Salah satu cara membentuk tingkah laku yang baik adalah dengan menerapkan disiplin. Berikut beberapa prinsip dasar sebagai awal untuk membentuk anak-anak yang berkelakuan baik, dimulai dari inisiatif sang pendidik terlebih dahulu.
Tunjukkan minat Anda pada kehidupan mereka, khususnya masalah dan pertanyaan mereka. Pastikan bahwa mereka dapat merasakan kasih Kristus di dalam diri Anda.
Berdoalah sungguh-sungguh untuk murid yang sulit diajar. Mungkin saja murid itu berpotensi besar untuk pelayanan di masa yang akan datang. Bila Anda mempelajari kehidupan para pengkhotbah dan utusan Injil yang melayani dengan efektif, banyak di antara mereka yang tadinya adalah anak-anak yang berkemauan keras. Tampaknya Allah memakai tipe kepribadian ini untuk merintis ladang baru. Orang-orang seperti ini berani mengambil risiko untuk melakukan karya besar bagi-Nya. Belajarlah untuk membuat setiap murid merasa diterima dan dihargai, bukannya merasa ditolak atau dianggap tidak ada. Komunikasikan kepada murid-murid Anda mengenai minat, kepedulian, dan perhatian Allah kepada mereka sebagai seorang individu.
Ajarkan mereka untuk menghormati orang yang memiliki otoritas. Pahamilah bahwa hidup di bawah otoritas membawa murid untuk memahami otoritas Allah dalam hidupnya. Tekankan mengenai hubungan Anda dengan yang memiliki otoritas, khususnya tanggung jawab Anda untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan dan hidup selaras dengan guru-guru yang lain.
"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya." Ibrani 13:17
Banyak disiplin yang baik "ditangkap" dan bukan "diajarkan" saat murid mengamati bagaimana Anda memelihara kelas Anda, mengatur program pelajaran, menangani stres, menjalin hubungan yang positif dengan orang lain, tetap tenang, mampu menangani masalah, dan kekecewaan dengan baik.
Tidak ada pendukung yang lebih baik dari orang tua murid Anda sendiri. Tidak ada orang yang lebih tertarik pada kesejahteraan dan prestasi murid, dan tidak ada orang yang lebih berdedikasi untuk menyaksikan anak menggapai prestasi selain orang tua mereka. Anda berperan sebagai wakil orang tua -- "parentis en locus" -- yang artinya menduduki posisi orang tua. Seperti halnya seorang ibu berkomunikasi dengan seorang ayah, Anda ingin agar apa yang Anda sampaikan menunjukkan kasih yang besar, perhatian yang mendalam, kerelaan untuk bekerja sama menyelesaikan masalah, dan komitmen jangka panjang.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK