Waktu Teduh

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bahan mengajar berikut ini berupa artikel ringan mengenai waktu teduh untuk disampaikan kepada anak ataupun murid Anda, atau jika mereka dari Kelas Besar, maka bisa Anda berikan untuk mereka baca sendiri.

WAKTU TEDUH

Waktu teduh adalah suatu waktu tertentu (kira-kira 15 meint) yang kita pakai untuk duduk tenang, membaca Alkitab, dan berdoa. Ini adalah waktu yang khusus. Pada waktu ini, kita mendengarkan Allah berbicara kepada kita melalui Alkitab, dan kita berbicara kepada Allah melalui doa. Maukah kamu mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah? Bisa mendengar suara Allah? Dan Allah mendengarkan doamu? Kalau mau, mulailah mengadakan waktu teduh. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa petunjuk di bawah ini.

  1. Sediakan sebuah Alkitab Bahasa Indonesia yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau belum punya, mintalah papa dan mama untuk membelikan satu untukmu. Atau, kamu mulai menabung untuk membeli Alkitab. Lebih baik kalau Alkitabmu ada indeksnya (yaitu petunjuk untuk mencari nama kitab secara cepat). Misalnya kalian ingin mencari Kitab Nahum. Di indeks kalian cari yang ada tulisan NAH. Buka di situ, itulah Kitab Nahum.

  2. Atur satu waktu yang cocok untuk waktu teduh. Kalau kamu sekolah siang, kamu dapat melakukan waktu teduh pada pagi hari. Misalnya pilih dari pukul 07.00 - 07.15. Kalau mungkin, beritahukan papa, mama, kakak, dan adik bahwa kamu mau pakai waktu itu buat doa dan baca Alkitab, jadi mereka tak mengganggu waktu teduhmu. Kalau kamu sekolah pagi, pakailah saat setelah bangun dari tidur siang untuk berwaktu teduh. Atau kalau ada les, pakai waktu teduh malam hari pukul 19.00 - 19.15 misalnya.

  3. Cari tempat yang agak tenang dan tidak berisik. Misalnya di kamar tidurmu (tapi jangan di ranjang, nanti kamu ketiduran). Jangan menghidupkan radio atau tape. Kalau tidak punya kamar sendiri, kalian bisa pakai teras rumah, di halaman belakang, di garasi, atau di mana saja. Pokoknya tempat yang tenang. Tapi kalau rumahmu memang gaduh dan berisik, jangan kuatir. Mintalah Tuhan menolongmu untuk tenang dan bisa berkonsentrasi, sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan berdoa dengan baik.

  4. Tetapkan bagian Alkitab yang mau dibaca. Misalnya, bacalah mulai dari Matius. Setiap hari kamu baca satu bagian secara berurutan. Jangan meloncat-loncat. Juga jangan pada saat mau waktu teduh baru cari ayat mana yang akan dibaca. Atau kamu bisa memakai buku penuntun saat teduh untuk anak-anak.

  5. Mulailah waktu teduh dengan berdoa. Ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang memberi Alkitab firman Tuhan. Mintalah Tuhan menolongmu untuk bisa mengerti firman Tuhan, tidak mengantuk, dan bisa konsentrasi. Mohon Tuhan menjauhkan berbagai gangguan dan suara berisik sehingga kamu dapat membaca Alkitab dan merenungkannya dengan tenang dan teduh.

  6. Setelah berdoa, bacalah bagian Alkitab yang telah ditentukan. Misalnya mulai dari Matius 1:1-25. Pertama-tama, bacalah seperti biasa. Kemudian sekali lagi baca dengan perlahan sambil merenungkan firman Tuhan yang kamu baca itu. Dalam merenungkan firman Tuhan itu, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti:

    1. Ajaran penting apakah yang harus saya ingat dari bagian ini?
    2. Larangan, nasihat, atau perintah apakah yang harus saya patuhi?
    3. Apakah Tuhan menegur dosa-dosa saya melalui bagian Alkitab yang saya baca itu? Kalau ada, mintalah Tuhan mengampuni.
    4. Apakah ada janji-janji Tuhan yang harus saya jadikan sebagai pegangan hidup?

  7. Setelah membaca dan merenungkannya, berdoalah sekali lagi. Minta Tuhan membantumu menerapkan firman Tuhan yang telah kamu baca itu. Juga nyatakan tekadmu kepada Tuhan untuk sungguh-sungguh mau menjalankan kehendak Tuhan. Dengan demikian, bukan saja kamu mengerti akan firman Tuhan, tetapi juga dapat kamu laksanakan dalam hidupmu sehari-hari.

  8. Terakhir, hafalkan satu ayat dari bagian yang kamu baca. Satu ayat yang bagus dan kamu senangi (misalnya ayat 21 tadi). Lebih baik kamu menulis ayat itu pada secarik kertas kecil yang dapat dibawa atau dikantongi. Sepanjang hari, kamu bisa membaca ulang dan menghafalkan ayat itu. Dengan demikian, kamu pasti dapat menghafalnya di luar kepala. Bayangkan, satu bulan menghafal 30 ayat! Setahun sudah 365 ayat. Karena itu mulai segera waktu teduh, jangan ditunda-tunda.

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah

Sumber
Judul Buku: 
KITA - Majalah Kristen untuk Anak-anak
Halaman: 
4 - 6
Penerbit: 
Lembaga Reformed Injili Indonesia
Nomor Edisi: 
Edisi 12