Seorang guru SM akan mengalami berkat yang amat istimewa, bahkan
jika Anda seorang guru baru, karena Saudara telah mengetahui bahwa
Sekolah Minggu merupakan bagian yang penting dari pelayanan gereja
Saudara. Pekerjaan itu harus dikerjakan, karena itu Saudara setuju
mengerjakannya.
Namun ada sesuatu mengenai hal belajar Sekolah Minggu yang tidak
dapat diajarkan dalam pedoman dan orientasi guru: yakni luar biasa
dan indahnya melayani dan menginjili dalam nama Yesus Kristus kepada
murid-murid dalam kelas Saudara.
Pada waktu baru mengajar seorang guru SM bertanya-tanya, mengapa
guru-guru SM merupakan pekerja-pekerja gereja yang paling
bersemangat. Kemudian sampai pada suatu waktu dia mengalami sesuatu
hal yang dinamakannya "hadiah tambahan" dari pengajarannya atau
hasil penginjilan yang dilakukannya di Sekolah Minggu.
Pada waktu dia pertama kali berdiri di depan kelasnya, dia tidak
menyadari kalau dia bukan sekedar seorang guru, melainkan juga
seorang penginjil yang menceritakan kepada anak-anak yang mungkin
tidak akan didengarnya dari seorang lain, bahwa Yesus mengasihi
mereka. Dia mendapatkan bahwa dia sendiri menjadi surat kiriman
hidup yang lebih cepat "dibaca" oleh murid-muridnya daripada
lembaran buku cerita Sekolah Minggu mereka. Dia menemukan berkat-
berkat atau hadiah-hadiah yang istimewa, yang berhubungan dengan
pengajaran dan penginjilan dalam Sekolah Minggu, yang sebelumnya
hanya dia dengarkan dari para guru SM yang lain.
Kita semua harus yakin bahwa kita memiliki hadiah-hadiah kita
sendiri, yaitu hasil dari pengajaran dan penginjilan kita dalam
Sekolah Minggu, yang ingin kita ceritakan satu persatu. Berikut ini
mungkin adalah hadiah/hasil dari pengajaran/penginjilan yang Anda
lakukan:
Menyaksikan murid yang acuh tak acuh, menjauhkan diri, dan tidak
ikut serta, tiba-tiba berubah dan mulai terbuka kepada kelas dan
kepada Yesus.
Melihat seorang murid yang untuk pertama kalinya mengalami
keindahan kebijaksanaan Alkitab diterapkan pada kehidupannya
sendiri.
Mendengar suara yang kecil -- dengan iman seorang anak yang polos
namun mendalam -- berdoa dan percaya untuk sesuatu kebutuhan yang
khusus.
Mengalami kesuakaan yang tiada taranya, yang tidak dapat
dilukiskan ketika seorang anak memohon Kristus masuk ke dalam
hatinya.
Bergembira bersama seorang murid yang mengambil langkah dan
penyerahan untuk menguburkan kehidupan yang lama dalam baptisan
air.
Memperhatikan murid yang dahulu paling mengganggu kini menjadi
dewasa, tidak secara jasmani dan pikirannya, tetapi secara rohani
juga.
Contoh hasil-hasil pengajaran dan penginjilan di atas bukanlah
kemenangan kita sebagai guru SM -- segala puji kepada Allah yang
melakukan semuanya itu -- tetapi pengalaman-pengalaman itu merupakan
hadiah tambahan kita semua sebagai guru SM.