Saya pernah pergi ke sebuah rumah duka untuk menemui seorang teman yang kehilangan ibunya. Ketika saya memasuki rumah itu, saya mengharapkan suasana yang penuh kesedihan dan terdengar suara orang-orang yang menangis. Namun, hal itu tidak benar-benar terjadi! Kenyataannya adalah orang-orang berbicara bahkan tertawa beberapa kali. Saat itu, saya merasa yakin bahwa pada dasarnya keluarga itu bersedih karena kehilangan salah satu orang yang mereka cintai, tetapi di sisi lain, saya juga merasa ada jaminan di antara mereka bahwa mereka akan melihat anggota keluarganya itu lagi. Hal itulah yang membawa kenyamanan dan kedamaian di tengah suasana duka saat itu.
Sebenarnya, bukan kematian Yesus yang kita rayakan. Pada dasarnya, tidak ada yang benar-benar membahagiakan atau menyenangkan mengenai kematian. Kematian Yesus merupakan hal yang penting. Tanpa itu, tidak ada pengampunan bagi dosa-dosa kita (Ibrani 9:22). Namun, jika semua berakhir di situ, benar-benar tidak akan ada alasan untuk merayakannya. Untungnya, bagi kita semua, hal itu tidak berakhir di kematian Yesus saja!
Yesus mati, tetapi kematian tidak bisa menahan-Nya. Ia telah dikuburkan, tetapi tubuhnya sudah tidak ada lagi di sana. Itulah sebabnya, kita bisa merayakannya! Itulah sebabnya, keluarga teman saya tahu bahwa mereka akan melihat lagi anggota keluarga yang mereka cintai. Karena Yesus hidup, kita telah menerima janji kehidupan kekal, dan percaya bahwa pengurbanan-Nya cukup untuk mengampuni dosa kita (Roma 10:9). Semua itu telah dinubuatkan melalui para nabi dalam Perjanjian Lama.
Berikut ini adalah bukti penggenapan nubuat firman Allah sehubungan dengan kebangkitan Yesus.
Yesus hidup:
Kristus mengerjakan keselamatan:
Perjanjian yang baru:
Mengirim Roh Kudus:
Yesus naik ke surga:
Ada banyak orang skeptis yang tidak percaya pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Faktanya adalah tubuh-Nya tidak lagi ada di makam tempat mereka menguburkan Dia. Jika Dia tidak benar-benar bangkit dari kematian, di mana tubuh-Nya?
Ketika para penjaga melaporkan kepada pihak berwenang bahwa tubuh-Nya telah hilang, mereka melaporkan bahwa cahaya terang datang dari kubur dan batu digulingkan. Mereka mengatakan bahwa saat itu, mereka ketakutan dan seperti dalam keadaan koma (Matius 28:4).
Alkitab mengatakan bahwa penjaga diperintahkan dan dibayar untuk memberi tahu orang-orang bahwa mereka tertidur. Dan, murid-murid datang, lalu mencuri tubuh Yesus saat mereka sedang tidur (Matius 28:13).
Apakah para penjaga tertidur saat mereka menjaga kubur? Hal ini merupakan hal yang lucu untuk diceritakan. Jika mereka tidur, bagaimana mereka tahu bahwa murid-murid Yesus datang untuk mencuri tubuh Yesus? Selain itu, para penjaga Romawi sangat serius mengemban tugas mereka. Hidup mereka bergantung dari pekerjaan mereka. Bangsa Romawi terbiasa dengan hukuman siksaan, bahkan dibunuh jika melanggar. Pastinya, mereka sendiri tidak akan terhindar dari hukuman jika mereka ternyata tidur ketika mereka bekerja. Saat itu, ada kelompok jaga yang bergiliran menjaga kuburan Yesus setiap tiga jam sekali. Setiap kelompok jaga terdiri dari empat orang. Apakah mungkin keempat penjaga itu tertidur semua pada waktu yang bersamaan, terutama untuk mengemban tugas yang sangat penting ini? (Matius 27:62-66) (t/Davida)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Englewood Church of God |
Alamat URL | : | http://englewoodcog.org/Word/Resurrection_of_Christ.php |
Judul asli artikel | : | The Resurrection of Jesus |
Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 17 Maret 2015 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK