"Huhhh ..., susah amat sih mencari bahan mengajar untuk bulan depan!" keluh adikku yang menjadi seksi kurikulum sekolah minggu di gerejaku. Memang, di sekolah minggu itu penyusunan kurikulum masih bulan per bulan, belum per tahun.
Aku jadi ingat pergumulanku pada tahun-tahun yang lalu. Aku begitu sulit menemukan sumber bahan mengajar yang sekiranya belum pernah didapatkan anak. Cerita-cerita Alkitab sudah hampir semuanya mereka tahu. Mungkin juga menjadi kesulitan bagi kita-kita, para guru sekolah minggu ya :)
Semua buku bahan mengajar sekolah minggu mungkin sudah kita lalap semua sehingga untuk tahun depan sudah tidak tahu lagi dari mana akan mendapatkan sumber-sumber bahan mengajar.
Saya berpikir, apakah semua sumber-sumber bahan pelajaran hanya bisa kita dapatkan dari buku? Bagaimana kalau membuat sendiri? Wah, ternyata agak sulit juga karena terbatasnya sumber daya manusia, waktu, dan juga dana.
Sampai akhirnya saya membaca buku yang ditulis oleh Kenneth O. Gangel, Ph.D. yang berjudul "Understanding Teaching". Sumber-sumber bahan pelajaran tidak hanya bisa didapatkan melalui buku, tetapi juga melalui pengalaman-pengalaman pribadi, hasil pengamatan, majalah, dan koran. Menurut beliau, ada dua hal penting yang harus menjadi catatan setiap guru mengenai sumber-sumber bahan pelajaran. Pertama, catatlah selalu kejadian, ide, atau ilustrasi yang Anda temukan untuk memudahkan jika Anda akan menggunakannya dalam bahan pelajaran Anda. Beberapa guru menemukan bahwa catatan merupakan penolong yang sangat berharga. Catatan-catatan tersebut dapat dipelajari sewaktu-waktu dan dengan mudah dimasukkan dalam dokumen formal sebagai bahan pelajaran.
Hal penting kedua adalah saat kita mengumpulkan bahan dari sumber-sumber di atas, kita tidak harus langsung mencari-cari pelajaran apa yang sesuai dengan bahan-bahan tersebut. Dalam beberapa kasus, ada guru yang terlebih dahulu mengajar dengan kurikulum yang sudah ditentukan. Setelah selesai mengajar, guru tersebut baru akan menggunakan ilustrasi yang dia dapatkan untuk membuat pelajaran hari itu lebih berarti. Setelah itu, dia akan kembali mencari ilustrasi atau materi lain yang serupa sehingga dapat digunakan lagi saat dia mengajarkan pelajaran yang sama di waktu yang akan datang.
Jadi, ternyata Tuhan telah memberikan banyak sumber bagi setiap guru untuk mendapatkan bahan-bahan pelajaran. Sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkannya dan tidak menyia-nyiakan semua fasilitas dan sumber yang telah tersedia tersebut. Saya juga belajar satu hal dari Pak Kenneth, jangan pernah tidak membawa catatan dan alat tulis di mana pun kita berada. Jangan pernah lalai juga untuk mencatat setiap hal atau kejadian yang menarik perhatian kita.
Oke! Sudah siap menjadi guru sekolah minggu yang lebih maju? Sudah siap mendapatkan segudang bahan pelajaran yang baru?
Selamat mengajar!
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK