang mereka dengar dan 20% dari apa yang mereka baca (Teacher Training Pocket, dipresentasikan selama seminar di International Center for Learning, Ventura, California, 1976). Karena ceramah dan membaca adalah dua metode mengajar yang paling umum dalam pelayanan pendidikan, persentase kedua metode ini agak menyedihkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan indera penglihatan mendorong peningkatan pembelajaran sampai 10%. Kombinasi melihat dan mendengar mendorong semua persentase sampai dengan 50%!
Guru tidak harus mengakhiri pelajaran dan menyuruh murid-muridnya pulang dengan hanya mengingat separuh dari apa yang telah mereka lihat dan dengar. Jika seorang murid telah cukup memahami suatu pelajaran dan dapat mengungkapkannya kembali sesuai dengan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh anak-anak seusia mereka, artinya dia akan dapat mengingat 70% dari informasi tersebut. Murid yang tidak hanya dapat mengatakan sebuah konsep dengan kata-katanya sendiri, tetapi juga aktif terlibat dalam pembelajarannya memiliki tingkat penguasaan yang lebih besar lagi, yaitu 90%.
Apa yang akan terjadi jika seorang pelatih renang menyuruh murid- muridnya ke pantai setelah murid-muridnya hanya diberi satu kali pelajaran tentang berenang? Murid-murid yang bahkan belum pernah membasahi kaki mereka sekalipun itu akan segera tenggelam! Mengapa kita harus mengharapkan murid-murid kita menerapkan firman Allah dalam kehidupan mereka semata-mata sebagai dasar dari pelajaran? Untuk memperlengkapi mereka, kita harus menyediakan pengajaran yang tidak hanya meningkatkan pemahaman murid tentang kebenaran Alkitab tetapi agar mereka juga tahu bagaimana melakukannya serta memiliki keinginan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan-kegiatan yang mengajarkan kebenaran Alkitab dapat melibatkan kesenian, menulis kreatif, drama, diskusi, permainan, penelitian, buku-buku, musik, alam -- tidak ada batasan. Keberhasilan penggunaan suatu kegiatan tergantung apakah guru memilih kegiatan yang sesuai dan mengikuti petunjuk-petunjuk berikut ini untuk melaksanakannya.
MENGGUNAKAN KEGIATAN-KEGIATAN BELAJAR
Anda dapat menggunakan kegiatan-kegiatan belajar untuk hal-hal di bawah ini.
Untuk pelaksanaan kegiatan belajar yang efektif, seorang guru harus melakukan hal-hal seperti berikut.
Jika panduan kurikulum untuk suatu kelas atau kelompok tidak menyediakan kegiatan untuk memperkuat tujuan setiap pelajaran, guru mungkin perlu ke toko buku Kristen atau toko peralatan pendidikan untuk mendapatkan buku panduan kegiatan. Beberapa kegiatan membutuhkan perlengkapan dan peralatan. Dalam hal ini, sistem ruang bahan di gereja--biasanya untuk organisasi atau gudang--dapat mengurangi sampah dan kerugian sambil menghemat uang dengan pembelanjaan yang penting. Beberapa kegiatan membutuhkan kemampuan mengajar. Guru harus dapat menerima pelatihan mengajar melalui pelatihan rutin--rapat perencanaan.
Pembelajaran yang aktif membutuhkan lebih banyak usaha dari guru daripada program belajar lainnya. Melakukan satu kegiatan membutuhkan waktu dalam hal perencanaan, mengatur, dan melaksanakannya. Mungkin akan lebih cepat dan lebih ringan jika murid disuruh berbaris saja dan guru membacakan peraturan dari buku panduan, tetapi investasi waktu dan usaha seorang guru akan terbayar dengan setimpal karena tugas murid dibuat lebih mudah ketika dia dapat berpartisipasi aktif dalam menemukan kebenaran Allah. (t/Ratri)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK