Jenis Bahan PEPAK: Tips
Sebagai guru SM, siapkah kita mengajarkan tentang dosa kepada anak-
anak? Walaupun kita sudah membekali diri dan "melalap" teori-teori
mengenai dosa, mungkin masih saja ada keragu-raguan dan perasaan
tidak mampu untuk mengajarkan mengenai hal "keberdosaan manusia"
kepada anak-anak SM. Berikut ini beberapa petunjuk yang dapat
diterapkan seorang guru dalam mempersiapkan dan memantapkan diri
ketika akan mengajarkan tentang dosa kepada anak-anak SM.
- Berdoa.
Guru perlu berdoa meminta agar diberikan hikmat dan kebijaksanaan
untuk mengerti sejauh mana kemampuan anak-anak dalam memahami
pelajaran yang diberikan. Tuhan mengetahui pikiran anak-anak SM.
Mengapa guru tidak berbicara dengan Dia mengenai mereka? Guru
perlu berdoa memohon bimbingan dalam menyusun persiapan, agar
Tuhan menyiapkan hati anak-anak dan juga hati guru sendiri. Perlu
diingat, doa adalah satu kunci untuk berkerja/melayani, tetapi
Roh Kuduslah yang memberi keyakinan/pengertian kepada anak-anak
SM Anda.
- Instropeksi diri.
Jika kita mengajar tentang dosa, itu berarti guru ingin anak-anak
dapat mengerti mengenai hal tersebut dan agar mereka menyerahkan
diri pada Tuhan untuk ditebus dosanya. Selain itu sebagai guru
SM, kita juga ingin agar dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak
dapat menghindari perbuatan-perbuatan dosa yang tidak sesuai
dengan Firman Allah. Nah, agar terhindar dari keraguan dan mantap
dalam mengajarkan tentang dosa, instropeksilah dulu diri kita
sendiri. Apakah masih terlalu sering kita melanggar Firman Tuhan?
Dosa apakah yang masih harus kita bereskan dengan Tuhan? Sudahkah
kita menerapkan pelajaran-pelajaran tersebut dalam kehidupan
sehari-hari? Sehebat apapun seorang guru membekali dirinya dengan
teori-teori mengenai dosa, tetapi apabila dia belum dapat
menerapkan teori-teori tersebut dalam kehidupannya sehari-hari,
pelajaran yang dia berikan itu "mungkin" tidak dapat menjadi
berkat bagi anak-anak didiknya. Pertobatan Anda merupakan jalan
bagi anak-anak untuk mengerti tentang dosa.
- Berdiskusi dengan Rekan-rekan Sepelayanan.
Diskusikanlah dengan rekan-rekan sepelayanan/guru SM yang lain
mengenai keraguan dan masalah Anda dalam mengajarkan doktrin dosa
kepada anak-anak SM. Timbalah pengalaman mereka ketika mereka
mengajar tentang dosa. Dari diskusi tersebut, kita dapat
mengetahui pertanyaan-pertanyaan apa saja yang biasa dilontarkan
anak-anak mengenai dosa, kesulitan-kesulitan apa saja yang
menjadi kendala ketika seorang guru mengajar mengenai doktrin
dosa, persiapan-persiapan apa saja yang rekan Anda lakukan, dll.
Dalam diskusi tsb. kita juga dapat saling belajar/berbagi
mengenai metode yang paling efektif untuk mengajar mengenai dosa.
- Mengajarlah dengan Menggunakan Gaya Bahasa dan Perbendaharaan
kata Anak-anak.
Menggunakan perbendaharaan kata anak-anak, bukan berarti kita
harus berbicara dengan gaya yang kekanak-kanakan. Selidikilah
gaya bahasa dan bendahara kata yang sering digunakan dan
dimengerti oleh anak-anak. Gantilah istilah-istilah yang sulit
dengan istilah-istilah yang dimengerti oleh anak. Guru perlu
berhati-hati untuk tidak menggunakan terlalu banyak ungkapan/
istilah baru dalam mengajarkan tentang dosa. Berlatihlah untuk
menerangkan dengan sederhana semua pikiran, kata, dan ide yang
mungkin asing bagi mereka. Untuk catatan, jika seorang guru
betul-betul ingin memahami/mengerti gaya bahasa dan
perbendaharaan kata anak-anak, biasakanlah untuk bergaul dan
bersahabat dengan mereka. Jangan lupa untuk menggunakan banyak
contoh, ilustrasi, alat peraga, agar anak-anak lebih tertarik
dan apa yang Anda ajarkan itu dapat terekam dalam hati mereka.