Shalom,
Sibuk, sibuk, dan sibuk! Mungkin inilah yang sedang dialami Pelayan Anak sekalian untuk persiapan peringatan Paskah di sekolah minggu atau gereja. Boleh-boleh saja sibuk, tapi mari kita tetap menjaga hati agar kesibukan itu tidak mengalihkan perhatian dari makna Paskah yang sebenarnya.
Ketaatan akan kehendak Tuhan merupakan salah satu makna Paskah yang harus kita tangkap dan aplikasikan dalam hidup. Dengan ketaatan yang begitu agung dari seorang Anak Allah, kita pun menjadi manusia merdeka, yang bebas dari perbudakan dosa. Getsemani merupakan salah satu saksi bisu ketaatan Sang Anak Allah terhadap kehendak Tuhan. Rasa yang berkecamuk dalam hatinya terpancar dari peluh yang menjadi seperti titik-titik darah. Dia bisa saja tidak "meminum cawan" yang Tuhan berikan pada-Nya, namun, Dia memilih untuk taat. Dia tahu ketaatan yang akan mengambil nyawa-Nya itu berharga bagi "nyawa" umat-Nya. Mari ajarkan kepada anak-anak layan kita bahwa Paskah merupakan saat untuk belajar untuk taat kepada perintah Tuhan. Bawa mereka "melihat" taman Getsemani lebih dalam lagi untuk dapat melihat bahwa ketaatan kepada perintah Allah merupakan keputusan yang tepat, meski harus melawan keinginan daging mereka.
Selamat menyimak seluruh sajian e-BinaAnak sepanjang bulan Maret ini, yang akan membawa kita semua mempersiapkan hati kita untuk memperingati Paskah dalam pelayanan kita.
Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, http://pepak.sabda.org/ http://fb.sabda.org/binaanak
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK