Ketika masih kanak-kanak, saya adalah anak yang lincah. Ketika saya mulai sekolah, saya sangat menyukai guru kelas satu saya sehingga saya memutuskan untuk menjadi guru sekolah dasar. Untuk bisa mewujudkan tujuan ini, saya mengikuti kursus pendidikan yang telah dibuka di Kiev selama tahun terakhir saya di SMA.
Di kursus itu, untuk pertama kalinya, saya melihat kekejaman beberapa guru terhadap anak-anak. "Bagaimana mungkin?" pikir saya. "Anak-anak dan orang dewasa seharusnya saling mengasihi dan menghormati, bukan? Nanti, ketika saya menjadi seorang guru, saya akan melakukan segala sesuatu yang benar-benar berbeda."
Masa 4 tahun di Teachers Training College berakhir, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya mengajar kelas 1 SD. Tahun akademik pertama saya benar-benar menyenangkan. Pada pagi hari, saya bersemangat ke sekolah; sore hari saya pulang dengan kelelahan. Pada tahun kedua, sesuatu yang mengerikan terjadi. Saya menjadi dingin, mudah marah seperti kebanyakan orang di sekitar saya.
Saya ingin mengubah sistem, membawa pencerahan dan kasih di sekolah, tetapi sistem telah mengubah saya. Saya menjadi sangat kecewa terhadap hidup. Saya tidak percaya bahwa harapan-harapan saya akan bisa terwujud. Saya semakin merasa kosong dan tidak tahu ke mana harus melangkah.
Suatu hari, seorang gadis mendatangi saya di jalan dan bertanya apakah saya percaya kepada Tuhan dan membaca Alkitab. Ketika di sekolah, saya benar-benar diyakinkan bahwa Tuhan tidak ada, jadi saya tidak pernah mencoba untuk berhubungan dengan-Nya. Namun, kesulitan hidup membuat saya merendahkan hati dan mengakui bahwa pada kenyataannya saya tidak tahu apa-apa. Pada waktu itu, saya memutuskan untuk mencari tahu apakah Tuhan itu ada.
Saya mulai membaca Perjanjian Baru. Kepribadian Yesus Kristus sangat mengagumkan. Seluruh dunia mengakui Kristus sebagai standar moral, jadi saya tidak bisa menyimpulkan bahwa Dia berbohong, sedangkan Dia sendiri mengajar orang lain untuk mengatakan kebenaran. Dengan sdemikian, saya tahu bahwa Tuhan itu ada dan bahwa masalah-masalah kita adalah karena kita tidak mematuhi hukum-hukum-Nya. Saya juga mengerti bahwa Yesus Kristus diutus Tuhan untuk mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita dan untuk mendamaikan kita dengan Allah. Akhirnya saya menyadari bahwa siapa pun yang percaya hal ini akan menerima pengampunan dari Tuhan dan kehidupan yang kekal.
Saya percaya kepada Tuhan dan mulai berdoa, minta pengampunan atas dosa-dosa saya. Saya juga minta Kristus untuk masuk hati saya dan mengubah hidup saya.
"Tuhan Yesus, saya ingin mengenal Engkau secara pribadi. Terima kasih telah mati di kayu salib untuk menebus dosa saya. Saya membuka pintu hidup saya bagi Engkau dan minta Engkau masuk sebagai Juru Selamat dan Tuhan saya. Kendalikan hidup saya. Terima kasih telah mengampuni dosa saya dan memberi saya hidup yang kekal. Jadikan saya wanita yang Engkau inginkan."
Tuhan menyatakan Diri-Nya sendiri kepada saya, dan saya merasakan kasih-Nya yang besar dalam hati saya. Inilah awal dari perjalanan saya bersama Tuhan.
Tuhan sangat baik kepada saya. Dia memberikan iman dan kasih kepada saya; Dia mengembalikan harapan saya dan memberi saya keinginan yang besar untuk melayani orang lain. Sifat saya berubah. Saya menjadi lebih sabar dan rendah hati. Sekarang, saya punya banyak teman dekat dan ini sangat penting bagi saya. Meskipun hidup saya punya banyak masalah, saya percaya pada apa yang Alkitab tulis: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." (Roma 10:11)
Apakah Anda kecewa dengan hidup Anda? Apakah Anda mencari makna hidup hanya untuk menemui kegagalan?
Apakah doa ini menunjukkan keinginan hati Anda? Anda bisa mendoakannya sekarang, dan Yesus Kristus akan masuk ke dalam hidup Anda seperti yang Dia telah janjikan.
Bila Anda mengundang Kristus masuk dalam hidup Anda, sering-seringlah bersyukur karena Dia ada dalam hidup Anda, bahwa Dia tidak akan meninggalkan Anda dan bahwa Anda punya kehidupan yang abadi. Ketika Anda belajar lebih dalam lagi tentang hubungan Anda dengan Tuhan, dan betapa Dia mengasihi Anda, Anda akan mengalami pengalaman hidup yang paling penuh. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | The Life Judul asli artikel: The Teachable Teacher | |
Penulis | : | Elena Chukreyeva | |
Alamat url | : | http://thelife.com/discover/faith/teacher/ |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK