Redaksi:
Ketrampilan anak dalam memuji Tuhan diawali dengan ketertarikan
mereka akan lagu-lagu pujian. Jika mereka tidak tertarik dengan
lagu-lagi pujian, kemungkinan mereka juga tidak dapat mengembangkan
ketrampilan mereka dalam hal memuji Tuhan secara maksimal.
Salah satu cara agar anak tertarik dengan lagu-lagu pujian adalah dengan menciptakan acara pujian menjadi acara yang menyenangkan dan penuh sukacita. Seorang guru SM jangan hanya puas jika anak-anak bernyanyi dengan suara yang keras dan bertepuk tangan dengan penuh semangat. Kita harus waspada, mungkin mereka berbuat itu hanya untuk memberikan kesan baik kepada Anda, bukan karena mereka suka dengan lagu-lagu yang dibawakan. Jika setiap minggu Anda secara monoton hanya meminta anak-anak bernyanyi dengan suara keras, tepuk tangan yang keras, dan dengan gerakan yang itu-itu saja, bisa jadi acara pujian akan menjadi acara yang paling membosankan bagi mereka.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membuat suasana pujian menjadi menarik tetapi tetap penuh dengan pengajaran Kristen. Berikut ini kami ambilkan ide dari Paulus Lie, dalam bukunya "Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif".
Contoh: Permainan Gembala Mencari Domba yang Hilang
Minta seorang anak berperan sebagai seorang gembala. Tutup matanya dengan sapu tangan. Pilih satu anak lagi untuk berperan sebagai domba yang hilang tanpa sepengetahuan gembala tadi. Si domba yang hilang tetap duduk di antara anak-anak lain. Setelah itu buka penutup mata si gembala.
Sekarang saatnya si gembala harus mencari di manakah (siapakah) domba yang hilang tersebut. Sistem pencariannya adalah sbb.:
Satu lagu sembarang dinyanyikan bersama (misalnya lagu "Dengar Dia Panggil Nama Saya"). Lagu tersebut harus dinyanyikan semua anak dengan ketentuan:
Contoh: Aku Anak Raja
Lagu: Aku anak Raja, Engkau anak Raja, kita semua anak Raja. (2x)
Halleluya, puji Tuhan (3x), halleluya.
Halleluya, puji Tuhan (3x), halleluya.
Buatlah sebuah mahkota. Nyanyikan lagu di atas sambil mengedarkan mahkota tersebut dari anak satu ke anak lainnya (setiap anak memakaikan mahkota tsb. kepada teman di sampingnya). Pada akhir lagu, siapa yang mendapatkan mahkota harus maju dan membaca keras-keras ayat hafalan yang sudah ditentukan minggu lalu. Kreasi ini bermanfaat bagi anak-anak, sekaligus memacu mereka untuk lebih giat menghafalkan ayat.
Kreasi yang sudah dibahas di atas dapat Anda kembangkan sendiri. Lagu-lagu yang digunakan pun dapat Anda ganti dengan lagu yang lain. Tidak harus menggunakan lagu yang sudah dijadikan contoh di atas.
Selamat berkreasi!
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK