Ayat:
Alat Peraga:
Gambar Kristus di awan-awan atau sebuah tongkat.
Ringkasan:
Yesus naik ke surga disaksikan murid-murid-Nya
Saya ingin menunjukkan satu trik kepada kalian. Lihatlah permen ini dan amati dengan saksama karena saya akan menghilangkannya. (goyang-goyangkan tongkatnya dan tutup kepalan tangan Anda) Di mana permen itu? (tentu saja permen itu masih ada di tangan Anda, tapi ketika mereka berkata seperti itu, gerakkan tangan Anda di depan mulut secara perlahan, letakkan permen ke dalam mulut sehingga mereka tidak memerhatikannya, lalu arahkan tangan Anda ke dagu dan mulailah mengelus-elusnya). Hmm ..., kira-kira di mana permennya? (tunjukkan bahwa kini tangan Anda kosong) Itu tadi adalah sebuah ilusi. Saya sebenarnya tidak menghilangkan permen tersebut. Saya memakannya! Seorang ilusionis (terangkan kepada anak-anak arti ilusionis) yang andal bisa membuat kalian merasa melihat sesuatu, tapi sebenarnya itu adalah sebuah tipuan. Beberapa ilusionis dapat pura-pura terbang atau membuat tubuh mereka (atau orang lain) melayang-layang di udara. Hari ini saya ingin memberi tahu kalian mengenai hari pada saat Yesus naik atau mengambang di udara menuju ke surga (dan itu bukan tipuan!).
Setelah Yesus bangkit dari kematian, Dia tinggal di dunia selama
empat puluh hari. Selama itu, Dia menampakkan diri-Nya kepada banyak
orang untuk membuktikan bahwa Dia sudah bangkit. Orang-orang yang
melihat-Nya antara lain Maria Magdalena (
Yesus memberitahu murid-murid-Nya mengapa Dia harus pergi ke surga.
Itu dilakukan agar Dia dapat mengirim Roh Kudus untuk tinggal
bersama orang-orang yang percaya pada-Nya (baca
Kemudian awan melingkupi Yesus dan Dia melayang-layang di atasnya! Dia perlahan-lahan naik, semakin tinggi dan semakin tinggi sampai Dia menghilang dari pandangan. Wow! Lalu dua malaikat muncul di samping para murid dan memberitahu mereka bahwa suatu hari nanti Yesus akan kembali dengan cara yang sama seperti pada saat Dia naik ke surga. (t/Setyo)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK