Dalam kehidupan Yesus sebagai pengajar, Ia juga mengenal kegunaan
alat peraga, sebab itu, ia sering menggunakannya untuk mengajar
orang. Demikian juga guru-guru Sekolah Minggu perlu merenungkan
sejenak pentingnya penggunaan alat peraga supaya dapat digunakan
secara luas.
1. Mempertahankan Konsentrasi
Banyak orang mempunyai kebiasaan bermimpi di siang hari. Sebab
itu pendengar yang baik memang tidak banyak. Semakin kecil usia
anak, waktu untuk mencurahkan perhatian pun semakin pendek.
Sebenarnya kemampuan orang dewasa juga sangat terbatas. Bahan
pengajaran yang disampaikan dengan alat peraga akan membantu
mempertahankan daya tangkap murid, karena bahan pengajaran itu
sendiri mempunyai daya tarik tersendiri.
2. Mengajar dengan Lebih Cepat
Waktu untuk menyampaikan pelajaran sering kali sangat terbatas.
Bila pelajaran hanya disampaikan dengan kata-kata saja mungkin
dapat disalahpahami oleh pendengarnya, belum lagi waktu yang
dipakai juga panjang. Namun dengan bantuan alat-alat peraga,
guru bukan saja dapat menjelaskan banyak hal dalam waktu yang
lebih singkat, juga dapat mencapai hasil mengajar dengan lebih
cepat.
3. Mengatasi Masalah Keterbatasan Waktu
Waktu yang sudah berlalu tidak akan pernah kembali. Bagaimana
mungkin kita bisa mengulang kembali hal-hal yang pernah terjadi?
Setelah alat-alat peraga ditemukan, kita dapat menampilkan
kembali peristiwa-peristiwa sejarah dalam bentuk alat-alat
peraga tertentu. Dengan demikian masalah keterbatasan waktu
sudah teratasi dengan mudah.
4. Mengatasi Masalah Keterbatasan Tempat
Karena terpisahnya daerah dengan daerah, maka penyampaian berita
sering mengalami hambatan. Perbedaan kebudayaan masing-masing
tempat juga sering menimbulkan kesalahpahaman dan penjelasan
yang salah, namun alat peraga mampu mengatasi kesalahpahaman dan
kekeliruan semacam itu.
5. Mengatasi Masalah Keterbatasan Bahasa
Kemampuan anak-anak untuk mengerti bahasa sangat terbatas.
Pengalaman hidup yang pendeka dan dangkal juga menyebabkan
mereka tidak dapat mengerti istilah-istilah tertentu. Misalnya:
mereka mungkin tidak mengerti arti "kerja sama", namun bila
dijelaskan dengan sebuah gambar tentang anak yang bekerja
bersama-sama, mereka pasti dapat mengerti maksud kata tersebut.
Bagi orang dewasa bahasa juga mempunyai batasan tertentu. Sebab
itu, ensiklopedia dan buku-buku ilmu pengetahuan lain,
membutuhkan gambar-gambar untuk mengatasi keterbatasan dalam
bahasa.
6. Membangkitkan Emosi Manusia
Menyampaikan suatu berita dengan gambar-gambar akan lebih
berhasil dibandingkan dengan hanya melalui kata-kata. Apalagi
bila ada suara hidupnya tentu akan lebih mudah menyampaikan
berita tertentu dibandingkan dengan melalui kata-kata. Alat
peraga juga dapat membangkitkan emosi manusia.
7. Menyampaikan Suatu Konsep dengan Bentuk yang Baru
Alat peraga yang berbentuk gambar sketsa, bagan dan lain-lain,
memudahkan penerimaan suatu konsep yang jelas dengan segera,
dapat merangsang pikiran, juga dapat memberikan penerangan dan
penjelasan yang baru dan nyata.
8. Menambah Daya Pengertian
Jika nilai-nilai penggunaan yang telah disebutkan tadi
disimpulkan, jelas bahwa alat peraga dapat membantu murid
mengerti lebih baik. Melalui indera penglihatan dan pendengaran,
murid dapat mengerti pelajaran dengan memahami perbedaan arti,
perbedaan warna serta bentuk besar dan kecil. Dengan demikian
hal itu akan menambah daya pengertian mereka.
9. Menambah Ingatan Murid
Dalam hal tertentu, menjelaskan suatu hal atau masalah dengan
menggunakan banyak media yang berhubungan dengan pancaindera
akan memperdalam pengalaman belajar serta ingatan murid. Para
ahli berpendapat bahwa penggunaan lebih banyak media yang
berhubungan dengan pancaindera dapat membuat pengajaran semakin
berhasil.
10. Menambah Kesegaran dalam Mengajar
Cara mengajar yang monoton membuat orang merasa bosan, tetapi
bila disampaikan dengan bentuk yang berbeda-beda akan memberikan
kesegaran pada murid, menambah suasana belajar yang menyenang,
dan mampu membangkitkan motivasi belajar. Penggunaan alat peraga
harus bervariasi, supaya di tengah suasana yang segar dan
menyenangkan murid dapat mempelajari kebenaran dengan lebih
efektif.