Banyak pertanyaan anak-anak yang sering mengejutkan kita. Contohnya seperti pertanyaan di bawah ini. Bagaimana Anda akan menjawabnya? Dan bagaimana melalui pertanyaan ini Anda mengajarkan sifat-sifat Allah?
"Apakah Allah akan pernah mati?" tanya Doni.
Ayah tersenyum. "Mengapa kamu bertanya begitu?" tanya ayah.
"Ya, seandainya Allah itu telah ada sejak bumi ini diciptakan, tentu Ia sudah tua sekali," kata Doni. "Seandainya Allah bertambah tua sekarang ini, bukankah itu berarti Ia akan mati?"
"Kata-katamu itu kedengarannya benar," kata ayah, "tetapi itu hanya terjadi jika kamu sedang berbicara tentang salah seorang dari antara kita. Kita memang akan bertambah tua, lalu mati. Tetapi Allah tidak pernah bertambah tua. Tahukah kamu sebabnya?"
Renungan Singkat tentang Hidup sampai Selama-lamanya:
"Allah menciptakan waktu untuk menolong kita mengukur lamanya hidup kita di dunia ini," kata ayah. "Jika kita kelak tinggal di dalam rumah-Nya, kita tidak akan memerlukan kalender, jam tangan atau jam dinding lagi. Di sana waktu tidak akan diukur seperti yang kita lakukan di bumi."
"Apakah itu berarti bahwa di surga kita tidak akan menjadi tua?" tanya Doni. "Dan seandainya kita tidak bertambah tua, apakah kita tidak akan pernah benar-benar mati?"
"Itu benar," kata ayah. "Alkitab menyebutnya hidup yang kekal. 'Kekal' berarti 'tidak pernah berakhir'. Ini berarti bahwa Allah tidak pernah menjadi tua. Usia-Nya selalu sama."
Doni tersenyum. "Saya senang karena kita dapat tinggal bersama Allah di rumah-Nya sampai selama-lamanya," katanya.
Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu:
Bacaan Alkitab:
Kebenaran Alkitab:
Allah tetap sama. Ia tidak pernah bertambah tua (
Doa:
Terima kasih Allah, karena rumah-Mu yang indah tidak memerlukan jam
tangan atau jam dinding atau kalender. Tolonglah siapkan tempat bagi
saya supaya kelak saya dapat tinggal bersama-Mu. Dalam nama Yesus.
Amin!
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK