Ayat Alkitab: Lukas 2:8-20
1. Cerita
(Cerita ini menggunakan alur mundur, usahakan bercerita dengan berganti-ganti resonansi suara).
"Bu ... apa Ibu mendengar suara orang bernyanyi-nyanyi di luar sana?"
"Nggak ... emmmmmmmmmmm eh iya iya!! Aku mendengar suara itu, tetapi sepertinya dari jauh, Pak ...!"
"Iya ..., tetapi semakin mendekati rumah kita, Bu. Coba dengar lagi .... Psssssssssssst!!"
"Suaranya berapa orang ya, Pak?" (masih dengan suara berbisik)
"Sepertinya suara orang banyak, Bu ... bukan satu orang."
"Mungkin orang gila! Malam-malam begini, kok nyanyi-nyanyi. Aneh ...!"
"Gila gimana sih, Bu? Masa gila kok memuliakan nama Tuhan. Coba dengar apa yang mereka nyanyikan."
Terdengar suara itu semakin mendekat ke rumah mereka. "Puji Tuhan! Hari ini, telah lahir Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud ini, di Betlehem ini! Sungguh luar biasa indah ... indah ... Juru Selamat telah lahir, dibungkus kain lampin ... terbaring di palungan. Malam yang sangat indah!"
"Aku belum pernah mendengar nyanyian yang kata-katanya seperti itu. Sungguh aneh, siapa sih mereka itu?"
"Kalau ingin tahu, ya kita tengok saja di jendela, Bu."
"Eh, dari cara berpakaian mereka sepertinya mereka itu gembala-gembala. Mereka akan berjalan ke mana itu, Pak?"
"Ya, kalau dilihat arahnya, sepertinya mereka akan kembali ke padang penggembalaan mereka, Bu."
"Iya benar, eh lihat, Pak, tetangga sebelah kanan dan kiri juga pada membuka jendelanya semua. Mungkin mereka juga penasaran sama nyanyian-nyanyian itu."
"Ya sudah, Bu ... besok saja cari tahu apa ada bayi yang lahir yang dibaringkan di palungan itu. Kalau betul, berarti gembala itu mengira bayi itu Juru Selamat, tetapi kalau tidak ada bayi yang lahir, ya berarti gembala-gembala itu mengawur."
Keesokan harinya, ibu-ibu berkumpul. "Kemarin mendengar suara nyanyian para gembala, ya?" "Iya, lewat kok di depan rumahku. Suara mereka cukup keras, sampai-sampai aku terbangun!"
Memangnya ada bayi lahir di palungan gitu seperti yang mereka nyanyikan dalam lagunya?"
"Iya, Pak Yusuf dan Bu Maria adalah sepasang suami istri yang jadi tamu di penginapan milikku, tetapi karena sudah penuh semua kamar, terpaksa aku beri tempat di kandang belakang. Bu Maria saat datang memang sedang hamil besar dan sepertinya sudah waktunya melahirkan. Dan, benar juga, akhirnya bayinya pun lahir dan dibaringkan dalam palungan itu."
"Ohhhhhh ...."
"Aku juga melihat gembala-gembala itu datang kemarin malam di penginapan itu, menengok bayi yang masih merah itu. Mereka memang menceritakan bahwa mereka baru saja menonton konser malaikat yang memberitakan kelahiran Juru Selamat dengan tanda kain lampin dan palungan itu."
"Oh, ya? Mengherankan sekali ya?"
"Iya, kami semua kemarin malam juga terheran-heran dengan kedatangan para gembala itu. Mereka sangat bersukacita sekali, dan kudengar mereka menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan kembali ke padang."
"Mungkinkah bayi kecil itu Juru Selamat?"
Penduduk Betlehem terheran-heran akan nyanyian para gembala itu. Namun, Maria yang juga mendengar cerita para gembala itu, merenungkan semua itu di dalam hatinya. Yesus adalah Juru Selamat dunia yang telah diberitakan oleh para gembala lewat nyanyian mereka. Maukah kalian selalu senang memuji Tuhan lewat nyanyian? Jika ya, yakinlah, nyanyian kalian yang memuliakan nama Tuhan akan terdengar oleh orang-orang di sekitar kalian, termasuk bagi mereka yang belum mengenal TUHAN. Lewat nyanyian itu, mereka bisa mendengar tentang kasih TUHAN.
2. Aktivitas
Merekam suara nyanyian dengan HP dan memutarnya kembali.
3. Alat Peraga
HP, kostum gembala, tongkat, ikat kepala, dll.
4. Ayat Hafalan
Mazmur 40:3, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita!"
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Roy Hobb Damanik (Anak Siakkangan) |
Alamat URL | : | http://adekkutamsyur.blogspot.co.id/2013/10/tugas-bahancerita-sekolah-minggu.html?m=1 |
Judul asli artikel | : | Bercerita tentang Yesus Lewat Nyanyian |
Penulis artikel | : | Roy Damanik |
Tanggal akses | : | 3 Oktober 2016 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK