Jenis Bahan PEPAK: Artikel [1]
Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan dalam diri seseorang. Musik dan pujian tsb. jika tepat dibawakan juga akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian, kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula musik dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu menjadi lebih hidup untuk siap menghadap hadirat Tuhan.
Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, dimana penggunaan alat musik tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang sangat penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan sekedar "acara pembukaan" melainkan salah satu bagian penting dalam susunan / liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk mempersiapkan jemaat memuliakan Tuhan. Tapi hal yang lebih penting dari semuanya adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan berkenan atas pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan memaparkan arti penting Musik dan Pujian di Sekolah Minggu.
A. Latar Belakang Alkitab
Apa kata Firman Tuhan mengenai musik dan pujian? Firman Tuhan
mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah
yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang
tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam
Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai, menari, maupun dengan memainkan alat musik.
Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini:
- Menyanyi
"Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya." (Mazmur 30:5 ) - Mengangkat Tangan
"Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan.(Mazmur 134:2 ) - Bertepuk Tangan
"Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai." (Mazmur 47:2 ) - Bersorak-sorak
"Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27 ) - Menari
"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi." (Mazmur 149:3 ). - Memainkan Alat Musik
"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150:3-5 )
B. Tujuan Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya sekedar membuat suasana Sekolah Minggu lebih semarak. Namun lebih dari itu, musik dan pujian memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting.
Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah:
- Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan
Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (lihatMazmur 148 danMazmur 150 ), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (lihatRoma 10:9 ), dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (lihatYesaya 45:23 danRoma 14:11 ). - Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab pada Anak-anak
Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab, atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Sehingga seringkali kebenaran Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui nyanyian. Misalnya lagu: "Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16 ), "Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27 ), dan "Yesus Sayang Padaku", "Alkitab Mengajarku", dst. (Untuk mengajarkan bahwa Tuhan mengasihi kita). - Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, Khususnya
Penyembahan Kepada Tuhan
Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai alam ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan pemeliharaan Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai Kasih Tuhan akan membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi jiwa mereka, dsb. - Membina Persekutuan yang Penuh Kasih
Ibadah memiliki dua aspek penting, pertama, persekutuan dengan Tuhan (hubungan vertikal), kedua persekutuan dengan sesama orang percaya (hubungan horisontal). Dengan musik dan pujian, anak-anak dapat dikondisikan untuk saling berinteraksi, baik dengan sesama anak-anak SM maupun dengan guru SM. Misalnya: menyanyikan lagu sambil berjabat tangan, melakukan gerakan secara berpasangan, menyanyi bersahutan, dsb.
C. Fungsi Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam manfaat praktis bagi guru SM dalam menyusun acara ibadah yang baik, antara lain:
- Sebagai Waktu Persiapan
Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian bisa digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai. Jadi, setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat dipersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu memusatkan perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya. - Alat Bantu Mengajar
Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran Alkitab yang diajarkan guru SM. Sebaliknya, melalui lagu pujian yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang terdapat dalam syair lagunya. - Sebagai Penyembahan
Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati, jiwa, pikiran dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat membawa anak pada suasana khidmat, sehingga anak dapat menaruh segala rasa hormat, pujian dan syukur kepada Allah. - Sebagai Ungkapan Perasaan
Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah, berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya, dan memohon ampun pada Allah. - Sebagai Pemersatu
Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu diantara anak-anak Sekolah Minggu dan guru Sekolah Minggu, sehingga tercipta suasana persekutuan, persahabatan dan persaudaraan yang indah di dalam Tuhan. Dan setiap anak merasa bahwa mereka adalah satu keluarga.