Pentingnya Sebuah Sekolah Kristen


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

SUMBANGSIH DALAM SEJARAH GEREJA

Seorang bapa gereja, Tomas Aquinas, pewaris ajaran Agustinus, menulis suatu seri konsep kehidupan secara universal. Tulisannya itu sangat memengaruhi kebudayaan pada masanya. Pada saat itu, sekolah menjadi sekolah gereja; para guru Kristen tidak hanya mengajarkan ilmu kepada murid, tetapi juga memengaruhi murid dengan kehidupan mereka yang benar dan indah.

Reformasi Protestan

Dalam sejarah Gerakan Reformasi, Martin Luther sangat mementingkan pendidikan. Beliau berpendapat bahwa dengan mengajar murid mengenal huruf berarti sudah mengajar mereka membaca Alkitab. Dan dengan membaca Alkitab, mereka menerima keselamatan. Selanjutnya, janganlah hanya mempertahankan suatu sistem atau suatu hubungan kekeluargaan saja, tetapi yang lebih penting adalah mendirikan sekolah sebanyak mungkin di mana saja agar segala sistem yang telah diciptakan Tuhan dalam mengatur alam semesta ini berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Pendidikan merupakan suatu lingkaran yang mempertahankan sistem tersebut dan dengan demikian sejarah keselamatan pun dapat terus disebarluaskan.

Seorang rekan kerja Luther, Melanchthon, berpendapat bahwa membina bakat pendidik-pendidik sangatlah penting. Pada saat itu dimulailah suatu sistem pengkaderan bagi guru-guru Kristen dengan mengajari mereka cara menggabungkan ilmu pengetahuan dan memasukkannya ke dalam kebenaran.

Reformator John Calvin juga menegaskan pentingnya sekolah/pendidikan. Dengan mengambil model pendidikan di Jenewa yang telah banyak dipengaruhinya, ia juga telah memengaruhi pendidikan pada saat itu.

Keberadaan sekolah Kristen bukan hanya untuk melatih dan membimbing anak-anak untuk menjadi warga yang baik, tetapi juga menjadi umat Kerajaan Surga yang baik.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Pada akhir abad ke-17, di Eropa muncul seorang ahli teori pendidikan, bernama John Amos Cominius, seorang pendeta Gereja Brother. Ia berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya mengajarkan penggalan ilmu pengetahuan yang terpisah, tetapi menyatukan ilmu pengetahuan tersebut dan menggabungkannya menjadi satu konsep tentang kehidupan universal yang sempurna. Dengan demikian, murid-murid dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki di pelbagai segi kehidupan mereka.

Para tokoh sejarah gereja telah memberikan arah yang tepat bagi pendidikan Kristen untuk mengajarkan kebenaran kepada generasi penerus. Dasar yang indah dan teguh harus ditanamkan sedini mungkin. Di satu segi, suksesnya Gerakan Reformasi dalam mengembangkan dan memperluas agama Kristen adalah pekerjaan dan pemeliharaan Allah, tetapi di segi lain melibatkan juga sumbangsih pendidikan.

SUMBANGSIH TERHADAP PELAYANAN ANAK

Tujuan mendirikan sekolah Kristen tidak hanya memberikan pendidikan ilmu pengetahuan dan moral, tetapi lebih daripada itu ialah untuk pembinaan kerohanian, untuk mencapai tujuan pendidikan manusia seutuhnya.

Selain di rumah, anak-anak mempunyai waktu yang cukup lama di sekolah. Suasana lingkungan sekolah yang baik sangat memengaruhi kehidupan anak-anak. Dengan ketulusan dan kemurnian, seorang anak menerima segala konsep dan nilai yang diajarkan kepada mereka. Sekolah Kristen bagi orang Kristen merupakan tempat ditegaskannya pendidikan Kristen, tetapi bagi orang bukan Kristen merupakan jembatan untuk pengabaran Injil. Tidak sedikit utusan Injil yang memulai pekerjaan penginjilan melalui sekolah. Anak-anak bertumbuh dalam suasana kekristenan yang tebal, di bawah pengaruh kebenaran, ada kesempatan diselamatkan dan mengalami kelahiran baru; juga di bawah penerangan firman Allah, menerima latihan dan bimbingan, bukan saja belajar sesuai dengan kebenaran untuk menjadi warga yang baik, melainkan juga bisa menjadi umat Kerajaan Surga yang baik.

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Buku: 
Menerobos Dunia Anak
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
12 -- 13
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
2000

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar