Komik 'Dia Hidup di Antara Kita' menampilkan ilustrasi menakjubkan disertai dengan dialog. Ilustrasi ini akan menjamah hati, mengubah hidup, dan mengubah kehidupan pembacanya di masa depan.
Kapan kita bisa mulai mengembangkan keterampilan anak-anak kita
dalam bidang musik? Apakah harus menunggu sampai dia sudah bisa
berbicara? Ternyata tidak! Sejak anak kita masih ada dalam kandungan
pun kita sudah bisa mulai mengenalkan mereka dengan musik. Apalagi
menurut hasil riset, musik bisa membentuk otak janin. Lalu cara apa
yang dapat kita pakai untuk mengajarkan musik kepada bayi atau anak
balita kita? Dalam tips kali ini kami ulas beberapa permainan yang
bertujuan untuk mengenalkan musik kepada anak yang baru lahir sampai
yang berusia 2 tahun ke atas. Tips ini bukan hanya untuk orangtua
saja, tetapi juga untuk para pelayan anak, khususnya yang mengajar
di kelas balita. Selamat mencoba!
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MUSIK SEJAK BAYI
Nada yang Berganti-ganti (Lahir - 3 Bulan)
Hasil riset mengatakan ketika bayi masih berada dalam rahim,
mereka mampu membedakan bunyi dari suara manusia. Menurut para
peneliti otak, ketika bayi mendengar suara bernada tinggi
(misalnya `seperti orangtua'), denyut nadinya meningkat,
menunjukkan bahwa dia merasa aman dan gembira. Kalau Anda
berbicara dengan suara bernada rendah, bayi Anda akan merasa
tenang dan damai.
Aktivitas:
Cobalah mendendangkan sebuah lagu dengan nada tinggi dan kemudian
ulangi lagu yang sama dengan nada rendah. Amati reaksi bayi Anda
terhadap dua suara yang berbeda.
Menyanyi dan Menari (3 - 6 Bulan)
Hasil riset mengatakan menyanyi dan menari dengan bayi Anda
merupakan dua hal yang paling baik yang dapat Anda lakukan untuk
membantu otaknya membuat 'hubungan tetap'. Bayi menikmati musik
dan irama. Ketika mereka masih berada dalam rahim, mereka
merasakan irama dari jantung dan mendengar suara darah mengalir
ke seluruh badan.
Aktivitas:
Pegang bayi Anda dekat dengan badan Anda dan bergeraklah
berkeliling dalam ruang sambil menyanyikan lagu kesayangan
Anda. Lagu apapun boleh asalkan itu lagu yang Anda sukai.
Bayi Anda akan merasakan kegembiraan dan hal ini akan
membuatnya juga berbahagia.
Cobalah untuk bergerak berirama dan ucapkan kata-kata "tu, wa,
ga, pat" untuk mengiringi Anda bergerak dalam ruangan.
Anda dapat juga bergoyang, membalik, berjalan dengan jinjit,
dan mengambil langkah-langkah yang lebar.
Bernyanyi dan Berkata (6 - 9 bulan)
Semakin awal musik diperkenalkan, seorang anak semakin berpotensi
untuk belajar. Anak-anak yang sering diajak berbicara hampir
sudah fasih berbicara di usia 3 tahun. Anak-anak yang jarang
diajak berbicara mungkin harus berusaha keras untuk dapat
berbicara dengan baik. Para peneliti di University of Konstanz di
Jerman menemukan bahwa 'memperdengarkan musik menjalin ulang
hubungan jaringan saraf dalam otak'.
Aktivitas:
Pikirkan beberapa lagu favorit Anda dan nyanyikan kepada bayi
Anda.
Apapun lagu yang Anda nyanyikan, bayi Anda akan menikmati
mendengarkan kata-katanya. Tidak menjadi masalah dia tidak
memahami artinya.
Bila dalam lagu ada kata yang sudah dikenali oleh anak Anda,
nyanyikan kata itu lebih keras ketimbang kata-kata yang lain.
Sebagai ganti menyanyi, cobalah mengucapkan kata-kata yang
sama dengan cara yang berbeda -- berbisik, lembut, keras, dan
dengan nada tinggi.
Baik Anda menyanyikan atau mengucapkan kata-kata, iramanya
akan membuka jendela peluang dalam otak bayi Anda.
Lagu Mulut (9 - 12 bulan)
Lagu, gerakan, dan permainan musikal semasa anak-anak merupakan
latihan saraf yang membantu anak-anak belajar pola bicara dan
keterampilan gerakan.
Aktivitas:
Pilih sebuah lagu yang senang didengar bayi Anda. Beberapa
lagu populer seperti "Kingkong Badannya Besar", "Happy Ya Ya",
"Ikan Koki", dll. Dapat menjadi lagu pilihan bagi Anda.
Nyanyikan lagu itu dengan cara berbeda. Nyanyikan dengan nada
tinggi, suara berbisik, suara menggumam, dan seterusnya.
Semakin banyak cara bayi Anda mendengar lagu ini, semakin
banyak dia akan mencoba untuk meniru Anda dan mengembangkan
keterampilannya sendiri dalam berbahasa.
Nyanyi Tepuk (12- 15 bulan)
Selain untuk memgembangkan keterampilannya, dengan mengajarkan
musik kepada balita juga dapat membuat otak mereka tumbuh dan
berkembang dengan baik.
Aktivitas:
Lantunkan lagu favorit kepada anak Anda yang baru belajar
berjalan dan sekaligus, tepuk perutnya, colek pipinya, atau
gosok punggungnya dengan telunjuk Anda seirama dengan sajak
dari lagu.
Selalu akhiri lagu dengan ciuman yang erat.
Anda juga dapat menyanyikan satu baris lagu dan menepuk hanya
satu kata. Misalnya, 'Kingkong badannya besar tapi aneh
kakinya ... (jangan menyanyikan kata "pendek" tetapi sebagai
gantinya tepuk anak Anda)'.
Menyanyi (15 - 18 bulan)
Hasil riset mengatakan, semakin awal seorang anak diperkenalkan
pada musik, potensinya semakin besar untuk belajar dan menyenangi
musik. Kembangkan kemampuan dan kepekaan anak Anda dengan
bernyanyi bersamanya. Jangan khawatir mengenai menyanyi selaras
atau mengubah kata-kata dari sebuah lagu. Menikmati bernyanyi
adalah bagian yang penting.
Aktivitas:
Berikut ini saran beberapa lagu, walaupun lagu apapun yang
Anda ketahui dan sukai dapat digunakan:
Kingkong Badannya Besar
Pelangi Alangkah Indahnya
Happy Ya Ya
Burung Pipit yang Kecil
Ikan Koki
Nyanyikan lagu itu lagi dan tambahkan peragaan.
Gerakkan tangan anak Anda untuk bertepuk tangan, melambai dan
seterusnya. Lakukan gerakannya lebih dahulu dan kemudian
biarkan anak Anda melakukannya.
Nikmati bernyanyi bersama dengan anak Anda kapan pun sepanjang
hari -- sewaktu Anda dalam mobil, sedang menunggu antrian di
pasar swalayan, atau sedang duduk di ruang tunggu dokter.
Kapan pun merupakan waktu yang cocok untuk bernyanyi.
Musik Klasik (18 - 21 bulan)
Salah satu jenis musik yang harus diketahui oleh anak balita
adalah musik klasik. Musik klasik dapat memperkuat sirkuit otak
yang digunakan untuk matematika.
Aktivitas:
Menarilah dengan iringan musik dan ajak anak Anda untuk
bergabung.
Musik klasik yang lembut dan halus akan membuat anak Anda
relaks dan baik sekali diperdengarkan saat akan tidur.
Bermain Musik Bersama (21 - 24 bulan)
Pengalaman dengan musik amat penting bagi pengembangan
pembicaraan dan gerakan serta integrasi panca indra.
Aktivitas:
Perdengarkan berbagai macam musik (dari jenis musik yang Anda
dan anak Anda suka mendengarkan) dan tanggapi gerakan dari
anak Anda Bila dia bergoyang-goyang, Anda ikut bergoyang. Bila
dia melompat, Anda ikut melompat.
Pegang tangannya dan lakukan gerakan berbeda mengikuti musik.
Anda dapat melompat, meluncur, berlari, berputar-putar, dan
berjingkat-jingkat.
Bergeraklah dengan bebas mengikuti musik dan biarkan anak Anda
melakukan hal yang sama. Ketika dia melihat bahwa Anda
menikmati musik, dia akan menikmatinya juga.
Alat Musik (24 bulan ke atas)
Berikan pilihan alat musik bagi anak Anda yang berusia dua tahun
atau lebih untuk mengetahui jenis suara berbeda.
Aktivitas:
Mulai dengan drum, balok, balok berpasir, segitiga, dan
tongkat.
Drum: pukul drum di dekat pinggirnya, kemudian di tengah.
Suaranya akan lebih tinggi dan lebih rendah.
Balok berpasir: gosok keduanya untuk mendengar suara menarik
seperti kereta api.
Segitiga: pukul di tempat yang berbeda-beda untuk menghasilkan
nada lebih tinggi dan lebih rendah.
Tongkat: pukulkan ke permukaan yang berbeda untuk menghasilkan
suara berbeda. Memukulkan tongkat di lantai dan kemudian di
meja akan mempesonakan anak Anda.