22 Cara Membimbing Anak dalam Tuhan


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Tujuan dari setiap orang tua Kristen bukanlah untuk membesarkan anak yang baik, menghasilkan pelajar yang hebat secara akademis, atlet yang hebat, atau lainnya. Tujuan utamanya adalah memperlengkapi anak-anak kita, orang-orang kudus yang kecil ini "bagi pekerjaan pelayanan" (Efesus 4:12, Maret 10:45), atau dengan kata lain mendidik mereka agar tetap berada dalam jalur yang benar, sehingga dapat dipakai oleh Allah. Jika pada akhirnya mereka tidak dapat dipakai oleh Kristus, mereka tidak mengatasi hidup ini secara rohani dan dengan hikmat, maka sebagai orang tua, kita telah gagal.

  1. Ajaklah anak-anak Anda membaca biografi dan autobiografi tokoh-tokoh Kristen di masa lampau. Sebagai seorang Kristen muda, dulu saya menenggelamkan diri dalam buku-buku seperti ini dan mereka sungguh menjadi berkat dalam hidup saya. Kami mendorong anak-anak kami untuk membaca buku-buku ini, dan itu membantu mereka untuk melihat bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan orang-orang Kristen.

  2. Berdoalah bagi anak-anak Anda dan biarkan mereka mendengarkan Anda berdoa. Ajarkan kepada anak-anak Anda, bagaimana berdoa.

  3. Pastikan anak-anak Anda melihat Anda membaca Alkitab dan melakukan renungan pribadi. Anda juga bisa membacakan dan menjelaskan Alkitab kepada mereka. Hubungan pribadi, intim, dan nyata dengan Allah, akan menjadi pengaruh yang paling penting dalam membesarkan anak-anak bagi Tuhan. Hal penting lainnya adalah mengajarkan kepada anak-anak Anda, bagaimana caranya agar mereka bisa memiliki hubungan seperti itu, dan memastikan mereka memiliki hubungan yang intim, pribadi, dan bergairah dengan Tuhan.

  4. Hal yang paling penting dalam membesarkan anak-anak yang rohani adalah orang tua dapat mempertahankan hati sang anak (Amsal 23:26). Anda harus berdoa setiap hari dan mengusahakannya setiap hari. Anda harus menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka. Anda harus bisa menarik keluar apa yang ada dalam hati mereka. Hati anak Anda dapat hilang, menjadi keras, atau dicuri. Hal ini menyebabkan pemberontakan dalam diri anak. Jika Anda kehilangan hati anak Anda, segeralah mendapatkan hatinya kembali.

  5. Pastikan Anda mendahulukan Allah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam hal memberi. Jelaskan kepada anak Anda bahwa semua uang adalah milik Allah, bukan hanya 10 persen. Ajarkan kepada mereka untuk memberikan persembahan kepada Allah sejak usia dini, dan pastikan mereka juga melihat Anda memberi persembahan kepada Tuhan.

  6. Pastikan anak-anak melihat Anda berserah kepada Roh Kudus dan doronglah mereka untuk berserah juga kepada Roh Kudus. Biarkan mereka melihat Anda mengambil keputusan-keputusan rohani yang baik dan semakin berserah kepada Allah.

  7. Bagikanlah kesaksian hidup Anda dengan anak-anak Anda. Beri tahu mereka bagaimana Anda diselamatkan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk mereka agar diselamatkan, dan pastikan mereka mengerti Injil pada umur yang muda.

  8. Pastikan anak-anak Anda melihat Anda membagikan traktat kepada orang lain atau usaha penginjilan lainnya, dan libatkan mereka dalam pelayanan Anda.

  9. Pastikan anak-anak Anda pernah mendengarkan Anda menjelaskan Injil kepada orang yang belum selamat. Ajarkan anak-anak Anda untuk menjelaskan hal yang sama.

  10. Pastikan anak-anak Anda mendengar Anda menyatakan saling mencintai kepada pasangan Anda.

  11. Pastikan anak-anak Anda mendengarkan Anda mengucap syukur kepada Allah atas berkat-berkat-Nya dalam keluarga Anda.

  12. Pastikan anak-anak Anda mendengar Anda memberitahu orang lain betapa pentingnya jemaat lokal bagi Anda. Pastikan mereka mengerti pentingnya berjemaat dengan setia (1 Korintus 4:2; Ibrani 10:25).

  13. Beritahukan secara rutin kepada anak-anak Anda, bahwa Anda mengasihi mereka.

  14. Jelaskan kebenaran-kebenaran Alkitab kepada anak-anak Anda, dan buatlah penerapan-penerapan praktis akan kebenaran tersebut dalam aktivitas sehari-hari.

  15. Jelaskan kebenaran-kebenaran doktrinal Alkitab yang benar kepada anak-anak Anda. Sangat penting untuk menjelaskan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup Anda. Jelaskan apa artinya dipenuhi (dikuasai) oleh Roh Kudus.

  16. Berjemaatlah di sebuah gereja yang memiliki pengajaran Alkitab yang baik. Pastikan penekanan gereja ini adalah dalam hal bertumbuh secara rohani, memenangkan jiwa-jiwa, dan bukan berorientasi kepada aktivitas. Jangan mencari gereja hanya karena aktivitas apa yang tersedia bagi anak-anak. Carilah gereja yang menekankan pengajaran kebenaran rohani, yang memiliki pelayanan firman Tuhan sebagai penekanan utama mereka, yang mendorong hidup kudus dan saleh dan yang tidak terlibat dalam musik yang fasik (musik yang menarik bagi daging bukan roh) seperti musik Kristen kontemporer, musik "Southern Gospel" [musik Gospel orang AS bagian selatan, Red.], atau gereja yang lebih menekankan musik dari pada firman Tuhan. Banyak gereja yang mengagungkan persekutuan remaja/pemuda dan musik mereka daripada Tuhan. (Ini adalah berhala). Carilah gereja yang menekankan musik himne.

  17. Lindungilah anak-anak Anda dari pengaruh televisi dan musik yang duniawi, serta pergaulan yang duniawi. Pastikan anak-anak Anda tidak berfokus pada lawan jenis pada usia dini. Pastikan Anda menjadi pihak yang paling berpengaruh dalam hidup anak-anak Anda.

  18. Pastikan Anda menjalani hidup yang kudus, terpisah dari keduniawian, kejahatan, dan kefasikan. Pastikan hidup Anda adalah kesaksian kekudusan, bukan hanya di gereja tetapi juga di rumah.

  19. Didiklah anak-anak Anda dalam atmosfer yang alkitabiah, saleh, dan Kristiani. Jangan tertipu bahwa Anda bisa mendidik anak Anda dengan sistem dunia (yang adalah sistem Iblis) dan itu tidak akan berpengaruh pada mereka.

  20. Berusaha menanamkan karakter Kristiani yang saleh dalam hidup anak-anak Anda dengan disiplin. Seorang anak harus belajar taat. Seorang anak harus belajar bahwa dia tidak perlu diberitahu berulang-ulang untuk taat. Disiplinkan anak Anda dengan benar. Adalah tanggung jawab Anda untuk mengajar anak Anda bagaimana berkonsentrasi.

  21. Pastikan Anda tidak hidup setiap hari dalam amarah yang fasik atau dalam roh amarah (Efesus 4:31-32). Kebanyakan orang tua kehilangan hati anak-anak mereka karena menggunakan amarah yang fasik pada mereka. Alkitab mengatakan "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa." (Amsal 22:8) Amarah yang tidak benar berasal dari kesombongan (Amsal 21:24). Banyak orang Kristen yang menjalani hidup sehari-hari mereka, berpikir bahwa mereka bersekutu dengan Allah, padahal dalam kenyataannya mereka menjalani hidup dalam dosa amarah, di luar persekutuan dengan Allah (1 Yohanes 1:6-10). Amarah yang fasik sangatlah menipu dan banyak orang Kristen yang tertipu olehnya (Galatia 6:7-8). Dengan melakukan ini, kita membuka hidup kita kepada Iblis dan kehancuran darinya (1 Petrus 5:8). Kehancuran ini terjadi dalam hidup kita, dalam hidup keluarga kita, dan anak-anak kita. Esensi hidup Kristiani adalah dikuasai oleh Roh Allah (Efesus 5:18). Kita tidak dikuasai oleh Roh Allah jika kita menjalani hidup kita sehari-hari dalam amarah yang fasik. Iblis sangat menipu, dan amarah yang fasik dirancang oleh Iblis untuk menghancurkan keluarga Anda dan hidup Anda. Pastikan Anda mengerti bahwa "kasih itu murah hati" (1 Korintus 13:4).

  22. Anda harus membangun karakter yang saleh dalam hidup anak-anak Anda. Karakter mereka adalah tujuan akhir mereka. Alkitab memberikan sedikitnya 49 jenis karakter yang berbeda. Iblis sangat tertarik dengan karakter mereka dan karakter Anda. Ia tidak peduli tentang engkau atau anak-anakmu. Ia memiliki tiga keinginan -- mencuri, membunuh, dan membinasakan (Yohanes 10:9-10). Sadarlah bahwa Anda melawan Iblis demi anak-anak Anda (1 Petrus 5:8). Pastikan ada diskusi tentang karakter di rumah tangga. Belajarlah untuk memuji karakter yang bagus dalam anak-anak Anda (Ini mungkin adalah poin yang terpenting) (Amsal 27:21). Secara umum, banyak orang tidak memuji anak-anaknya atau memuji hal-hal yang salah, seperti kecantikan atau prestasi yang membangkitkan kesombongan. Memuji karakter anak-anak Anda membangkitkan kemajuan bagi mereka tanpa menimbulkan kesombongan.

"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah." (Mazmur 127:3)

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama situs : Semarang-ministry
Alamat URL : http://www.semarang-ministry.org/membesarkan-anak-dalam-tuhan/
Judul asli artikel : Membesarkan Anak dalam Tuhan
Penulis : Dr. Terry L. Coomer
Tanggal akses : 24 Januari 2011

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar