PEPAK


Amanat Agung — Tema Alki-TOP Sepanjang Mei 2025

Blog SABDA - Mon, 06/09/2025 - 10:00

Hai Sahabat SABDA. Kali ini, saya mau berbagi berkat lagi tentang pelayanan Alki-TOP yang kami lakukan sepanjang Mei. Bagi Sahabat SABDA yang belum tahu apa itu Alki-TOP, Alki-TOP adalah satu seri Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan untuk membahas pasal-pasal yang terkenal yang kami sebut pasal TOP dalam Alkitab dari sudut pandang yang baru. Nah, sepanjang Mei, kami mengangkat tema Amanat Agung dan ayat-ayat/topik yang digali adalah Matius 9:35-38 (Hati yang Penuh Belas Kasihan), Lukas 15:1-7 (Hati yang Mencari Jiwa Terhilang), dan Kisah Para Rasul 1:6-11 (Hati yang Sampai ke Ujung Bumi). Selain saya dan kak Yudo sebagai host, ada 6 tamu kita yang terlibat dalam penggalian Alki-TOP Mei ini, yaitu: Ernavina, Salomo, Agnes, Joseph, Joice, dan Hizkia.

Sepanjang Mei ini, atmosfer dalam penggalian yang kita lakukan melalui Instagram @ayo.pa terasa hangat sekali. Meskipun ada beberapa ayat yang lumayan sulit, tetapi karena dibahas secara bersama-sama, bisa menghasilkan penggalian yang cukup mendalam. Ditambah lagi dengan guest (tamu) yang berbeda-beda setiap minggunya, maka pembawaannya pun berbeda, bahkan dari daerah yang berbeda pun kita bisa saling melengkapi melalui setiap penggalian firman Tuhan.

Secara pribadi, saya paling terkesan dengan Alki-TOP pada 26 Mei. Saat itu, kami membahas tentang Kisah Para Rasul 1:6-11. Meskipun ayat ini terasa familiar, tetapi ketika digali, wah ada banyak hal yang diingatkan, direnungkan, bahwa ditegur lewat kebenaran firman Tuhan ini. Di ayat 8 misalnya, diingatkan tentang tugas saya untuk menjadi saksi sampai ujung bumi. Namun, istimewanya, ada janji Tuhan Yesus yang memberi kuasa (dunamos) untuk menggerakkan saya bersaksi. Saya diingatkan untuk menjadi saksi Yesus, yang berarti menjadi alat Allah untuk menyampaikan Injil dan menunjukkan kasih serta kuasa Kristus di dunia ini, mulai dari lingkungan terdekat sampai ke seluruh dunia, dengan kuasa Roh Kudus. Itu adalah panggilan utama setiap pengikut Kristus, termasuk saya. Bersyukur untuk panggilan Tuhan.

Tulisan ini mungkin sedikit dari apa yang bisa saya bagikan. Mari Sahabat SABDA simak arsipnya di Instagram @ayo.pa. Ngomong-ngomong, apakah Sahabat SABDA juga rindu untuk menjadi guest dalam PA Online Bareng Seri Alki-TOP selanjutnya? Silakan kontak kami di WA 08812979100 atau melalui Instagram @ayo.pa ya. Jangan lupa untuk gabung dalam PA ini setiap Senin, pkl. 19.30 WIB, untuk belajar Alkitab bersama. Salam #Ayo_PA!

Categories: PEPAK

Berkarya Bersama Tim SABDA Resources

Blog SABDA - Fri, 05/30/2025 - 10:00

Oleh: Nuel

Shalom Sahabat SABDA! Bertemu lagi dengan saya Nuel, staf magang di YLSA dari Universitas Kristen Teknologi Surakarta, melalui tulisan ini. Selama magang di SABDA, saya banyak terlibat di tim SABDA Resources (SR). Tim SR berfokus mengolah berbagai bahan/konten yang alkitabiah dan multimedia, dan mendistribusikannya melalui berbagi platform SABDA.

Di tim ini, saya mendapatkan berbagai tugas, seperti editing video, editing audio, membuat blog, dan masih banyak lagi. Namun, tugas yang menarik buat saya adalah Desain Grafis, karena kita bisa menyampaikan pesan melalui media visual grafis berupa gambar-gambar. Untuk pembuatannya, saya menggunakan aplikasi Canva pro. Pada awalnya, saya masih kurang memahami beberapa fitur di Canva pro. Soalnya, versi Canva yang sering saya pakai itu berbeda sekali dengan yang dipakai oleh teman-teman di tim SR. Mungkin karena versi pro dan gratis, jadi itulah yang memengaruhi beberapa fitur yang disediakan. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya dapat memahami fitur-fitur yang tersedia di Canva pro dan siap membuat karya media dengan alat tersebut. Puji Tuhan! 

Saya sangat bersyukur atas kesempatan dan berkat yang Tuhan berikan sehingga saya bisa magang di YLSA. Saya belajar banyak dari pengalaman magang di tempat ini. Saya bisa belajar memakai aplikasi yang lebih profesional. Kiranya pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan ini bisa saya kembangkan lagi untuk melayani Tuhan dengan lebih baik lagi. Oh ya, semoga tulisan ini menginspirasi dan memberkati Sahabat SABDA sekalian. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog ini. Tuhan Yesus memberkati.

Categories: PEPAK

Belajar tentang “Hidup dan Iman” dari Kitab Roma

Blog SABDA - Wed, 05/28/2025 - 10:42

Sepanjang Mei, seluruh staf Yayasan Lembaga SABDA melakukan pendalaman Alkitab dari kitab Roma. Setiap hari, kami membahas satu pasal dengan kelompok Pendalaman Alkitab (PA) kami masing-masing. Kelompok saya terdiri dari Kak Pio, Sdr. Aldo, Sdr. Nuel, dan saya sendiri.

Sebelum memulai PA pasal 1, kami menonton bersama dua video dari The Bible Project tentang pengantar kitab Roma. Video ini sangat membantu memberikan gambaran besar isi kitab Roma sehingga kami bisa melihat kaitannya dari pasal ke pasal.

Selama PA, kami mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan agar diskusi lebih fokus dan mendalam. Berikut langkah-langkah PA yang kami pakai:

1. Baca pasal sehari sebelumnya: Kami membaca pasal yang akan dibahas sehari sebelum PA. Ini membantu supaya saat diskusi, kami sudah siap dengan pemahaman awal dan pertanyaan pribadi.
2. Berdoa sebelum mulai PA: Kami selalu memulai PA dengan doa, meminta pertolongan Roh Kudus untuk memimpin, dan membuka hati kami terhadap firman Tuhan.
3. Me-review ulang pasal hari itu dalam waktu yang singkat: Sebelum mulai sharing, kami diberi waktu sekitar 5 menit untuk membaca ulang atau mengingat kembali isi pasal yang akan didiskusikan.
4. Fokus pada pelajaran tentang Hidup dan Iman: Dalam setiap pasal, kami mencari pelajaran utama tentang bagaimana hidup yang benar dan bagaimana iman yang sejati itu digambarkan.
5. Gunakan metode PA S.A.B.D.A. atau AI Squared: Metode ini membantu kami menggali isi pasal secara terstruktur dan mendalam, bukan hanya berbagi pendapat.
6. Sharing-kan pelajaran yang didapat: Setiap anggota berbagi pelajaran yang mereka tangkap dari pasal tersebut. Sharing ini memperkaya hasil penggalian firman Tuhan karena setiap orang bisa melihat firman dari sudut pandang yang berbeda.
7. Cari aplikasi praktis untuk bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari.
8. Terakhir, PA ditutup dengan doa, termasuk mendoakan pokok-pokok doa pribadi dari setiap anggota.

Sahabat SABDA dapat menggunakannya langkah-langkah ini ketika PA di tempat pelayanan masing-masing atau PA pribadi. Boleh juga lho langkah-langkah ini dibagikan ke rekan-rekan yang lain supaya bisa mempraktikkannya juga.

Selama pendalaman kitab Roma, saya sangat dikuatkan dengan penggalian tentang iman dan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa saya dibenarkan oleh iman, bukan oleh usaha saya sendiri (Roma 1; 3; 4; 5; 10). Kita diselamatkan karena percaya kepada Yesus, seperti Abraham yang percaya pada janji Allah. Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil kerja keras saya, dan tersedia bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus.

Namun, iman itu tidak berhenti di “percaya” saja. Paulus menjelaskan bahwa iman sejati akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Roma 2; 6; dan 12–15 menekankan pentingnya hidup dalam ketaatan, kasih, rendah hati, dan saling membangun. Kita seharusnya hidup bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk Tuhan. Meski dalam kenyataan, saya sendiri masih bergumul dengan dosa (Roma 7), saya punya pengharapan karena Roh Kudus menolong saya untuk hidup benar (Roma 8). Hidup Kristen berarti mempersembahkan diri sebagai persembahan hidup bagi Allah, dan melayani satu sama lain dalam kasih.

Belajar kitab Roma bukan hanya soal tahu banyak ayat, tetapi tentang bagaimana saya hidup berdasarkan kebenaran itu. Saya bersyukur untuk kesempatan menggali surat Roma bersama teman-teman. Saya belajar bahwa iman yang sejati akan membentuk hidup yang sejati dan hidup yang taat, penuh kasih, dan terarah kepada Tuhan. Kiranya tulisan ini bisa memberkati Sahabat SABDA semua.

Categories: PEPAK

Thu, 01/01/1970 - 07:00
Syndicate content