Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK
Ani, Vivi, dan Teddy adalah 3 anak SM yang rajin dan aktif. Namun Kak Soni, guru SM mereka sering merasa kesulitan untuk menyampaikan bahan pengajaran pada ketiganya. Saat menggunakan teknik bercerita dan diskusi, Ani dengan mudah menangkap materi yang diajarkan, sementara Vivi tampak acuh dan Teddy menguap karena bosan. Saat menggunakan alat peraga gambar, ganti Ani yang kurang semangat sementara Vivi dengan antusias mengikuti, sedang Teddy tampak biasa-biasa saja. Namun, saat Kak Soni mengajak mereka mengerjakan prakarya, Teddy begitu bersemangat, sementara Ani dan Vivi ogah-ogahan mengikuti. Setelah berbulan-bulan mengamati, barulah Kak Soni melihat bahwa ada perbedaan Gaya Belajar dari ketiga anak itu.
A. Auditory Learner
Ani adalah seorang anak yang memanfaatkan kemampuan "pendengarannya" sebagai cara belajar yang disukainya (Auditory Learner). Beberapa ciri anak Auditory Learner antara lain:
B. Visual Learner
Sementara Vivi, merasa dapat belajar dengan baik bila "penglihatan" mendapat stimuli (Visual Learner). Beberapa karakteristik Visual Learner adalah:
C. Kinesthetic / Tactile Learner
Teddy, yang terlihat jauh lebih aktif dibanding Ani dan Vivi, ternyata adalah seorang anak yang memanfaatkan "fisiknya" sebagai alat belajar yang optimal (Kinesthetic / Tactile Learner). Beberapa karakteristiknya adalah:
Semoga masukan di atas boleh menambah wawasan kita semua sebagai guru SM. Selamat melayani.
Links:
[1] https://pepak.sabda.org/jenis_bahan_pepak/artikel
[2] https://pepak.sabda.org/kategori_bahan_pepak/anak_murid
[3] https://pepak.sabda.org/epublish/1
[4] https://pepak.sabda.org/epublish/1/45
[5] https://pepak.sabda.org/18/sep/2001/anak_bagaimana_mendorong_anak_belajar
[6] https://pepak.sabda.org/18/sep/2001/anak_bagaimana_mengenal_gaya_belajar_sendiri
[7] https://pepak.sabda.org/status_sumber/buku
[8] https://pepak.sabda.org/edisi_pepak/e_binaanak_045_gaya_belajar_1