Benny berpikir sungguh menyenangkan tidur di dalam tenda kecil di halaman belakang rumahnya. Ia tidak lupa membawa lampu senter dan kantung tidurnya (kantung yang terbuat dari terpal atau kain tahan air untuk tidur di luar rumah). Kemudian ia minta si Manis, anjingnya, menjaga di depan pintu masuk tenda itu.
Pada malam harinya dua kali Benny menyorotkan lampu senternya ke luar tenda. Setiap kali ia melihat si Manis sedang berbaring di depan pintu masuk tenda. Keesokan paginya, ketika Benny bangun, si Manis tampak masih ada di sana. Si Manis mengibas-ngibaskan ekornya ketika ia melihat Benny keluar dari tendanya.
"Tentu ada sebuah kata yang tepat untuk anjing seperti kamu," kata Benny.
"Si Manis itu setia," kata ayah ketika Benny menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi. "Kamu selalu dapat bergantung pada orang yang setia."
"Kadang-kadang teman-teman saya tampak baik sekali, tetapi kadang- kadang mereka mencoba menyakiti hati saya," kata Benny. "Itu berarti mereka tidak setia, bukan?"
"Seorang teman yang setia tidak akan pernah mencoba menyakiti hatimu," kata ayah.
Benny tersenyum. "Saya pikir Ayah dan Ibu adalah teman yang seperti itu," katanya. "Ayah dan Ibu selalu berusaha menolong saya dan tidak pernah mencoba menyakiti hati saya."
Renungan Singkat Tentang Kesetiaan:
Kebenaran Alkitab:
"Sahabat yang sejati adalah sahabat yang setia setiap saat."
(
Doa:
Ya, Tuhan Yesus, saya ingin selalu setia kepada-Mu, sebagaimana Engkau menjadi sahabat saya yang setia setiap saat. Amin.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK