Bergereja bukan hanya berarti pergi kebaktian di sebuah gedung. Bergereja adalah tentang apa artinya menjadi umat Allah, menjadi tubuh Kristus, kumpulan umat Allah.
Kalau saya adalah seorang Kristen, kenyataan yang paling penting di dalam hidup saya ialah hubungan saya dengan Yesus Kristus. Alkitab mengajarkan bahwa jika saya menyatu dengan kepalanya, yaitu Yesus Kristus, berarti saya juga menyatu dengan tubuhnya, yaitu Gereja. Saya perlu memandang pengunjung gereja dengan mengingat apa artinya menjadi anggota tubuh Kristus. Itu bukan hanya soal ikut kebaktian pada hari Minggu pagi, tetapi itu soal menjadi seseorang tertentu.
Dengan mengingat hal itu, ada tujuh alasan mengapa kita seharusnya terlibat dan mendisiplin rohani untuk bergereja:
Dengan perantaraan Yesus Kristus, Allah telah membuat kita
menjadi bagian dari suatu umat. Dengan menyelamatkan kita, Allah
menjadikan kita bagian dari suatu realitas sosial baru -- Gereja
di dunia. Sebagai orang Kristen, kita adalah anggota yang seorang
terhadap yang lain
Gereja menempatkan kita pada jalan yang benar. Bergereja/ibadah menentukan arah kita. Saat kita beribadah bersama saudara- saudara kita dalam Kristus, kita menangkap suatu pandangan yang nyata dari sudut pandang Allah. Waktu kita menjalani minggu itu dunia cenderung mengaburkan indera kita, menutupi kita seperti dengan tirai tebal. Kita digoda untuk melihat berbagai hal hanya dari sudut pandang manusiawi yang bersifat jasmani dan terikat oleh ruang dan waktu. Waktu bergereja tirai itu disingkapkan dan kita melihat gambar yang sebenarnya. Kita melihat berbagai hal dari sudut pandangan Allah, dan hidup kita diarahkan kembali. Kita berkata, "Oh ya, inilah yang penting. Inilah prioritas yang harus memimpin hidupku."
Keikutsertaan dalam tubuh Kristus merupakan sarana untuk
bertumbuh dan melayani. Kita tak akan menjadi orang beriman yang
bertumbuh dan hidup, kecuali apabila kita berhubungan erat dengan
saudara-saudara kita dalam Kristus. Kita juga tidak akan
mempunyai pelayanan yang berhasil karena Allah memakai
keterlibatan kita dengan sesama orang Kristen untuk mengajar kita
bagaimana melayani. Perjanjian Baru melukiskan gereja sebagai
suatu masyarakat dimana segala karunia rohani dipergunakan untuk
mendatangkan kepujian bagi Allah dan untuk kebaikan semua orang
(
Allah sudah memerintahkan kita untuk menjadi bagian dari
masyarakat Kristen. Saya teringat pada berbagai perayaan dan
peringatan serta peristiwa-peristiwa perjanjian khusus dalam
Perjanjian Lama, ada yang setiap hari, ada yang setiap minggu
atau pada saat-saat tertentu dalam setahun. Sebetulnya Allah
berfirman, "Kalian adalah umat-Ku dan kalian harus datang ke
hadapan-Ku mempersembahkan diri kalian dan beribadah kepada-Ku"
(lihat
Bergereja adalah persembahan kita kepada Tuhan dan kepada satu sama lain. Mungkin ada yang mengatakan, "Kukira aku tak akan pergi ke gereja lagi karena tidak banyak yang kudapat dari sana." Kata-kata itu sendiri sudah menyingkapkan suatu masalah. Kalau kita adalah orang-orang Kristen yang bertumbuh, kita beribadah bukan hanya karena apa yang dapat kita peroleh, melainkan juga karena apa yang dapat kita berikan. Banyak orang Kristen memerlukan pengarahan kembali secara radikal dalam cara berpikir mereka tentang soal ini.
Hendaknya kita bergereja untuk menaikkan pujian kepada Allah,
suatu persembahan korban syukur
Melibatkan diri dalam kehidupan gereja akan menghilangkan sifat individualisme kita yang mementingkan diri sendiri. Dalam zaman individualistis ini, semua berpusat pada "aku". Di gereja, sikap demikian sering lebih hebat dari yang kita duga. Sangat mudah bagi saya untuk mengartikan seluruh iman Kristen dari sudut diri saya sendiri -- kebutuhan saya, pertumbuhan saya, dan sebagainya. Ibadah yang sejati dan hidup akan meniadakan kecenderungan kita untuk melihat segala sesuatu hanya dengan mengingat pengaruh apa yang dapat diberikannya untuk hidup kita sendiri.
Oleh karena itu, tak ada alasan bagi seseorang untuk berkata, "Aku tidak suka berada bersama orang-orang itu; aku dapat beribadah kepada Tuhan, sama saja baiknya bila hanya sendirian saja." Itu salah. Kita tidak dapat berkata bahwa beribadah kepada Tuhan sendirian sama baiknya dengan bersama-sama. Itu adalah situasi yang berlainan; jelas ibadah umum dan ibadah pribadi itu saling menunjang. Membuat diri sendiri disiplin secara rohani akan banyak memperkaya kehidupan bersama kita, demikian pula sebaliknya. Kita membutuhkan kedua bentuk ibadah itu. Tetapi, hanya dengan bersama-samalah kita akan benar-benar memahami arti praktis dari bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang merendahkan diri seorang kepada yang lain dan bertanggung jawab seorang kepada yang lain.
Dengan terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kristen, kita ikut serta dalam tiga fungsi pokok ibadah: pengucapan syukur, pengajaran, dan pertobatan. Kita mengucap syukur bersama saudara- saudara kita di dalam perkumpulan ibadah. Kita diajar, saat Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Kita menyadari kebutuhan kita dan kita bertobat.
Ibadah berarti pengucapan syukur. Allah telah bertindak dalam sejarah -- sepanjang abad sejarah alkitabiah, selama abad-abad gereja, dan dalam masyarakat kita sendiri yang percaya. Dalam ibadah kita mengucap syukur karena siapa Allah itu dan bagaimana Ia membawa penebusan kepada dunia dengan perantaraan Yesus Kristus. Kita mengucap syukur atas pekerjaan Roh yang menjadikan kita umat-Nya di dunia ini.
Melalui gereja Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Allah
mengajarkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh. Kita mendengar
Firman Allah yang dibacakan, dikhotbahkan, dinyatakan melalui
nyanyian, kesaksian, dan mungkin juga melalui drama. Roh berbicara
melalui Firman itu. Melalui ibadah kita mendengar Firman Allah dan
kita menanggapi sesuai dengan apa yang Allah katakan kepada kita.
Seringkali tanggapan kita adalah pujian dan pengucapan syukur.
Tetapi saat lain, tanggapan yang tepat adalah pertobatan. Seperti
Yesaya, yang melihat Tuhan
Bergereja adalah salah satu cara yang terpenting bagi kita untuk bertumbuh dalam Yesus Kristus.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK