Jadi, Anda adalah seorang guru sekolah minggu: wow, sungguh suatu tantangan, peluang, dan tanggung jawab yang besar! Sungguh suatu peran yang besar yang Tuhan telah berikan kepada Anda untuk memenuhi rencana dan program-Nya. Dan mungkin Rasul Paulus ingat kepada Anda saat dia menulis, "Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan sehingga pembangunan tubuh Kristus mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (1 Kor. 12:28; Ef. 4:12-13).
Mengajar tentu saja bukanlah sesuatu yang baru dalam kekristenan. Yesus mengelilingi semua desa dan kota untuk mengajar (Mat. 9:35). Sebelum naik ke surga, Ia mengatakan pada para pengikutnya, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat. 29:19-20). Dan Rasul Paulus menulis, "Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Tim. 2:2)
Berkenaan dengan Tantangan
Mengajar itu lebih dari sekadar bertemu seminggu sekali dengan sekelompok kecil orang dan menceritakan kisah Alkitab. Mengajar merupakan sebuah konstruksi bisnis di mana harus ada usaha yang serius untuk membangun setiap murid menjadi rumah Allah yang hidup. Mengajar merupakan sebuah hak istimewa dalam pelayanan. Kita harus melakukannya dengan optimisme, karena mengajar adalah pekerjaan Tuhan; dengan antusiasme, karena mengajar adalah suatu pekerjaan yang luar biasa; dan dengan integritas, karena mengajar adalah suatu pekerjaan yang kudus (2 Kor. 2:14-17).
Persiapan pelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan agar sang pengajar mengetahui apa yang ia ajarkan, siapa yang ia ajar, serta memiliki kepercayaan diri yang menuntunnya dalam mengajar. Alkitab harus menjadi dasar dari kurikulum pelajaran. Kurikulum itu harus dapat diterima sebagai firman Tuhan, dikasihi dan dimuliakan. Apa yang diajarkan harus dibahasakan dalam bahasa yang akan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dan prinsip-prinsipnya harus diajarkan sebagai fondasi kehidupan.
Sebagai seorang guru sekolah minggu yang baik, Anda harus menyadari bahwa pelayanan yang Anda lakukan adalah pelayanan untuk mengasuh dan berbagi. Anda memiliki kepedulian yang dari Tuhan kepada sesama dalam Tubuh Kristus, dan terutama kepada mereka yang ada dalam kelas yang Anda ajar. Anggap diri Anda sebagai hamba, yang bertanggung jawab atas kedewasaan rohani anak-anak yang Anda ajar. Hal ini termasuk mengunjungi rumah anak layan Anda, tertarik dan terjun kepada apa yang memengaruhi kehidupan mereka, dan menunjukkan belas kasih terhadap segala kebutuhan mereka. Perhatikan pula pentingnya membagi sukacita dan berkat yang datang melalui pelayanan Anda kepada Tuhan Yesus Kristus.
Kepercayaan diri dan kemampuan dalam mengajar didapat dari:
Dan ingat, mengajar itu adalah komunikasi dua arah. Hindari pengajaran yang monoton, karena belajar adalah sebuah proses yang aktif. Mengajar melibatkan partisipasi anak-anak, baik dengan aktivitas yang terencana maupun yang responsif. Aktivitas terencana dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengajaran, seperti bermain peran, panel diskusi, laporan, pengelompokkan, dll.. Aktivitas responsif termasuk mencari dan membaca Alkitab, menjawab pertanyaan, atau dialog. (Meski demikian, ingatlah untuk tidak memaksa anak-anak berpartisipasi.)
Berkenaan dengan Peluang
Siapa tahu Anda dapat menjadi orang yang menjangkau anak layan di kelas sekolah minggu Anda untuk Yesus? Di zaman gereja mula-mula, banyak orang tertarik kepada kekristenan bukan hanya karena kekristenan pada saat itu adalah sebuah iman yang hidup dan nyata, namun juga karena kekristenan pada waktu itu memberikan pengampunan, harapan, kasih, dan rekonsiliasi kepada umat manusia (2 Kor. 4-5).
Menggunakan kesempatan berarti memiliki pengaruh spiritual dan moral yang positif kepada anak-anak layan Anda. Setiap orang yang memasuki kelas Anda memiliki seperangkat nilai yang berbeda; membawa filosofi kehidupannya masing-masing, entah itu berfaedah atau tidak; dan masing-masing berasal dari lingkungan yang berbeda di mana emosi yang berlebihan mungkin sudah akan nampak jelas pada saat-saat awal Anda mengajar. Namun, kini Anda mendapatkan hak istimewa untuk mengarahkan perhatian mereka kepada Pribadi yang mampu mengatasi semua masalah, yang telah memberikan firman-Nya kepada kita, bahwa Ia peduli dengan kebutuhan mereka, dan ingin mereka mengerti bahwa setiap pengalaman kehidupan adalah sebuah jalan menuju kedewasaan rohani.
Anda mungkin adalah seorang pengajar anak-anak kecil. Maka, bersyukurlah pada Tuhan karena Ia telah memercayakan kepada Anda peluang untuk membantu membentuk pikiran dan tingkah laku mereka. Ajar mereka tentang Tuhan dan kasih-Nya. Biarkan mereka tahu bahwa Yesus adalah Pribadi yang sangat istimewa, yang sangat tertarik kepada mereka. Dorong mereka agar mereka rindu menyenangkan Yesus. Saat anak-anak layan beranjak dewasa, bantu ia untuk memahami bahwa Tuhanlah yang memelihara mereka, dan bahwa Yesus adalah Sahabat baik yang dapat dimiliki oleh semua orang. Ajar mereka bahwa Yesus mati menggantikan kita.
Anak dan remaja dapat memahami bahwa Tuhan selalu memiliki rencana penebusan, yang meliputi kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kedatangan Kristus yang kedua. Dan, Ia juga memiliki rencana bagi hidup mereka. Anak layan Anda harus mengerti bahwa Alkitab adalah otoritas terakhir kita dalam apa yang kita yakini dan bagaimana kita menjalani kehidupan. Sungguh menyenangkan kita dapat membantu mereka menerima diri mereka sendiri; untuk berbagi dengan mereka beberapa kebenaran besar yang telah mereka temukan dalam firman Tuhan; untuk membuka mata rohani mereka kepada fakta bahwa kisah-kisah Alkitab adalah alat untuk mengajarkan kebenaran Alkitab; dan untuk mendorong mereka merespons Yesus dengan kehidupan mereka.
Berkenaan dengan Tanggung Jawab
Tanggung jawab selalu berjalan berdampingan dengan hak istimewa. Seorang guru Kristen yang baik selalu menyadari bahwa ia bekerja sama dengan Tuhan untuk menggerakkan orang-orang dari berkata-kata menjadi berbuat. Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Fil. 3:14) adalah kedewasaan rohani dalam Yesus Kristus! Hal ini tercapai saat seseorang diperhadapkan kepada Kristus (Kol. 1:28). Itulah pekerjaan yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Tanggung jawab ini melibatkan tiga hal: doa, persiapan, dan pernyataan.
Persiapan melibatkan pelatihan untuk mengajar dan persiapan setiap pelajaran. Pelatihan Anda adalah sebuah proses yang terus berjalan, yang sebenarnya tidak pernah berakhir. Setiap orang Kristen akan ingin melanjutkan pendidikannya sendiri sehingga mereka benar-benar diperlengkapi dalam mengajarkan firman Tuhan. Persiapan mingguan akan membuat pelajaran yang Anda sampaikan efektif dan lebih memenuhi kebutuhan setiap murid.
Jalannya tidak akan mudah! Namun, tidak ada yang sulit bagi Tuhan kita. Jika Anda ingin melihat hasil yang kekal dari pelayanan Anda, Anda harus melihat sekitar Anda, kepada ladang jiwa manusia yang sangat luas, yang sudah menguning di sekitar kita (Yoh. 4:35). Dan Anda akan mengatakan, "Ini aku, utuslah aku!" (Yes. 6:8). Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima (2 Kor. 6:1).
Tuhan memberkati Anda saat Anda menerima tantangan, peluang, dan tanggung jawab pelayanan ini. (t/Dian)
Diterjemahkan dari:
Judul Artikel | : | So You are Sunday School Teacher |
Penulis Artikel | : | Tidak dicantumkan |
Situs | : | (Evangelical Congregational Church) |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK