Merencanakan Penerapan


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Penerapan pelajaran terutama berkaitan dengan tujuan guru. Dalam persiapan pelajaran, guru harus merencanakan untuk memenuhi kebutuhan khusus murid-muridnya, baik sebagai kelompok maupun perorangan. Untuk itu, guru harus membuat perencanaan secara saksama dalam menerapkan pelajaran secara pribadi, mengaitkannya dengan kehidupan, dan melibatkan murid-murid untuk menerapkannya pada pengalaman mereka sendiri.

A. Menerapkan Pelajaran Secara Pribadi

Penerapan didasarkan atas pengertian dan pemahaman murid akan kebenaran Alkitab dan kemudian mengaitkannya dengan hidup pribadinya. Guru memimpin murid-murid untuk menemukan penerapannya sendiri. Di antara prosedur khusus, hal-hal berikut ini penting untuk menolong membuat penerapan secara pribadi.

  • Menanyakan pertanyaan yang menyelidiki keadaan murid.
  • Menghadapkan kelas dengan pilihan-pilihan.
  • Memimpin mereka kepada kesulitan yang sesungguhnya atau yang khayal, yang meminta penerapan kebenaran.
  • Pusatkan perhatian kepda sikap-sikap dan aktivitas yang kurang pantas bagi orang Kristen.
  • Perkenankanlah murid-murid menyatakan keragu-raguan, ketakjuban, ketidakpercayaan, dan rasa ingin tahu tentang segi- segi penerapan.
  • Menolong mereka untuk menafsirkan pengalaman mereka sendiri.

B. Kaitkan dengan Kehidupan

Sebelum masa remaja, murid-murid hanya mempunyai daya penyamarataan yang terbatas. Mereka tidak bisa melihat dengan segera prinsip- prinsip yang mendasari ajaran Alkitab, yang berlaku untuk berbagai macam keadaan. Karenanya, guru harus memimpin mereka untuk bisa melihat hubungan-hubungan itu. Namun demikian, guru tidak bisa memaksakan perubahan dalam hidup mereka yang diajarnya. Mereka harus dihadapkan dengan firman itu dan melihat hubungannya dengan kebutuhan mereka sendiri, sebelum mereka siap untuk membuat tanggapan pribadi.

C. Melibatkan Murid

Belajar akan lebih efektif apabila murid-murid ikut serta melakukan penerapan. Kadang-kadang seluruh kelas setuju untuk memilih satu pola kelakuan, sikap, atau aktivitas tertentu yang mencerminkan apa yang ditekankan dalam pelajaran. Mereka mungkin setuju untuk mengikuti pola kelakuan tersebut atau beberapa gagasan selama minggu mendatang. Ini bisa diikuti dengan mengevaluasi hasil-hasilnya, ketika mengulangi pelajaran pada minggu berikutnya.

HAL-HAL YANG DITITIKBERATKAN DALAM PENERAPAN

Ada beberapa bidang perkembangan rohaniah di mana isi pelajaran harus diterapkan.

  1. Keselamatan

    Sangatlah penting bagi setiap murid untuk mengerti tanggung jawab pribadinya dalam membuat keputusan agar menerima Kristus. Pengajaran harus melatih mereka dalam kebenaran dan prosedur yang akan menyiapkan mereka untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Tuhannya pribadi.

  2. Kerohanian

    Setelah pertobatan, murid itu harus diberi kesempatan untuk bertumbuh dalam kerohaniannya. Kehadiran yang tetap pada aktivitas gereja harus mendorong penyelidikan Alkitab dan doa yang sistematis. Pertolongan lain untuk bertumbuh dalam kasih karunia adalah melalui ibadat, nyanyian, dan persekutuan Kristen.

    Perkembangan kerohanian ini bertujuan agar orang dapat dewasa dalam Kristus. "Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Efesus 4:13). Pada waktu kenyataan Kristus meningkat oleh sebab iman, buah Roh (Galatia 5:22,23) akan menjadi lebih nyata juga.

    Sekolah minggu harus memberikan latihan dalam beribadat. Murid-murid secara perorangan atau kelas-kelas dapat merencanakan dan memimpin kebaktian bersama. Kegiatan ini akan meliputi pelajaran tentang unsur-unsur ibadat, mencari ayat-ayat Alkitab yang menyebut mengenai aktivitas-aktivitas dalam ibadat, dan meninjau program ibadat gereja. Juga diperlukan evaluasi tentang doa, nyanyian pujian, buku- buku ibadat, dan majalah yang akan menolong semua pengikut mengerti dan menghargai saat-saat ibadat.

  3. Penatalayanan

    Perkembangan kehidupan rohaniah juga melibatkan tanggung jawab pribadi murid dalam hal pemakaian waktu, kemampuan, dan miliknya. Dia harus diajar untuk mendukung seluruh program gereja dan menyumbangkan uangnya. Memberikan sebagian dari harta miliknya merupakan pengajaran yang baik. Meskipun orang tua yang menyediakan uang persembahannya, murid harus diajar untuk menjadi pelayan yang sejati. Sejauh mana jiwa pengorbanan merembes dalam seluruh anggota gereja, sejauh itu pula murid-murid akan belajar menjadi pelayan yang baik dengan memanfaatkan waktu, bakat, dan harta miliknya.

    Setiap generasi perlu dididik untuk memberi dengan murah hati, secara teratur, dan penuh sukacita. Murid-murid perlu diberi pemahaman tentang tujuan mereka memberi, dan mengapa mereka harus memberi. Hal ini akan mendorong mereka untuk melaksanakan penatalayanan Kristen.

Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar

Sumber
Judul Buku: 
Teknik Mengajar
Pengarang: 
Clarence H. Benson
Halaman: 
98--100
Penerbit: 
Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1980

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar